"kira-kira bagian gedung mana lagi yah yang belum aku jelajahi?" Tanya Hayoung pada dririnya sendiri, sambil melihat peta gedung dengan teliti.
"oppa sampai kapan kita akan seperti ini? sudah hampir dua bulan kita menyembunyikan hubungan ini dari semua orang." Tanya sebuah suara perempuan yang sangat Hayoung kenal.
"sampai dia sadar bahwa aku tidak mencintainya dan akhirnya dia meninggalkanku." Jawab suara laki-laki yang juga Hayoung sangat kenal.
"oppa aku sangat menyayangi Hayoung tapi aku juga tidak mau kehilangan dirimu, apa aku egois oppa?" Tanya perempuan itu lagi. Hayoung semakin yakin dengan suara kedua orang itu ketika sang perempuan menyebut namanya.
"anio chagiya~ kau tidak egois, dia yang egois. Karena sejak awal meminta hyungdeul dan noonadeul serta naeun untuk membatunya dekat denganku. Seharusnya seejak awal dia tahu bahwa aku tertaik padamu bukan padanya, dia memang cantik tapi dia membosankan." Jawab suara laki-laki itu lagi, membuat hati Hayoung bener-benar hancur.
"oppa, dia dongsaengku jangan mengatakan hal seperti itu tentangnya."
"kau memang baik namjoo~yah saranghae..."
Dengan langkah perlahan Hayoung menghampiri suara yang berasal dari balik tembok tempat peta gedung dipasang.
"oppa,,, eonni." Gumam Hayoung ketika melihat siapa yang berada dibalik tembok itu, keduanya adalah orang yang sangat ia sayangi yaitu kekasihnya Oh Sehun dan sahabat serta eonninya Kim Namjoo. Keduanya sedang saling berciuman dan sama sekali tidak menyadari keberadaan Hayoung yang sedang menyaksikan keduanya dengan air mata berlinang. Hayoung segera meninggalkan kedunya dan berlari ke arah rooftop.
***
Sesampainya di rooftop Hayoung terduduk menyembunyikan wajahnya dan menangis dengan tertahan, ia takut terdengar oleh orang lain.
"hiks... hiks kenapa harus seperti ini?" marah Hayoung, ia sangat mencintai Sehun, Sehun adalah kekasih pertama dan juga cinta pertama untuknya. Tapi ia juga menyayangi Namjoo bahkan lebih dari Sehun, karena ia mengenal Namjoo lebih lama, selain itu Namjoo juga adalah salah satu eonni yang selalu menjaga dan menyemangatinya. "kenapa eonni dan oppa harus melakukan ini di belakangku?" marah Hayoung, ia menahan tangisnya agar tidak terdengar oleh siapapun.
Tanpa Hayoung sadari, sejak tadi seorang namja menyaksikannya menangis, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, sebelum Hayoung datang namja itu sudah ada disana. Mendengar Hayoung yang terisak seperti menahan sakit akhirnya membuatnya menghampiri Hayoung.
"gwenchana?" Tanya namja itu sambil memberikan slayer berwarna hitam pada Hayoung. Ia tidak membawa sapu tangan atau tisu jadi ia memberikan slayer yang selalu ia gunakan di tangannya pada Hayoung. Hayoung menatap slayer yang diberikan namja itu padanya dengan bingung. "ambil ini, hapuslah air matamu." Perintah namja itu.
"gomabsemida" hayoung mengambil salayer itu dan berterimakasih.
"pakai juga topi ini agar kau bisa menyembunyikan wajah sembabmu, jangan menahan tangismu, jika kau sedih menangislah." Ujar pria itu, lalu memakaikan sebuah topi ke kepala Hayoung. "aku harus pergi sekarang, anyeoung jaga dirimu."
Hayoung hanya terdiam menatap slayer tersebut, ia tidak tahu siapa namja yang baru saja memberikannya slayer dan topi karena saat ini ia tidak menggunakan softlens ataupun kaca mata dan matanyapun kabur karena menangis. Tapi ia sangat berterimakasih dan akan membalas kebaikannya kelak jika ia menemukan namja yang membantunya itu.
***
Fanfiction Seyoung pertama yang pernah aku buat :)
ditunggu vomentnya :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
