Sesampai nya Dina dan Sulis Di kelas mereka tidak membahas tentang apa yang terjadi di kantin tadi, tentang bahwa ada seorang cowo yang meminta nomor hp sahabat nya itu.
***
Setelah jam pelajaran usai, semua siswa siswi berhamburan ke luar kelas. Sama seperti teman teman nya yang lain Nadine pun mulai memasukkan buku buku nya yang tebal itu kedalam tas dan bersiap siap untuk pulang dan tidak lupa ia ditemani oleh kedua sahabat nya itu yang masih setia menunggu nya dikoridor sekolah.
Semua barang dirasa Nadine sudah berada di dalam tas ia pun mulai melangkahkan kaki nya menuju keluar kelas dengan semangat. Sambil berajalan ia memperhatikan koridor sekolahnya yang ramai dan ia harus mencari keberadaan kedua sahabat nya itu.
"Nah itu dia" gumam Nadine pelan. Sambil agak berlari kearah Dina dan Sulis.
"Lama amat dah Nad"
"Iya nih tau si Nadine lama bingitts udah tau kita lelah nunggu dia, malah di lama lamain di dalem kelas" ucap Dina sambil berlaga jadi chili chilian.
"Ya maaf sih tadi gua beresin buku dulu jadi lama deh" jawab Nadine dengan wajah sedikit bersalah.
"Yaudah yaudah yuk pulang" Ajak Sulis.
"Tapi gua masih ngambek sama Nadine" Dina memalingkan wajahnya dari tatapan Nadine.
"Hm yaudah deh besok gua traktir makan dikantin"
"Oke deh kalo gitu" Jawab dina yang bersemangat, langsung merangkul kedua sahabat nya dan berjalan keluar sekolah.
Sesampai nya mereka diparkiran.
"Nad, mau bareng gua gak?" Ajak sulis"Bareng gua aja Nad?" Ajak Dina
Dina dan Sulis memang membawa mobil untuk pergi kesekolah. Sebenarnya Nadine juga sudah di berikan fasilitas mobil sejak ia SMP oleh ayah nya tetapi ia enggan untuk menggunakannya kesekolah. Ia lebih suka diantar jemput oleh ayahnya atau nebeng dengan kedua sahabatnya yang tak pernah sungkan sedikitpun jikalau harus memberikan tumpangan kepada Nadine.
"Gak usah lah, gua dijemput sama Ayah kok" jawab Nadine dengan tersenyum.
"Kebiasaan deh " Jawab Dina dan Sulis bersamaan. Mereka memang sudah hafal dengan kelakuan sahabatnya itu.
"Yaudah deh. Gua duluan ya Nad" pamit sulis.
"Gua juga duluan ya Nad, hati hati dijalan sapatau ketemu sama kuntilanak gitu kan" Kata Dina sambil tertawa.
"Okee nanti kalo gua ketemu sama mba kunti nya gua telfon elo ya Se"
"Loh ngapain nelfon gua Nad?" Kata Dina heran.
"Nanti gua bilang sama elo kalo mba kunti itu cantik loh, mirip sama elo ha ha ha." Jawab Nadine dengan seenak jidat, dan langsung kabur dari hadapan Dina. Dan Dina memilih untuk diam melihat tingkah sahabat nya itu. Ia pun langsung meninggalkan parkiran sekolah yang sudah terlihat agak sepi itu.
***
Sekitar 15 menit Nadine menunggu jemputan akhirnya ada sebuah mobil Pajero sport berhenti dihadapan nya dan Nadine pun langsung masuk kedalam mobil itu, karena ia memang sudah hafal bahwa itu adalah mobil milik Ayah nya.
Dijalan menuju rumah nya Nadine tidak berbicara apapun dan ia malah asik memperhatikan ramai nya jalan yang sedang ia lewati bersama Ayahnya.
Tiba tiba Iphone Nadine berbunyi yang artinya ada sebuah pesan masuk, ia pun langsung merogoh saku nya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan itu.
(08567166xxxx)
Hai
Itulah satu kata yang terdapat dalam isi pesan Iphone Nadine.
Nadine pun merasa bingung.
Yang pertama ia pikirkan adalah siapa yang mengirimkan pesan itu padanya?
Yang kedua adalah sepertinya ia tidak pernah memberikan nomor nya kepada seseorang selain keluarga dan teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Couple
Teen FictionNadine Putri Wijaya. Seorang gadis yang cuek terhadap lelaki. Ia tipe gadis yang tidak memikirkan lelaki dan tidak perduli dengan lelaki lelaki yang mencoba mendekati nya. Tiba tiba terdapat seorang lelaki yang tidak sama sekali ia kenal datang di...