Part 3

1.1K 56 3
                                    


Lee Yong Dae mengantarkan Liliyana kembali ke hotel tempatnya menginap. Selama perjalanan pulang dari Bukit Bintang, keduanya tampak diam. Tangan kiri Lee Yong Dae yang tidak dia gunakan untuk menyetir perlahan meraih tangan Liliyana yang duduk disebelahnya dan menggemnya lembut. Liliyana yang menyadarinyapun tersenyum dan balas menggenggam tangan kekasihnya. Walau dalam diam, tetapi genggaman tangan serta senyum yang terukir dari keduanya menggambarkan betapa bahagianya dua insan yang tengah dimabuk asmara itu.

Sesampainya di hotel, Lee Yong Dae turun dari mobil dan membukakan pintu untuk sang kekasih kemudian mengulurkan tangannya. Melihat Lee Yong Dae yang memperlakukannya bak tuan putri membuat Liliyana sedikit tersipu. Dengan malu-malu dia pun menyambut tangan Lee Yong Dae. Mereka berjalan bergandengan memasuki hotel.

Namun tiba-tiba Liliyana melepaskan genggaman tangan mereka.

"Kenapa?" Tanya Lee Yong Dae sedikit heran.

"Maaf Lee Yong Dae, tapi disini kan banyak atlet Indonesia, kalau kita tetap bergandengan nanti mereka curiga. Aku belum siap ditanya macam-macam oleh mereka." Liliyana menundukkan kepalanya.

Lee Yong Dae menghela nafas lalu tersenyum "Tidak apa-apa Liliyana, aku mengerti." ucapnya sambil mengelus kepala kekasihnya.

Liliyana tersenyum menatap Lee Yong Dae. "Gumawo."

Lee Yong Dae dan Liliyana pun melanjutkan langkah mereka menuju kamar Liliyana, tanpa bergandengan tangan.

"Terima kasih Lee Yong Dae sudah mengantarku." Ucap Liliyana.

Lee Yong Dae tersenyum manis. "Sama-sama."

"Emm.. aku masuk dulu ya." Ujar Liliyana sambil tersenyum.

"Liliyana." Baru saja Liliyana akan berbalik, Lee Yong Dae memanggilnya.

Gadis itu pun kembali menghadap Lee Yong Dae.

"Ap..." ucapan Liliyana terpotong karena Lee Yong Dae dengan cepat menempelkan bibirnya ke bibir Liliyana dan mengecupnya pelan. Liliyana terkejut bukan main, mata sipitnya benar-benar melebar.

Lee Yong Dae kemudian melepaskan ciumannya dan memandang Liliyana yang terbengong akibat ulahnya.

"Selamat malam sayang." Bisiknya lembut. Dia kemudian langsung pergi meninggalkan Liliyana yang masih mematung. Mata Liliyana mengerjap beberapa kali mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Setelah sadar Liliyana menyentuh bibirnya, 'Ck, dasar cowok gak tau tempat'.

Dia kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri. "Semoga tadi tidak ada yang melihat." Gumamnya.

"Ciyee.. yang abis jalan mah senyum-senyum mulu."goda Debby saat melihat Liliyana memasuki kamar dengan tersenyum-senyum.

"Elo mah ember Deb, pake bilang ke Lee Yong Dae kalo gue pengen ke Bukit Bintang segala." Sungut Liliyana berpura-pura kesal.

"Hahaha sorry Ci, tapi cara gue berhasil kan bikin lo pergi kesana? Sama sang partner tercinta lagi." kata Debby sambil terkekeh.

"Hmm.. Iya juga sih. Yudah deh makasih ya Debby sayanggg..." ucap Liliyana sambil tersenyum semanis yang dia bisa.

"Heleh.. Terus terus gimana Ci? Lee Yong Dae udah nembak lo belum?" Tanya Debby to the point.

Liliyana manatap Debby memasang senyum sok misterius.

"Mau tau aja deh lo. Hahaha." Ujarnya kemudian merebahkan tubuhnya di spring bed.

Debby yang penasaran langsung meloncat mendekati Liliyana. "Ih Cici kasih tau dong, Lee Yong Dae udah nembak lo belum? Kalian udah jadian kah?" Cecarnya penasaran.

DSL IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang