Crows (Prologue 2)

19 2 0
                                    

"Bos, apa hari ini ada pekerjaan lagi?" tanya seorang wanita berambut pirang kepada seorang pemuda di sampingnya.

Pemuda itu terdiam sejenak, sebelum akhirnya membuka mulutnya.

"Tidak" sahutnya dengan padat dan jelas.

Wanita itu menghela nafas panjang,"Bos seharusnya tidak perlu terlalu lelah mencari orang itu"

Pemuda itu pun mengalihkan pandangannnya ke wanita tersebut. Tak lama kemudian ia tertawa pelan. "Mengertilah kalau keparat itu sudah membunuhku 3 tahun yang lalu, ia terlalu serakah untuk itu"

Si wanita membuang muka lalu pergi berlalu. Ia tahu kalau pendirian Bosnya itu tak pernah sekalipun goyah.

Bicara padanya rasanya sama seperti bicara pada sebuah tembok belaka.

"Ingat, Rei! Aku tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu padamu!"

Suara wanita itu menggema sampai-sampai para burung gagak beterbangan ketakutan.

Rei mengangkat bahu tak peduli. Di bunuh 2 kali oleh orang yang sama sekali pun tak masalah baginya. "Begitu, ya..." gumamnya

Seekor burung gagak hinggap di lengan kanan Rei. Para gagak itu sejak dulu memang sangat patuh padanya.

Rei mengulum senyum simpul.

Rei berbisik kepada gagak itu, "Aku tidak akan membiarkannya menjadi senjata hidup milik pria keparat itu..."

____________________________________

Lebih pendek ya? Maaf, Maaf. Maafkan author yang khilaf ya..😿😿😿
O,iya buat biodata dan pic karakter di tunggu aja. Bakal nyusul kok, tapi gak semua karakter lho. Cuma beberapa dulu seiring berjalannya cerita ini.

Jangan lupa buat Vote, komen, dan kritiknya, ya!

R.E.dTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang