Mata indah pekat sepekat laut malam, bibir ranum bagai buah persik juga kulit yang bersinar. Taehyung tersenyum melihatnya. Jemari panjang dan kurusnya menelusuri mata dan bibir tersebut.
Inilah kebiasaan yang selalu dilakukannya saat senja tiba. Mengagumi potret gadis pujaan yang telah ia simpan bertahun-tahun.Orang bilang penantiannya sia-sia. Orang bilang bukan cinta tulus yang dimilikinya, melainkan obsesi berlebihan terhadap seorang gadis yang beberapa tahun yang lalu telah tiada.
Padahal bukan.
Ia mencintai gadis itu sepenuh hati. Tak pernah sekalipun ia memaksa si gadis untuk jadi miliknya karena baginya, berada disamping sang gadis itu sudah cukup. Dan ia menepati perkataannya.
Taehyung tetap berada disampingnya meski dia sudah memilih laki laki lain untuk mengisi ruang hatinya. Tetap menjaganya juga tetap mencintainya dari jauh.
Sampai akhirnya mereka berdua benar benar 'jauh'.
"Kau masih selalu melihat foto itu, Tae?" Suara seorang gadis membuyarkan konsentrasinya.
Taehyung mendongak, menatap wajah seseorang yang memanggilnya. Dia tersenyum. "Hanya memperbarui ingatan tentang wajahnya."
"Sudah ada aku disini, jadi berhenti memandangi foto sialan itu."
"Berhenti menyebut ini foto sialan!"
Gadis itu tertawa. "Kau tidak capek mencintai seseorang yang sudah meninggal? Lagipula kan dia sudah menikah dengan orang lain."
"Hey, kau pernah mendengar mitos tentang tasogare?" Taehyung malah menjawabnya dengan pertanyaan yang tidak ada korelasinya sama sekali.
"Tentu. Itu mitos dari Jepang" Gadis itu mengangguk. "Mitosnya, saat tasogare, kita akan bisa melihat hal yang tidak seharusnya bisa dilihat. Kita juga bisa melihat makhluk dari alam lain maupun arwah atau hantu."
"Kau pintar, sama seperti dulu. Tidak berubah."
Taehyung mengulum senyum manis seperti biasa. Menatap lama wajah gadis didepannya, dan menyimpannya di dalam hati. Wajah gadis itu juga masih sama, masih cantik seperti dulu, masih sama seperti di foto yang kini dipegangnya.
Gadis itu balas tersenyum. "Matahari akan benar benar tenggelam sebentar lagi, aku harus pergi."
"Tapi kau akan kembali lagi bukan?"
"Tentu, aku akan menemuimu lagi.." Tangan dingin seputih saljunya meraih tangan Taehyung dan menggenggamnya. "Saat tasogare."
Taehyung tersenyum. Biarlah orang bilang penantiannya sia-sia. Bukankah Tuhan sendiri yang menjanjikan bahwa tidak akan ada penantian yang sia-sia?
-..-
Tasogare (bhs. Jepang) : Menunjukkan waktu saat matahari akan tenggelam atau senja. Bahasa inggrisnya Twilight.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Fanfiction
FanficKumpulan fanfiction absurd hasil pemikiran seorang fangirl akut yang merindu biasnya *eh