Feeling

120 5 4
                                    

"Balik ke kelas yuk Key, kayaknya dikit lagi udah masuk." ajak Nathan lalu mengambil tempat disamping Keyra.
"yaudah yuk." lalu mereka berjalan beriringan menuju ke kelas.

*********
"Key, udah ngerjain tugas nya Bu Dita?"ujar Nathan.

"Hah? Emang ada pelajaran Bu Dita? Dia kan ngajar cuman selasa dan kamis, yang bener aja lo, kemaren pas gue cek agenda, jadwal dah bener kok." jawab Keyra tanpa jeda, mengundang tawa Nathan.

"Pasti lo lupa ya, kalo pelajarannya Bu Dita diganti jadi hari ini, kan kemaren udah diumumin sama ketua kelas." ujar Nathan sambil memperlihatkan buku agendanya pada Keyra.

"Yah, mampus deh gue, kok ga ada yang ingetin sih, kan kalo gue di ingetin----" ucapan Keyra terputus oleh suara ketua kelas yang mengisyaratkan untuk memberi salam.

"Selamat siang anak-anak, sekarang kumpulkan makalah kalian, dan tidak ada alasan untuk tidak mengerjakan karena saya sudah memberikan waktu selama 2 minggu." ujar Bu Dita dengan suara yang tegas dan tak ingin dibantah.
Seketika raut wajah Keyra memerah, ia takut kalau tidak mengumpulkan tugas itu,apalagi Bu Dita sudah memberikan tugas tersebut dari 2 minggu lalu.
Seluruh murid maju berbondong-bondong untuk mengumpulkan tugas mereka, setelah itu Bu Dita menghitung jumlah makalah yang terkumpul.

"kok cuman ada 30? Seharusnya ada 32, siapa yang tidak mengerjakan tugas saya?"ujar Bu Dita dengan wajah sangar.

"saya bu." ujar Jeno dan Keyra bersamaan. Lalu Keyra menatap Jeno dengan mata tajamnya.

"sekarang kalian lari di lapangan sebanyak 10 kali, saya tidak ingin mendengar alasan yang lain, silahkan keluar." ujar Bu Dita yang membuat semua murid bergidik ngeri.

"yaudah deh bu, tapi ga bisa dikurangin yah bu, lapangan kan gede tuh bu, masa ibu tega sih sama saya, saya kan anak perempuan bu, kalo terjadi apa-apa gimana?" tawar Keyra panjang lebar.

"Cepat keluar Keyra! , saya tidak ingin mendengarkan celotehanmu." sambung Bu Dita setengah teriak, sehingga membuat Keyra langsung berjalan meninggalkan kelas.
Di dalam perjalanan mereka(Jeno-Keyra) menuju lapangan, Keyra hanya menatap Jeno dengan tatapan sengit.

"kenapa lo? Gue ganteng banget ya sampe harus diliatin terus." ujar Jeno sambil mendekatkan tubuhnya ke arah Keyra.

"nggak tuh, siapa juga yang ngeliatin lo, kek penting amat ngelitin lo, minggir gue mau jalan." kata Keyra, sambil mendorong tubuh Jeno, tapi tangannya dipegang lalu Jeno mendorong Keyra ke tembok.

"gue gak tahu masalah gue apa sama lo, tapi gue bakalan ngebuat lo jatuh cinta sama gue." ujar Jeno, ia langsung melepaskan tangan Keyra dan berjalan meninggalkannya.

"kenapa jantung gue berdetak cepat begini,tuh cowok ngomong apaan sih? Jatuh cinta? Emang lo mau bkin gue jatuh cinta sama lo? Gue rasa gak bakalan terjadi."ujar Keyra di dalam hati, sambil memegang dada kirinya.

TBC
Next chapter will be upload 😊

I'm Here, Let Her GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang