MY SECRET LOVE

MSL 14

MY SECRET LOVE

14

Baekhyun kembali ke asrama untuk mengambil beberapa pakaiannya sendiri dan pakaian chanyeol. Tapi dia belum mengetahui kalau chanyeol pingsan.

****

1 bulan berlalu, tapi chanyeol masih belum ingat apapun. Meskipun sudah banyak ingatan yang muncul, tapi itu masih belum bisa membuat chanyeol mengingat kembali. Dan di setiap ingatan itu muncul, dia akan pingsan karena terlalu keras untuk mengingat kembali apa, siapa, dan bagaimana ingatan itu bisa terjadi. Dan selama 1 bulan ini, baekhyun mulai menyayangi chanyeol dan mencintai chanyeol seperti 4 tahun lalu. Dimana baekhyun menyatakan perasaannya pada chanyeol.

****

“Baekhyun-aah... kau mau kemana eoh??” tanya chanyeol pada baekhyun yang tiba-tiba pergi begitu saja.

Baekhyun merasa frustasi dan putus asa. Dia pergi meninggalkan chanyeol yang tak kunjung sembuh dari amnesianya.

“Aku harus pergi. Maaf jika aku tidak bisa membuatmu mengingat semuanya kembali...” teriak baekhyun yang sudah jauh dari tempat dimana chanyeol berdiri sekarang

“Baek...” teriak chanyeol yang segera mengejar baekhyun dan menyuruhnya kembali

Baekhyun pov.

Aku sudah tidak tahan dengan semua ini. Kenapa chanyeol tidak mengingatku? Padahal aku sudah berusaha membuatnya mengingat. Tapi itu semua sia-sia. Mungkin dia tidak akan pernah mengingatku kembali.

“Aku mencintaimu chanyeol-aah... tapi kau tidak mencintaiku, apalagi sekarang kau amnesia. Kau lupa semua tentang kita. Aku... aku merindukanmu yang dulu chanyeol-aah... Hiks... hiks... tidak ada gunanya aku hidup jika kau masih belum mengingatku... Tuhan... apa salahku??”

Aku menangis di sepanjang jalan. Dan tiba-tiba hujan deras melanda, untung saja aku membawa payung. Aku sengaja membawanya karena aku tidak mau terkena hujan, karena saat aku memutuskan untuk pergi awan sudah mulai mendung dan bergemuruh.

“Baekhyun-aah....”

Terdengar dari kejauhan meskipun terdengar samar, tapi itu suara chanyeol. Apa dia mengingat semuanya?

“Baek... ku mohon, aku membutuhkanmu. Aku ingin mengingat semuanya. Baek...”

Ternyata dia masih belum meningatku. Akupun mulai menangis kembali. Aku tidak tau harus bagaimana lagi. Aku ingin meninggalkan semuanya, untuk apa aku hidup?