07 :: Thanks!

11.2K 622 18
                                    

"Well well well ketemu lagi nih sama mantan cogan" Ucap Kenzi --alisan si bos bogel itu pada Darian. Darian hanya menampilkan wajah datarnya tidak berniat menjawab pertanyaa si bogel Kenzi.

"Apakah ini sambutan mu pada teman baik mu Darian?" Tanya nya lagi dan dapat Diska rasakan Darian semakin mengepalkan tanganya megenggamnya di sela- sela jari Diska.

"You are not my friend anymore bitch"

"Well mungkin lo masih marah sama gue. Asal lo tahu Darian gue udah nunggu kemunculan lo. Dan baru sekarang lo menampilkan wajah lo setelah kejadian payah yang nimpa lo itu? Gue turut berduka atas itu, tapi gue juga mau mengucapkan terimakasih sama lo karna gara- gara lo minggat dari sekolah kita dulu, gue berhasil menduduki predikat ketua komplotan yang lo bangun dengan susah payah itu" Dengan cepat Darian melepaskan gengamannya pada Diska dan melayangkan kembali tangan nya tepat di rahang Kenzi. Kenzi meringis sambil mengusap bibirnya yang sedikit berdarah. Antek- antek yang berada di belakangnya hanya diam tanpa berniat membantu Kenzie.

"Bangsat. Apa yang kalian lihat? cepat habisi dia sekarang juga!!" Bentak Kenzi keras pada antek- anteknya.

"Tapi bos, Darian kan..." ucapannya terputus karna Kenzi melayangkan pukulannya pada salah satu anteknya itu.

"Itu akibatnya kalau kalian bantah ucapan gue. Cepat habisi setan itu sekarang!" Teriak nya tak terbantahkan. Dan detik berikutnya terjadi lah acara cakar mencakar versi cowok antara Darian dengan antek- antek Kenzie.

Dengan lihai Darian menghabisi para antek Kenzi dengan mudahnya. Tapi itu tidak berjalan cukup lama saat mereka mulai menyerang Darian secara bersamaan. Darian sempat meringis mengusap sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan yang dia terima secara bersamaan.

"Oke kalian udah buat gue marah!! Dan jangan menyesal kalau setelah ini kalain bakal mati ditangan gue!" Kilatan amarah campur emosi pun kentara diwajah Darian.

Diska memeluk tubuhnya sendiri saat dia melihat wajah Darian yang sudah berubah membiru akibat pukulan yang diterimanya. Diliriknya si bogel Kenzi yang sedang duduk berleha- leha menyaksikan pertarungan antek- anteknya dengan Darian sambil menghirup kembali rokok yang baru saja dia bakar. Diska yang melihat itu semakin geram ditempatnya. Entah setan apa yang berhasil memasuki Diska hingga dia berani melemparkan payungnya tepat diwajah Kenzi.

"Itu akibatnya karna tingkah lo yang sok berkuasa" Decih Diska keras. Diska hanya merasa--tidak--terima jika Darian dipukuli seperti itu demi melindunginya. Terlebih lagi itu karena ulah si bogel.

Tatapan membunuh dari kedua mata Kenzi sama sekali tidak menciutkan nyali Diska. Dengan tergesa- gesa Kenzi menghampiri Diska sambil mengepalkan kedua tangannya. Merasa ditantang Diska pun juga maju mendekati Kenzi.

"Well sebaiknya lo berhenti disini jika tidak mau muka mulus lo itu terkena bogeman dari dia" Diska berdecih lalu membalikkan tubuhnya menatap Darian. Para antek- antek Kenzi sudah babak belur sama seperti wajah Darian. Diska sedikit meringis melihat luka- luka lebam diwajah Darian. Dan dengan sangat lancangnya tangan Diska yang tadi bebas, kini mendarat diwajah Darian dan mengusap luka lebam itu. Darian merintih pelan namun menikmati sentuhan Diska.

Itu terjadi beberapa detik yang lalu hingga Kenzi menarik paksa Diska, mendorong Diska dan membuat tubuh mungil itu jatuh dengan mulusnya di atas tanah.

"BANGSAT!"

Satu pukulan keras diterima Kenzi hingga membuatnya tersungkur jatuh ke tanah. Darian menarik kerah Kenzi hingga tubuh cowok bogel itu terangkat kembali. Kilatan amarah sudah memuncak di wajah Darian. Darian ingin melayangkan kembali pukulannya namun diurungkannya. Dia mendorong lagi tubuh Kenzi dan meninggalkannya yang sedang merintih kesakitan.

DARIAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang