FOUR - Deja vú (2)

125 19 1
                                    

Seonsaengnim, I think I Love You - chapter 4

SEVENTEEN's Joshua as Hong Jisoo | OC's Goo Ryu Ann | SF9's Rowoon as Kim Rowoon | Other Cast

**

Ryu masih terdiam, tangannya masih menyentuh pipi kanannya yang baru saja di cium oleh Rowoon.
Otaknya tengah berputar mencari tahu kapan dan dimana kejadian ini pernah terjadi padanya.

Rowoon yang duduk disampingnya menatap penuh harap, berharap gadis itu bisa mengingatnya. Walau sebenarnya Ia dibuat gila karena harus mencium pipi Ryu tiba-tiba.

"Kau-" Ryu mulai mendapat pencerahan.

"Akhirnya kau ingat." Rowoon bisa bernafas lega, Ia sudah hampir pesimis kalau Ryu sudah lupa dengannya.

"Kau... berani-beraninya menciumku, hah!"
Ryu meneloyor kepala Rowoon, laki-laki tinggi itu tak percaya bahwa Ryu sama sekali tak ingat akan dirinya.

"K-kau tidak ingat apa? Ya Tuhan." Rowoon benar-benar kecewa dibuatnya.

"Sudah ku bilang kan? Aku tidak punya kenalan tiang atau pohon! Kau mau buat aku mati muda ya? Coba bayangkan jika ada salah satu murid sekolah kita tahu kau menciumku! Argh aku tidak ingin hidupku hancur untuk yang kedua kalinya!!"

Ryu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, Ia tak habis pikir kenapa laki-laki ini menciumnya tiba-tiba di tempat umum seperti ini, yang jadi masalah Ia takut jika ada salah satu murid yang satu sekolah dengannya melihat hal gila yang dilakukan laki-laki disampingnya ini. Sudahlah Ryu tak bisa membayangkan jika Soyeon sampai tahu, masa depannya berakhir sudah.

"Hmm harus ku lakukan apalagi ya agar kau ingat padaku." Rowoon mulai berpikir kembali.

"Aish gila!" Umpat Ryu yang memilih mengabaikan laki-laki yang masih belum beranjak meninggalkannya.

Tapi memang benar, rasanya Ryu tak asing dengan insiden tadi, Ryu juga merasa pernah bertemu sebelumnya dengan Rowoon.
Terkutuklah bagi otaknya yang lemah jika soal mengingat.

Di sampingnya Rowoon masih memutar otaknya mencari cara agar gadis ini ingat tentang dirinya.

"Bisakah kau cari tempat duduk yang lain? Aish ocehan mu itu membuatku terganggu!" Keluh Ryu.

"Kau bahkan sudah berani mengusirku" Ujar Rowoon.
Rowoon menjentikkan jarinya lalu menoleh pada Ryu yang membuang wajah padanya.

"Baiklah, jika Nona Yuan ini tidak ingat apa-apa, kita mulai saja dari awal lagi."

Ucapan laki-laki itu membuat Ryu mengalihkan perhatiannya, menatap wajah tampan pemilik marga Kim itu.

"Bisa kita berteman, Ryu?" Tanya Rowoon.

"Tidak, aku tidak ingin mati karena berteman denganmu." Jawab Ryu langsung.

"Memangnya aku pembunuh apa? Psikopat? Apa aku punya kutukan hah?" Sungut Rowoon.

"Aku takut para fansmu membunuhku nanti." Cibir Ryu.
Rowoon mendengus, "aku bukan Idol, untuk apa aku punya fans. Tenang saja kalau mereka mencoba membunuhmu akan akan selalu ada melindungimu." Jelasnya yang membuat Ryu terpaku memandangi laki-laki disampingnya yang tengah tersenyum padanya.
Rowoon mengacak rambut Ryu membuat gadis yang kini berambut pendek itu tersipu.
Rowoon hanya tersenyum kecil menatap Ryu.

"Ah aku turun disini, sampai jumpa-"

"Ryu."

Rowoon bangun dari duduknya tepat ketika bus yang mereka naiki berhenti.
Ryu memandangi Rowoon dari jendela yang ada disampingnya. Rowoon menyadarinya, laki-laki itu melemparkan senyum pada Ryu yang masih ada di dalam bus.

Ryu hanya mengalihkan pandangannya ketika Rowoon tahu Ia tengah memandanginya dari sini.

Rowoon menghela nafas ketika bus yang baru saja Ia naiki sudah kembali jalan menjauh.

"Penyakit pelupa mu itu semakin parah, Yuan." Gumam Rowoon pada udara seraya tertawa kecil.

**

Ryu datang lebih pagi hari ini, padahal hari ini bukan gilirannya piket kelas. Entah kenapa rasanya Ryu ingin berangkat lebih pagi dari biasanya.

"Kau datang lebih pagi hari ini?" Suara yang tak asing di telinganya itu seketika membuat darahnya berdesir. Ryu mengangkat wajahnya untuk menatap seorang pria yang sudah berdiri di depannya.

Ketemu!

Manik coklatnya bertemu lagi dengan manik kelam yang meneduhkan itu.

"Ahaha, iya ssaem."

"Sebentar lagi ujian semester ya?" Tanyanya seraya memasukkan kedua tangannya ke saku yang ada di kedua sisi celana hitamnya.

Ryu hanya menjawabnya dengan anggukan.

"Jadi.. tinggal menunggu kurang dari satu tahun lagi."

"Untuk apa?" Tanya Ryu.

"Kau lulus satu, kan?"

"Ah benar juga, rasanya baru kemarin aku datang di upacara penerimaan."

Jisoo menarik kedua sudut bibirnya. Menatap gadis yang tengah Ia rindukan saat ini. Ingin rasanya Ia menarik gadis di hadapannya ini dan membawanya kepelukannya. Tapi Jisoo harus bisa menahan keinginan tersebut.

"Ahh baiklah aku harus pergi ke ruang guru." Jisoo memilih untuk segera pergi sebelum Ia tak bisa mengontrol dirinya.

Ryu hanya mengangguk, maniknya mengekori Jisoo yang kini telah beranjak dari tempatnya berdiri menuju ruang guru. Gadis itu bahkan tak bisa mengalihkan pandangannya dari punggung Jisoo yang semakin menjauh.

"Ya!"

Ryu terlonjak ketika sebuah lengan merangkul pundaknya. Ia tahu siapa.

"Jauhkan tanganmu."

"Bukankan mulai sekarang kita berteman?" Ujar Rowoon yang masih merangkul Ryu.

"Siapa yang bilang kita berteman sih?"

"Ah ayolah Ryu. Aku juga yakin kau pasti merasa tidak asing dengan diriku."

Ryu diam tak merespon ucapan Rowoon. Memang benar, Ia tidak merasa asing saat pertama Rowoon menjadi murid baru dikelasnya. Hal-hal yang dilakukan Rowoon kepadanya seakan menjadi deja vu bagi Ryu.
Namun otaknya tak biaa mengingat kapan dan dimana Ia pernah bertemu laki-laki tampan ini.

"Kita berteman kan Ryu?" Tanya Rowoon.

"Aku janji akan menjagamu dan tidak akan membiarkan kau disakiti orang-orang."

"Bagaimana?"

"Baiklah."

Rowoon tersenyum, mereka melangkahkan kaki menuju kelas dengan lengan Rowoon yang masih merangkul Ryu tanpa ada yang menyadari sepasang manik menatap mereka dengan lirih.

To be continued

Holaaa
Kyah akhirnya update ini FF!! Jadi terhura :"" Lama banget yaa? Dari jaman Rowoon masih Neoz ampe udh lulus jadi SF9 nih ff baru update uhuhuuuu

Perjuangan banget cuma bikin satu chapter huhuuu ga bakat bikin romance ya kayaknya aku hiks

Sorry sedikit habis mentok 😭😭
Ga dapet feelnya ya uhuhuu maaf~
Diusahain nanti dibikin greget deh
Tapi sabar yaa, kayaknya agak lama updatenya :') nyesuain jadwal abisnya hiks

Jangan lupa vomment ya 😁 makasih yang udah setia menunggu dan mensupport istrinya mas johnny ini/? 😚

SKY3096 ★


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seonsaengnim, I Think I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang