Surprise -2- (HunRene)

313 24 2
                                    

Irene masih memikirkan apa yang barusan terjadi dengannya sambil menatap langit-langit kamarnya. Ia tak habis pikir bagaimana bisa?! Bagaimana bisa laki-laki itu ada disini? Bahkan dia sudah mengikutinya selama 1 bulan. Ini benar-benar tak masuk akal.

Tapi dengan menghilangnya laki-laki itu tepat didepannya membuat gadis itu berpikir mungkin itu benar-benar dia, atau mungkin itu hanya halusinasinya karena merindukan nya? Ya merindukan. Gadis itu selalu merindukannya.

Flashback

"Haha Irene ah jangan lari, nanti kau jatuh lagi pula pasti aku bisa menangkapmu"

"Coba saja kalau bisa hahahaha" gadis itu tertawa lepas karena kekasihnya, benar orang yang sedang mengejarnya saat ini adalah kekasihnya. Kekasih yang sudah 2 tahun mengisi hatinya. Oh Sehun itulah nama laki-laki yang amat dicintainya itu. Saat ini mereka sedang ada di sebuah taman di tengah-tengah kota.

"Ohh kau menantangku? Berhenti Irene ah kalau tidak ak-"

"Kalau tidak apa? Hahaha"

"Kalau tidak jika aku berhasil menangkapmu aku akan menciummu disini"

"Hahaha itu tak akan berpengaruh padaku"

"Awas saja nanti jika dapat ku tangkap"

Mereka masih kejar mengejar sampai tanpa Irene sadari dia sudah berada di luar area taman, ya gadis itu sudah ada di jalan raya dan seperti cerita-cerita mainstream lainnya dari arah lain terdapat mobil lewat dan kalian juga pasti juga bisa menebaknya kalau Sehun pria itu menolong Irene. Dannn ya Sehun tidak bisa diselamatkan, mulai saat itu Irene bahkan mengurung dirinya selama berminggu-minggu, ia tidak mau keluar rumah. Paling dia cuma keluar dari kamarnya untuk makan seadanya bagaimanapun juga ia harus tetap hidup.

Dan tepat saat satu minggu kepergian Sehun, Irene mengunjungi pemakaman nya dan mulai saat itu ia sadar jika ia harus bisa membanggakan Sehun si atas sana. Dan Irene pun bangkit kembali menjadi Irene yang sama seperti dulu sampai hari ini.

Flashback off

~~

Irene menangis lagi, ia menangis karena ingat kejadian itu lagi. Bahkan ini pertama kalinya ia menangis lagi sejak saat itu ia mengunjungi pemakaman Sehun setelah satu minggu kematiannya.

"Hiks hiks apakah itu benar-benar Sehun? Jika iya aku sangat ingin memeluknya. Apakah dia besok akan menemuiku lagi? Apakah saat hujan lagi? Semoga besok hujan turun"

"Sebaiknya sekarang aku mandi lalu beristirahat supaya besok bisa menemui Sehun. Ya besok aku harus menemuinya"

~~

Keesokan harinya

Irene berada di kafe, ya gadis itu sedang mengerjakan tugas. Akhir-akhir ini tugas kuliahnya sangat banyak.

"Huh aku sudah berada disini selama 2 jam kenapa hujan belum turun, biasanya jam 4 an sudah turun hujan" gerutu gadis itu sambil melirik arlojinya.

Sementara itu di luar titik titik hujan mulai turun dari langit yang agak mendung itu dan saat hujan itu sudah mulai gerimis gadis itu sudah menyadari.

"Uh hujan? Apakah itu hujan?" ucap Irene berbicara pada dirinya sendiri sambil berdiri meyakinkan kalau itu benar-benar hujan.

"Hujan!! Itu benar-benar hujan, apakah Sehun akan datang?" sambil mengedarkan kepalanya menuju ke luar.

Dan saat itu juga matanya menangkap menangkap seorang pria yang ia cari-cari dari tadi. Tanpa aba-aba jantungnya berdegup sangat kencang matanya memanas, matanya dari tadi masih terkunci dengan mata laki-laki itu. Setelah menaruh beberapa uang di mejanya ia dengan perlahan melangkah keluar menuju laki-laki itu tanpa sedetikpun melepaskan mata nya dari laki-laki itu, ia takut jika nanti laki-laki itu akan menghilang. Hujan semakin deras dan tentu saja gadis itu tidak peduli yang ia pedulikan saat ini hanyalah bisa bertemu Sehun.

Saat ia sudah berada di sebrang jalan dengan baju yang sudah basah kuyup dan tentu saja ia sudah berada di hadapan lelaki itu dan tanpa aba-aba pula air matanya jatuh begitu saja.

"Apakah kamu benar-benar Sehun? Sehun kekasihku?" kata gadis itu sambil meraba wajah lelaki yang berada di hadapannya

"Irene" ucap pria itu lirih

"Sehun. Ini benar-benar Sehun?" sahut gadis itu sambil memeluk Sehun

"Kau kemana saja Sehun? Aku sangat merindukanmu"

"Lupakan aku Irene. Lupakan aku, bahagialah dengan hidupmu saat ini jangan sia-siakan. Carilah orang yang bisa menggantikanku." bisik Sehun sambil mengelus rambut Irene yang sudah basah itu

"Kau bicara apa? Bagaimana aku bisa mencari penggantimu? Lagipula sekarang kau sudah ada disini, aku tak perlu siapa-siapa lagi."

"Tidak Irene. Aku sudah pergi, aku bisa di sini memerlukan cara sangat sulit. Sekarang aku sudah menemuimu jadi aku harus pergi. Hiduplah dengan baik, lupakan aku, aku tak mau melihatmu bersedih"

"Tak bisakah kau tetap disini?"

"Tidak bisa. Sekarang aku harus pergi waktuku sudah habis"

"Hiks hiks tak bisakah lebih lama lagi? Biasanya kau akan pergi saat hujan pergi"

"Tidak Irene tujuanku untuk bertemu denganmu sudah terpenuhi dan sekarang waktuku sudah habis, aku harus pergi"

"Kumohon Sehun..... aku masih merindukanmu"

"Maaf aku harus pergi sekarang"

Dan saat itu juga Sehun menghilang dari hadapan Irene, gadis itu hanya bisa bersimpuh di tanah sambil menangis.

"Sehun......."

~~

Setelah kejadian itu Irene hidup lebih baik, menurutnya perkataan Sehun benar. Dan sekarang ia akan menikah dengan orang yang dicintainya saat ini, namun Sehun masih tetap ada dihatinya, tempat tersendiri yang berada di dalam lubuk hatinya untuk selamanya.

END


Aduhhh kok gaje ya 😂

EXO's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang