Chapter 1 - Nenek

90 10 0
                                    

Aku mempunyai Sahabat sekaligus teman masa kecil ku yang selalu datang menjengguk ku namanya Acinda Rei , Acinda bisa di bilang cewe tomboy karena dia dari dulu suka sekali bergaul dengan anak laki – laki yang lain , tetapi aku menyukai sifat itu , makanya aku dan dia bisa menjadi teman baik ..

Acinda : " Miyu... kapan kira-kira  kau akan sekolah ?? "
Miyu : " hmm Kayak nya awal masuk SMA .."
Acinda : " apakah baik" saja dengan nilai mu ?? apakah kau belajar dengan baik ? kamu ingin ke sekolah mana?? "
Miyu : " Hehe .. Sudah kok sudah , mungkin aku akan melanjutkan ke SMA Nonohara"
Acinda : " Jika Miyu ke sana aku akan sekolah di sana juga kok " 
Miyu : " benarkah?? Aku sangat beruntung jika mempunyai teman yang aku kenal di sana "

Yah ... Acinda adalah teman yang sangat berarti pada hidupku , saat nenek ku meninggal dia juga ada disana ....

-Flash Back-

Saat aku masih kecil Acinda dan aku sering pergi kerumah nenek . Mereka Pergi jalan – jalan ke Taman , mini market dan pasar . Namun, saat kami pulang tiba- tiba datang preman yang sedang mabuk dan menatap kearah kami untuk menggoda aku dan acinda , nenek segera menyuruh kami untuk lari dan ia menghalangi jalan si preman itu.

Miyu : " jangan Nenek kamu tidak bisa Mengatasi nya sendiri , mari kira lari sama – sama "

Nenek : " cepat Pergilah bodoh ... !!! Acinda cepat bawa miyu lari !"

Acinda : " Nenek .... Maafkan aku miyu " ( sambil menarik tangan Acinda ).

Setelah itu ~

Preman : " Kau ingin jadi pahlawan haa.. tua bangka??? "

Nenek : " kalian pemuda sampah emang nya bisa apa ? aku tidak akan membiarkan kau memegang cucu ku " ( sambil membuang air ludah ke tempat pereman tersebut ) .

Preman : " Kau sudah siap mati ha nenek ?, tua Bangka sepertimu tidak akan tau bahwa pisau ini sudah kupakai untuk menusuk lebih dari 7 orang ! " ( sambil mengeluarkan pisau kecil )

Nenek : " Presetan dengan Pisau yang kau bawa , aku tidak akan membiarkan orang seperti mu "

Nenek pun di tusuk tepat di dada bagian kanan tanpa sengaja oleh pereman yang sedang mabuk itu dan lari dari tempat itu .

Miyu : " Lepas kan aku acinda!!.... Apakah kau tidak melihat  nenek di tusuk??! " ( sambil menangis )
Acinda : " maafkan aku miyu ini adalah perintah dari nenek dan aku sudah berjanji padanya .. " ( sambil menahan tangisan nya )...

.

.

Chap 1 selesai T^T maafkan aku jika banyak salah kata atau Typo mohon Vote nya dan dukungan nya all xD 

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang