PART 12

2.3K 119 24
                                    

***

I miss Eunhae!

***

"Tettt....tetttt....tetttt..."

Keheningan tercipta setelah sebuah pintu apartemen terbuka. Yeoja paruh baya yang baru saja membuka pintu apartemennya berdiri terpaku dengan syal dilehernya. Didepannya telah berdiri 3 sosok yang selama ini sangat ia rindukan. Namun, matanya hanya fokus pada satu sosok. Sosok yang masih terlihat kekanakan seperti terakhir kali ia melihatnya. Tanpa mengatakan apapun, tangan yang sudah mulai keriput itu terulur menyentuh pipi sosok yang tentu lebih tinggi darinya. Jari jemarinya dengan lembut menelusuri setiap jengkal wajah yang selama ini begitu ia rindukan. Buliran air mata mulai keluar membasahi pipi yeoja paruh baya itu. Sosok yang hanya berdiri mematung itu kini menyentuh tangan yeoja paruh baya yang berada diwajahnya. Iapun mulai menangis.

"Eom...mahhh...hik"
"Hik....hik..."

Yeoja paruh baya itu tak kuasa menjawab panggilan yang ternyata dari anaknya. Anak kandungnya yang telah lama pergi tanpa mengiriminya pesan atau kabar apapun.

"Dong...donghae ah...a...anakku..."

Dengan susah payah dua kata itu keluar dari bibir yeoja itu, alias eomma donghae.

"Ndeh...hik...eomma..., ini aku, mianhaeyo...hik"

Tangis mereka pecah. Dengan sekejap, donghae berhambur memeluk eommanya. Eomma yang selama ini sangat ia rindukan.

"Appa...! Apakah wanita ini halmoniku?"

Suara itu membuat perhatian ibu dan anak itu.  teralihkan. Mereka menyudahi acara pelukan kangen mereka.

Donghae mengusap kasar air matanya. Lalu, ia menuntun haru agar berada didepannya. Diusap lembut kepala anak itu.

"Eomma, ini haru, dia... cucumu eomma"
"Cu...cucuku? Jinjja?"
"Nde eomma! Haru ya, berikan salam pada halmonimu"
"Hello grandma, my name is Lee haru, nice to meet you"
"Yaaaa haru ya! Mwoya? Apa daddy mengajarkanmu memberi salam seperti itu pada halmoni?"
"Sorry! Upsss I mean, mianhaeyo! Anyong halmoni, Lee haru imnida, bangapsimida"

Haru membungkukkan tubuhnya membentuk sudut 90 derajat.

Eomma donghae membelai kepala Lee haru.

"Anak yang baik. Sepertinya kau yang harus bersabar menghadapi e...daddy? Hahaha iya daddymu"
"Yaaa eomma"

Donghae merajuk. Haru tersenyum, Dan sepertinya begitu menyukai wanita paruh baya yang baru saja ia kenal itu.

"Eomma..."

Kini giliran hyukjae. Ia menunduk memberi salam dan kemudian memeluk eomma mertuanya.

"Kajja kita masuk"

.

.

.

.

Kamar donghae.

"Kamar ini masih sama seperti terakhir Kali aku melihatnya"
"Nde! Eomma sengaja tidak melakukan apapun pada kamar ini kecuali membersihkannya setiap hari hae"
"Gomawo eomma"
"Halmoni, apa aku juga akan tidur disini bersama hae daddy Dan hyuk appa?"
"Emmmm... kau mau bagaimana? Mau tidur dengan halmoni?"
"Really? Mau halmoni. Aku tidak mau tidur dengan hyuk appa, dia kalau tidur mendengkur"
"Yaaaaaa...."
"Kau tidak berhak marah hyuk, itu kenyataan"
"Ishhh kau sama saja dengan anakmu"
"Dia juga anakmu bodoh!"
"Eomma lihatkan? Hanya aku yang tahan dengan anak kesayanganmu ini"
"Hahhahaha sabarlah hyuk"
"Ngomong-ngomong dimana donghwa hyung?"
"Dia sudah menikah 2 tahun yang lalu. Sekarang tinggal dengan istrinya. Dan hal itu membuat eomma sangat kesepian. Aku harap kalian tidak akan kembali ke London, dan disini menemani eomma! Eomma sudah tua hae ah"
"Mengenai hal itu....."
"Halmoni....hoaaammm...aku mengantuk, aku ingin istirahat, kapan aku bisa tidur?"

THE DAY WILL COME (BOY X BOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang