"Sesuatu akan terlihat tidak mungkin sampai saat semuanya selesai"
Nelson Mandela
Aku berjalan gontai menuju teras. Sejak pagi, pening ini sama sekali belum berkurang, Kualihkan pandangan keatas. Hari yang cukup cerah. Ini adalah waktu yang pas untuk berangkat kuliah. Aku berjalan pelan menuju pagar depan, sembari membukanya, Aku melihat kekanan dan kekiri. Tak terlihat seorang pun. "Hmm.. nampaknya masih sepi."
Jarak rumahku dengan kampus memang tidak terlalu jauh. Dengan berjalan kaki pun tidak akan memakan waktu yang lama. Berjalan santai dipagi hari sambil mendengarkan musik adalah pilihan yang tepat untuk sedikit menghilangkan stress.
Oiya, Sampai lupa, Perkenalkan namaku Airin Adshira, Panggil saja Airin, Aku adalah seorang mahasiswi semester 5, Fakultas Sastra di salah satu Universitas Negeri di Kotaku. Kurasa aku cukup pandai dalam bidang pelajaran. Kalau untuk penampilan sih, Apa kalian tau Sandara Park ? Banyak orang bilang aku mirip dengannya. Ku pikir ada benarnya juga, Ha..Ha.. Teruss.., Apa lagi ya ? Hmm...
Aakkh, sepertinya aku menjatuhkan ponselku. Aku berjongkok dan mengambil ponselku yang jatuh. "Untung ngga rusak" SSHIINGG.... Aku segera menolehkan wajahku kebelakang. "Hah , Apa yang baru saja terjadi ?" Kuperhatikan sekelilingku, Nampak seorang pria sedang berjalan berlawanan arah dibelakangku. Ia berjalan dengan santai, seperti tidak terjadi apa - apa. Aku yakin kejadian barusan terasa sangat aneh. Apa ada hubungannya dengan pria yang lewat tadi.
AAKKHH, Lagi-lagi sakit kepala, Ahh, Rasa keingintahuanku terhalang oleh sakit kepala ini. Memikirkan banyak hal aneh dipagi hari membuat kepalaku berdenyut hebat. Rasanya sangat mual. Ah sudahlah, itukan cuma firasat. Lagipula memikirkan hal yang tak berguna hanya akan menguras banyak waktu. Lebih baik, aku harus bergegas pergi kekampus.
Aku berdiri didepan pintu gerbang kampus. Ahh Aku benar-benar merindukan suasana ini, Entah mengapa rasanya aku sangat merindukan kampusku tercinta ini. Ini seperti, aku telah lama meninggalkannya. Tak mau membuang waktu. Segera kulangkahkan kakiku menaiki anak tangga. Hari ini ada kelas mata kuliah Psikologi Sastra. Sebenarnya aku tidak begitu tertarik dengan mata kuliah yag satu ini. Tapi, rasa rindu dengan kampus dan kuliah, membuatku begitu semangat untuk memasuki kelas.
Nampaknya aku tidak telat hari ini, Hmm tumben ya. Ku masuki kelas dengan senyum yang lebar dan "HAAII". Kurasa sapaanku tadi cukup nyaring, Tapi kenapa ? Tak ada satupun yang membalas sapaanku. Bahkan tak ada yang menoleh padaku. Hmm, mungkin tidak hanya aku yang punya segudang masalah dipagi hari. Possitive Thinking saja lah.
Kejadian barusan berlalu begitu saja. Aku berjalan menuju bangku didekat jendela, Duduk didekat jendela selalu menjadi spot favoritku selama kuliah, Kita dapat melilhat keluar jendela sesekali Yaahh, sekedar mengurangi stress.
Apa ini masih terlalu pagi ? Hanya ada beberapa mahasiswa saja yang datang, Bahkan dosennya pun belum datang. Sembari menunggu mereka, Aku kembali meraih ponselku, kupasang earphone sambil memilih lagu di PlayList ponselku.
Kutatap pantulan diriku dikaca jendela, Wajahku terlihat sangat pucat, mata panda, rambut kusam. Sangat berantakan. Ah, ini mungkin efek dari berbagai masalah yang selama ini kualami, "Lihatlah dirimu Airin, kau terlihat sangat menyedihkan." Aku bergumam pada diriku sendiri.
Kulirik sekeliling kelas, rasanya kali ini waktu berjalan lebih lambat dari biasanya. Aku bersandar di sandaran kursi, sembari memejamkan mata. Musik klasik sangat cocok untuk suasana ini. Kunikmati pagi yang tenang ini. Tiba-tiba, Pengalaman kelam yang kualami selama ini terlintas begitu saja dalam pikiranku. Nampak beberapa wajah asing menatapku. Mereka diam, sama sekali tidak bicara, Tetapi tatapan matanya seakan berkata "Apa yang lakukan disini, Kau seharusnya tidak ada disini." AARRGGHH, Aku membuka mataku dan mengacak rambutku kesal, Baru saja aku menikmati rasa rindu pada kampus, Pagi yang tenang di kampus. Ingatan itu muncul dan membuat mood ku menjadi kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is it The Right Path ?
Teen FictionHari ku selalu diawali oleh sakit kepala yang entah kenapa bisa terjadi. Aku hanya seorang mahasiswi biasa, tidak ada apapun yang spesial tentang diriku. Aku menjalani kehidupanku layaknya mahasiswi pada umumnya. Suatu hari aku terbangun dari tidur...