Warning sebelum membaca budayakan vote terlebih dahulu. Setalah membaca jangan lupa coment.
Itu adalah sosok Fikar.Upacara bendera berlangsung tiap hari Senin, Asna sudah pasang wajah memelas dan mengantuk. Tapi dia amat senang. Dia kan kecil, jadi dia pasti akan berada di belakang. Dia kan bisa berlindung pada temannya dari godaan sinar matahari yang sangat terkutuk.
Setengah jam Asna menunggu upacara bendera selesai. Tetapi tetap saja belum ada tanda-tanda bahwa upacara bendera akan selesai. Asna sungguh sebal di tambah lagi dia belum sarapan. Akhirnya Asna memutuskan untuk lompat-lompatan agar bisa melihat situasi dan kondisi lapangan upacara bendera. Tapi di saat Asna sedang heboh-hebohnya lompat-lompatan munculah Fikar ketua rohis yang tampan. langsung saja Asna mati kutu dan berhenti dari aktivitasnya yang sangat memalukan itu.
" Mampus gue! malu-maluin banget ya ampun," gumam Asna tapi masih bisa terdengar jelas oleh Fikar. Fikar hanya tersenyum mendengar gumaman Asna.
Asna sungguh malu! ya malulah jika cowok tampan lagi liatin Kamu lagi melakukan aktivitas konyol dan malu-maluin. Siapa juga cewek yang gak bakal malu?!
Takut tidak bisa menahan tawanya yang sebentar lagi akan meledak saat melihat ekspresi Asna. Akhirnya Fikar kembali bertukar posisi dengan temannya lagi.
Asna sungguh malu moment ini gak bakal terlupakan olehnya. Semoga saja Asna tidak melakukan hal ini lagi.
Akhirnya upacara bendera selesai. Semua murid pergi untuk balik ke kelasnya masing-masing.
Saat Asna sedang merenung. Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke kelas Asna dan mengagetkan Asna. Shila, adalah orang yang mengagetkan Asna. Shila itu adalah sahabat baik Asna walaupun mereka berbeda kelas tapi mereka selalu akur dan rukun.
" Bengong aja lu, hati-hati kesambet," ucap Shila sambil tertawa.
" Gimana mau kesambet orang setannya aja lagi ngobrol sama aku," ucap Asna kesal.
" Yeuu jahat amat sih lo sama sahabat lo sendiri," ucap Shila ngambek.
" Iya iya maaf," ucap Asna.
" Okey, elu gua maafin tapi dengan satu syarat," ucap Shila.
" Hah? syarat? syarat apaan?" tanya Asna.
" Lo harus deketin pacar gua," ucap Shila dengan sungguh-sungguh.
" Hah? pacar? emang lo punya pacar? jomblo sok-sok punya pacar," ejek Asna.
" Serius Asna! gua punya pacar dan namanya Tama. Well gua gak suka sama Tama tapi gua terpaksa pacaran sama dia. Karna bokap gua yang nyuruh gua buat pacaran sama dia. Kalau enggak semua fasilitas yang gua punya akan di ambil," ucap Shila.
"Okey, tapi jika pacar Lo naksir Gua. Lo jangan nangis ya," ejek Asna.
"Ya enggak lah, ewh banget," Ucap Shila.
"Okey okey, sana pergi lo nanti ke buru gurunya dateng," ucap Asna.
"Jadi ini namanya pengusiran ya?" tanya Shila.
"Bisa di bilang gitu," ucap Asna sambil tersenyum.
"Okey, bye," ucap Shila.
Lalu Shila meninggalkan Asna sendirian.
Vote and komen ya readers thanks love you all ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
PHP
Teen FictionAku tidak pernah sekalipun bermimpi atau berharap dalam situasi seperti ini.aku tidak pernah sekalipun tertarik dengan lelaki itu,awalnya aku hanya penasaran saja.namun sekarang aku malah tertarik bahkan jatuh cinta dengan lelaki itu.namun lelaki it...