Anak angkat

1.8K 129 6
                                    

Hai kembali lagi nih.

Minato pun keluar dari kamarnya dan diikuti oleh jenderal kepercayaannya kakasi hatake.
Kusina yang mendengar berita itupun ikut kaget.

Tak berapa lama kemudian minato pun datang menemui kusina dan anak anaknya yang kebetulan juga disitu.
"Kusina gawat, kau harus pergi dengan anak anak segera"
"Memang kenapa minato?"
" sudah tidak ada waktu lagi cepat beresi barang barang yang kamu akan bawa"
" cepat bawa anak anak kita. Aku tidak mau kau dan anak anak terluka. Cepat pergilah." minato sambil berucap dan membereskan barang barang yang akan dibawa kusina.
" Apa maksudmu, aku akan pergi dan meninggalkanmu disini melawan musuh? Tidak mianto aku tidak akan pergi!"
" Kumohon kusina tolong turuti keinginan ku yang satu ini aku tidak mau kau dan anak anak terluka." kata minato melembut dan memegang pundak kusina yang berurai air mata
" Baiklah minato aku menuruti keinginanmu tapi aku akan tetap disini dan anak anak akan dibawa oleh dayang untuk pergi ke luar istana" sambil memegang tangan minato untuk menyakinkannya
" Apakah kamu yakin akan tetap tinggal bersamaku disini sampe titik darah penghabisan membela kerajaan kita dan mempertahankannya?"
" Aku sangat yakin dengan keputusan yangmembunuhnya
" baiklah, jika itu yang kau inginkan"
Mianto pun memanggil dua dayang kepercayaannya
" dayang kamu tau apakan yang sedang kita hadapi sekarang ini?"
" ya, yang mulia?"
" aku ingin kau membawa kedua anak kembarku keluar dari istana. Selamatkanlah mereka aku mohon jagalah mereka, aku berjanji jika aku memenagkan pertempuran ini dan menemukan pemberontaknya aku akan mengambilnya pulang. Apakah kamu mau membawa putriku?"
" baiklah yang mulia" kata dayang itu kompak

Sekarang mereka sudah berada di gerbang belakang istana
" kumohon jaga putri putriku" sambil berurai air mata kusina berpesang kepada kedua dayang yang akan membawa kedua putri putrinya
" baik yang mulia, kami bersumpah akan menjaga tuan putri dengan taruhan nyawa kami" mereka pun segera berbalik untuk pergi meninggalkan istana
Tanpa mereka sadari ada yang mengintai mereka dari balik kegelapan malam dia pun menyeringai " akan ku bunuh anak anak mu. Aku tidak akan menyisakan keturunanmu minato" dan orang itupun menghilang dari kegelapa malam

Dimalam yang sangat gelap ditengah hutan belantara ada seorang wanita yang sedang berlari dari kejaran seorang terus sekelompok orang yang ingin membunuhnya. Dia terus saja berlari tanpa mengetahui di depannya itu ada jurang yang tak berdasar, salah satu orang yang mengejarnya itupun memnahkan anak panah ke arahnya dan pas mengenai punggung wanita itu. Wanita itupun jatuh kejurang yang ada didepannya sambil mendekap seorang bai digendongannya dengan begitu erat.
Gerombolan orang yang mengejar wanita itupun itupun sampai ditepi jurang tempat wanita itu terjatuh
" sial, dia jatuh. Cepat cari mayatnya dan bunuh anak yang ada digendingannya"
Dia berteriak kepada anak buahnya
" baik tuan" merekapun mulai menyusuri daerah disekitar jurang




Bulan pun sudah pergi keperaduannya dan digantikan oleh sang mentari.

"Nyonya apa anda mendengar sesuatu"
"Maksudmu?"
"Aku baru saja mendengar suara sesuatu dari tepi sungai"
"Kresek kresek"
Kedua wanita itupun mendatangi arah datangnya suara. Mereka pun menyingkap dibalik semak semak apa yang tersembunyi du sana. Alangkah terkejutnya mereka karena mereka menemukan seorang wanita yang tertusuk panah dan di dalam dekapannya terdapat seorang bai yang menangis
"Astaga" merekapun menutup mulut mereka karna saking terkejutnya
Wanita yang paling tua diantara mereka berdua pun mengambil bayi yang ada didalam dekapan wanita itu
"Cup cup sayang jangan menangis lagi ada ibu di sini"
Wanita yang terkena anak panah itupun berbicara
"Tolong jaga dia. Dan berikan dia nama naruto"
Setelah mengucapkan itu perempuan itupun mati
"Nyonya apa yang harus kita lakukan?"
"Cepat kuburkan mayatnya" memerintahkan pelayannya untuk menguburkan mayang sang wanita.
Setelah menguburkan mayat wanita itu merekapun pulang kekediaman keluarga nara
Setelah sampai dikediaman nara, yosino pun bertemu dengan sukaku suaminya
Yosino menceritakan kepada Sukaku apa saja yang telah dialaminya hari ini dari dia yang menemukan bayi yang ada dalam gendongannya
"Jadi, intinya kamu ingin merawat anak ini?" tanya sukaku kepada isterinya
"Iya aku mohon suamiku, dia sudah tidak mempunyai siapa siapa lagi didunia ini" sambil memasang wajah memelasnya kepada suaminya
"Terserah kamu saja" kata sukaku sambil menguap
"Terima kasih suamiku, anak ini akan aku beri nama nara naruto dan mulai saat ini dia akan menjadi adik sikamaru" ujarnya hembira sambil mencium kening naruto

" jadi aku sekarang menjadi kakak?" tanya sikamaru kepada ibunya
"Yap, benar sekali. Aku ingin kau menyayanginya seperti kau menyayangi adik kandungmu ya sukamaru?"
"Ye akhirnya aku menjadi kakak, aku berjanji ibu aku akan menyayangi naruto meakipun dia bukan adik kandungku, aku akan menyayanginya dan menjaganya."


Sedangkan diistana konoha penghianat yang menghianati kerajaan konoha akhrnya tertangkap juga. Dan sekarang minato dan kusinah sudah menjemput naruko dari rumah dayang yang mereka suruh untuk membawa anak mereka. Tapi mereka tidak bisa menemui dayang yang membawa anak bungsu mereka.

Para pemberontak sudah ditangkap sampai ke akar akarnya dan sudah dijatuhi hukuman mati. Pada saat mereka akan kalah datang bala bantuan dari kerajaan uzumaki dan karena itulah kerajaan namikaze bisa memenangkan pertempuran melawan pemberontak.

TBC

Maaf kalao ada kata kata yang salah dan terima kasih.
Tidak boleg mengopi paste cerita saya ini.



"

TWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang