3회

22 2 0
                                    

Pelan-pelan Raon mencium kening Taehyung.

Takut ketawan, ia melarikan diri dari atap menuju ke kelas.

Saat ia pergi , Taehyung perlahan membuka matanya, ia menoleh kesisi pintu yang dilewati Raon. Ia pun memegang kening yang dicium istrinya itu.

"Mwoya? Ia menciumku?"ujar Taehyung.

"Tapi... hangat juga ciumannya.."ucap Taehyung sambil senyum-senyum. Ketika sadar ia tengah memuji (?) Raon raut wajahnya berubah serius.

"Aniya! Yeoja itu merusak komputerku!"kesalnya. Ia berdiri dan pergi menuju kelas.

***

Kring kring kring

Bel sekolah pun berbunyi menandakan waktu belajar telah berakhir.

Aku membereskan bukuku yang berserakan di meja dan memasukkannya ke tas ranselku.

Oh ya, jangan lupa aku harus membersihkan kelas hari ini.

"Raon-ah.. jangan lupa bersihin semuanya ya.."ujar Irene.

"Arra.. kau kan juga piket"

"Ani... hanya kau... yang lain hari ini langsung pulang, semuanya akan diberesi oleh Raon!"

"Yeay! Gomawo Raon-ah!"sahut teman-teman yang piket. Mereka menyerahkan kemoceng, sapu , pel , penghapus papan tulis padaku. Dengan malas aku pun mengiyakan.

Setelah mereka pergi, aku mulai membersihkan kelas dari menghapus papan tulis, merapikan meja dan bangku , menyapu dan ku akhiri dengan mengepel. Waktu 1 jam pun berjalan.

"Akhirnya!"ujarku senang. Aku mengendong ranselku dan pulang menuju apartemen.

Sesampainya dirumah.

"Aku kembali.."ujarku, aku mencaritahu keberadaan Taehyung, namun nihil tak ketemu.

"Irene lagi?"lirihku.

Aku beranjak kekamar dan membereskan buku. Aku mulai mengerjakan PR dengan kilat. Sesudahnya aku memasak untuk Taehyung dan membersihkan apartemen ini. Jadi ibu rumah tangga sekaligus seorang siswa ternyata SANGAT melelahkan!

Aku memandang foto pernikahanku, terpampang jelas senyum Taehyung yang dipaksakan.

Kadang kala aku merasa miris. Aku mencintainya dan tak mau kehilangannya tapi aku tak mau gara-gara ulahku, ia akan membenciku dan menjauhiku.

Aku duduk termangung disofa sambil menyaksikan drama favoritku, 'The Moonlight Drawn by Clouds'

Seandainya kisahku dan Taehyung seperti dalam drama itu, apakah aku akan senang karena ia akan mencintaiku atau apakah aku akan sedih karena aku tak dapat memilikinya seutuhnya?

***

Apa-apaan ini sudah jam berapa ia belum pulang juga! Merepotkan saja!

Ah! Kenapa pula diriku mencemaskannya? Lebih baik aku kencan dengan Irene.

Pasti masih disekolah, kan ia hari ini piket. Pikirku.

Saat aku sampai disekolah, sekolah sudah nampak sepi. Aku berjalan melewati lorong, menuju kelas Irene. Di gagang pintu aku melihat sosok yeoja yang tengah bekerja sendirian membersihkan kelas. Irene? Bukan saat ku tengok sekali lagi ternyata itu Raon.

"Bukankah Irene juga piket hari ini?"tanyaku lirih.

"Kapan pula aku bisa pulang! untung saja aku sudah kebal dengan semua ini. Oh Tuhan, sabarkan hambamu ini"ujar Raon dengan kesal. Ia mengepel lantai dengan penuh keringat.

내 사람 my person Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang