The Meeting

12 2 0
                                    

Di sebuah ruangan kecil berwarna putih dengan tirai biru, tampak seorang gadis berambut coklat sedang berbaring di atas ranjang.

Eliz's P.O.V

'KRRIIIIIING'

"Agh, apaan sih ganggu aja..." sambil melirik ke arah jam.

"HAH?! SUDAH JAM SEGINI?! Pasti aku terlambat masuk sekolah."

Aku langsung ke arah kamar mandi, membersihkan diri lalu dengan cepat mengambil semua perlengkapan sekolahku. Aku berlari turun menyusuri tangga ke halaman rumah.

"MA, TOLONG ANTAR AKU KE SEKOLAH" Hening.

Lalu aku menyadari... seperti biasanya mamaku tidak ada di rumah. Tanpa pikir panjang aku langsung berlari menuju sekolahku yang baru, 'LAURENZE ACADEMY'.

Ini adalah sebuah keberuntungan bahwa aku dapat diterima di sekolah ini, sekolah yang hanya menerima anak-anak jenius dan kaya raya. Aku dapat memasuki sekolah ini karena aku mendapatkan beasiswa 100%.
Yah,bisa dibilang aku tergolong anak pintar.

~~~~~

"WAH!" melihat kagum

'LAURENZE SCHOOL' itulah yang aku lihat ketika aku berdiri di gerbang sekolah. 6 Gedung berwarna putih dengan 9 lantai.  Dan air terjun megah menyambut murid yang datang.

Aku berjalan menuju pintu masuk, keadaan sekolah sudah sepi, bel masuk sekolah telah berbunyi. Aku berjalan menyusuri lorong sekolah yang dikelilingi oleh berbagai macam prestasi yang diperoleh sekolah ini. Tanpa kusadari ada seorang guru yang terlihat sedang menunggu seseorang. Lalu matanya tertuju padaku.

"Selamat pagi, apakah kamu murid pindahan dari sekolah 'Enland Le Rosey', Victoria Elizabeth?"sambil bertanya dengan ramah.

"eeh.. selamat pagi, iya saya adalah murid pindahan, Victoria Elizabeth"

"Ayo,ikut miss ke ruang kepala sekolah."

Dengan langkah tidak percaya diri aku mengikutinya di belankangnya.

~~~~~

Sesampainya di depan ruang kepala sekolah terlihat pintu besar nan mewah berwarna coklat. Guru tersebut mengetuk pintu dengan pelan. Lalu terdengar suara laki-laki yang mengatakan "silahkan masuk" dengan suaranya yang berat.

aku memasuki ruangan itu, terlihatlah seorang laki-laki muda sekitar 23 tahun, berambut pirang, bermata coklat, memakai jas hitam sedang membaca buku , dan menatapku dengan tatapannya yang beribawa.

"Selamat datang Victoria Elizabeth. Saya adalah kepala sekolah di sekolah ini, Raizel Michael " dengan senyumnya yang terlihat ramah.

Aku membalas senyumannya.

Kepala sekolah itu menjelaskan tentang tata tertib di sekolah ini dan informasi-informasi penting lainnya.

Setelah menjelaskan kepala sekolah itu berkata "pergilah ke guru piket dengan miss Anna! Kamu akan diberi kunci loker, jadwal pelajaran,dan dia akan mengajak mu mengelilingi sekolah. "Katanya dengan ramah. Sambil memberi perintah ke guru yang tadi menemaniku.

Dibalik wajahnya yang serius kepala sekolah itu sangat asyik diajak bicara.

Lalu kami keluar dari ruangan kepala sekolah dengan sopan dan menutup pintu dengan pelan-pelan.

Aku mengikuti miss Anna dan menyusuri koridor sekolah yang diwarnai dengan warna coklat kayu, dan dihiasi dengan lampu-lampu yang Indah. Berjalan disana saja sudah membuatku seperti tuan puteri yang tinggal di istana mewah dan megah.

~~~~~

Sesampainya di ruang guru piket,  aku melihat seorang wanita muda umurnya sekitar 20 tahun, ia memiliki wajah yang cantik dan tubuh seperti seorang model dan dia memiliki lesung pipi di wajahnya yang cantik itu.

"Good morning, perkenalkan nama saya Lisa Annelise  panggil saja saya miss Annelise." Katanya dengan senyum manisnya.

"Good morning,miss perkenalkan nama saya Victoria Elizabeth anak pindahan dari sekolah  'Enland le Rosey' miss bisa panggil saya Eliz."Kataku sambil membalas senyumnya.

"Eliz,miss akan meninggalkanmu disini bersama miss Anelise,dia akan menjelaskan semuanya kepadamu. Jika ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan, kamu bisa tanyakan dengan miss Anelise."kata miss Anna.
Miss Anna berjalan meninggalkanku bersama miss Anelise.

Miss Anelise memberiku kunci loker dan jadwal pelajaran di semester ini.
"Eliz,sekarang miss akan mengajakmu mengelilingi sekolah." Kata miss Anelise.

Tiba-tiba terdengar seseorang sedang berjalan ke arah kami.
"Apa yang sedang kamu lakukan disini, Leo? Kelas sedang berlangsung"
Kata miss Anelise dengan muka bingung.

Setelah aku sadari miss Anelise sedang berbicara dengan seorang murid laki-laki bertubuh tinggi yang  memiliki dada yang bidang. Dia memiliki rambut berwarna coklat dan mata hijau terang. Dan dia memiliki wajah yang...tampan.

Laki-laki itu tidak mengatakan apa-apa hanya menatap miss Anelise dengan tatapan tidak suka.

"Karena kamu sudah keluar saat kelas sedang berlangsung, tolong kamu antarkan anak pindahan ini mengelingi sekolah"kata miss Anelise.

"Cih..."kata laki laki itu sambil menatapku dengan tatapan merendahkan dan pergi begitu saja meninggalkan kami berdua.

Aku paling tidak suka direndahkan seperti itu. Jadi, dengan refleks aku menahannya dengan memegang lengan bawahnya dengan kasar
"Mau pergi kemana kau?"kataku sambil menatapnya balik dengan tatapan tajam.

Tapi dia hanya melepaskan tanganku dan menatapku balik dan berkata "ini bukan urusa-"
"Cukup sudah kalian! Aku saja miss yang mengantarnya keliling sekolah."
Kata seorang murid laki laki lain yang sedang bersandar di tembok dengan santai

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forgotten MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang