Problem (Prologue 1)

38 4 3
                                    

"Set,Set. Jawaban nomor 3 apa?"

"36, bilangan pertama dibagi bilangan ke empat"

"Set,Set! Pembunuhnya udah dateng! Ini gimana?!"

"Belok kiri ambil tali di meja operasi terus klik pintu"

"Set,Set! Ini..."

"Lho, kok aku yang malah ngasih jawaban, ya?" yang ditanya malah gantian nanya dan yang tadinya nanya sekarang malah nyengir apa adanya.

Aku & Kano tak bisa berbuat apa apa. Aku mengerjakan PR yang belum sempat kukerjakan & Kano bermain  horror escape Murder Room padahal dianya sendiri saja 1 + 1 =11. Dan yang di panggil 'Set,Set' tadi itu Seto. Contoh anak pintar dan ceria yang sering menolong kami saat di landa kegeblekan parah.

"Ya...kalau pinter itu harus--ANZIRRR AKU MATI DIGERGAJI!!"

Alhasil, murid murid lain menatap kami aneh. 'Orang sinting' itu arti tatapan mereka.

"Diem geblek!" bisikku lalu menyikut lengan Kano. Yang disikut? Bodo amat, begitulah sikapnya.

Bersekolah di SMU elit ternyata gak elit elit amat. Sama sekali. Selain biaya SPP yang mahal, murid murid di sini juga gak elit elitnya. Apalagi untuk ke dua orang tuaku yang membiayai 2 orang anak sekaligus di tempat yang sama.

Yang tak lain adalah aku si putra sulung dan adik cewekku yang kecowok cowokan.

Seto enak, dia dapat beasiswa dan Kano aku gak mau tahu. Di rapot SMP saja terdapat banyaknya penampakan angka 6 bertinta merah.

Maklum...

Anak orang kaya...

Uh, murid murid disini aneh aneh. Ada yang suka bolos yang anehnya gak pernah sampai batas maksimal, suka bikin laboratorium kebakaran, sampai suka bikin air toilet mampet juga ada.

Hmm, lupakan kata kataku tadi, sebelum mukaku di gaplok anak anak sekelas.

Mulai bosan, kualihkan pandanganku ke arah Kano yang  memekik tanpa sebab sambil sesekali mengumpat.

"Udah deh. Gak usah main yang aneh aneh, kalo gak bisa main ya udah uninstall aja gamenya"

Ucapku berang berharap orang di sampingku berhenti berteriak teriak tak jelas.

Seto nampak tak peduli, ia terus menatap ke luar jendela. Baginya hidup itu jangan di buat susah.

BRAKK!!

"MAKOTO! MAKOTO!! ADIKMU! BERANTEM SAMA SI WAKATOSHI!!! GAWAAATTT!!!!"

Teriak Yuu super panik, tampang imutnya berubah total. Gak imut sama sekali jadinya.

Aku jadi ingin ketawa kejang-kejang saking lucunya.

Oi....

Tunggu dulu....

What the F*ck?!!

____________________________________

Halo halo!!!!/ teriak2gakjelas.
Author akhirnya balik lagi dengan cerita baru padahal cerita Me, You and Empty Word sama Academy City gak pernah update hehehe/digebugparareader.
Kali ini author bakal lebih serius dan berusaha untuk terus update walau mungkin slow gitu.

Vote, komen, kritik jangan lupa ya! Author juga perlu berbenah diri/ceilah...

Segitu dulu aja, selamat menikmati cerita dari author!

R.E.dTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang