Part 1

58 9 18
                                        

Hari ini adalah hari pertamaku sebagai anak kelas 9 di Semester 2. Dan itu artinya bahwa gue sebentar lagi bakal super duper sibuk karena bakal ngadapain ujian edan bin laknat.

Pertama gue mau MID, trus karena nanti gue UNBK alias Ujian Nasional Berbasis Komputer, jadi sekolah kita mengadakan yang namanya 'SIMULASI'. Kalau menurut gue, simulasi itu semacam Tru Out. Tapi gak malu-maluin.

Kalau hasil Try Out di sekolah gue bakal di pajang di mading sekolah. Kalau hasil simulasi kan kagak. Trus habis simulasi, katanya sih mau semester.

Trus Try Out. Setelah itu simulasi lagi. Nah, habis simulasi gue praktek UAS, trus UAS, habis itu UN dan gue

LIBUR...

*maafkan kealayan saya*

"DEKKK. CEPETTANNN NANTII KAMUNYA TELAT"

"IYA KAKAKKU TERSAYANGGG"teriakku balik lalu segera menyambar tasku dan turun ke bawah untuk sarapan.

"Ehhh bang. Bentar dulu, napa sihh? Rein mau sarapan dulu ihhh"jengkel gak kalau lagi mau sarapan trus ditarik? Ralat diseret.

Pletakk

"Lo bodo atau buta atau apa?"kuusap kepalaku yang cantik ini karena sakit akibat di jitak sama manusia harimau jadi-jadian.

"Aduh kak, ini itu masih jam setengah 8. Kita kan masuknya jam 7.45"setelah selesai berucap, segera kumakan roti dengan selai coklat kesukaanku, tanpa sadar satu hal.

"Ehhh, kak, ini jam setengah 8?"

"Iya"jawabnya dengan muka triplek.

"Kita masuk jam 7.45?"tanyaku lagi.

"Hmmm"

"WHATT??!!! Kak kita harus bergegas. Rein gak mau telat dihari pertama sebagai anak kelas 9 di semester 2. Gak gak gak dan gak. Rein gak boleh telat. Ayo dong bangg"ucapku sambil menarik,-ralat menyeret- kakakku keluar rumah.

"Mimpi apa gue semalam Tuhan?"ucap Samuel sok dramatis.

"WOIII KAKK!! Cepetannn. Jangan sok dramatis deh lo"teriakku dari dalam mobil.

"Iya iya. Kunci mobil mana?"tanya Samuel.

"Nih"jawabku, lalu kami segera berangkat menuju sekolah tercinta itu.

Auhor POV

Perjalanan dari rumah mereka menuju ke sekolah hanya menempuh waktu 15 menit. Hampir saja mereka tidak diizinkan masuk.

Tapi siapa yang akan ngelarang mereka? Sedangkan mereka adalah anak dari yang empunya. Meski Rein kakak kelas, banyak juga adik kelas yang suka menyindir atau apalah semacamnya.

Rein juga bukN seperti cerita-cerita novel lainnya, yang dikagumi oleh kaum adam. Banyak juga yang tak suka dengan kedatangan Rein di sekolah ini. Banyak yang menatap Rein iri, benci, ada juga yang senang, biasa-biasa aja, namun lebih banyak yang menatap Rein iri dan benci. Entah mengapa.

'Ihh, itu pacarnya kak Sam,yah?'

'Hhuaaa gebetan gue udah taken'

'Gileee, ni cewe boleh juga'

'Njirr, kelas 9 kali, yah? Bodygoals bangett'

'Ni cewek sapa sih? Sok-sok nempel lagi sama Sam'

'Jijik gue ngeliat dia'

"Kak, kok gue diliatin gitu yah? Gue tau gue cantik. Tapi bisa gak berenti ngeliatinnya?"

Pletakk

"Awhh. Sakit kak"

"Lo ke PDan amat"

"Yaelah kak, lagiann-"

"Pagi bro"ucap seseorang sambil menepuk pundak kakakku, dan diikut oleh 2 orang lagi.

"Njirr lo semuaa. Sukur gak jantungan gue"kata Sam, lalu mengelus-elus dadanya.

"Berasa nyamuk deh guee"sindir Rein pada kakanya dan teman-teman kakaknya, mungkin? Karena setaunya, dia gak tau juga. *author gajee*

"Sapa nih? Ketjehh bener. Dapet dari mana?"ujar salah satu temannya.

Pletakk

Pletakk

"Tanya aja tuh. Temen lo nih, kak. Udah ah, Rein BETE sama Kak Sam. Pokoknya Rein mau Mochi coklat 5. Rein MARAH SAMA KAKAK"kata Reina lalu pergi meninggalkan 4 orang lelaki kardus yang tengah menatapnya heran.

"Lo utang penjelasan"ujar Mike pada Sam, dan hanya mendapat anggukan.

Samuel POV

"Tanya aja tuh. Temen lo nih, kak. Udah ah, Rein BETE sama Kak Sam. Pokoknya Rein mau Mochi coklat 5. Rein MARAH SAMA KAKAK"kata Nadya lalu pergi meninggalkan kami berempat.

'Mati gue, Rein pake acara marah-marahan,lagi. Arghhh. Diakan dibujuknya susah. Mana minta Mochi, lagi'

"Lo utang penjelasan"ujar Mike dan hanya kuangguki.

"Entar aja, anak-anak pasti udah nungguin kita. Mereka mau ngeliat The Most Wanted di sekolah ini"ucap Niko.

Jika kalian pikir kita semua ini gak waras, maka kalian salah. Diantara kita berempat, Niko lah yang paling waras dan paling serius.

"KETOS BOLOS NJIRR. Itu si Rein-Rein nya Sam aja lo embat"ucap Adrian.

Ya, Niko memang ketos. Dia dipilih karena bisa bertanggung jawab, bisa diandalin, pintar juga *katanya sih gitu. Kalau most wanted itu gak termasuk. Mana ada orang dipilih ketos hanya karena most wanted?

"HEII KALIANN. JANGANN COBAA-COOBA KABURR"teriak guru dari kejauhan sambil menunjuk ke arah kita.

"Kita Miss?"tanyaku dengan wajah yang tak berdosa.

"Iya,kalian. Dan kamu, Niko, seharusnya kamu memeberikan contoh yang baik pada kedua teman sarapmu ini dan kembaran sarapmu"tegur Miss Ony.

"Iya, Miss, maafin teman-teman saya"ucap Niko dengan nada yang seperti-errrr bersalah, mungkin? Padahal kan tadi dia yang ngajak bolos HAHAHA.

"Ayo masuk ke kelas. Pelajaran sebentar lagi dimulai"ujar guru itu, lalu pergi ninggalin kita berempat.

Rasa bersalah datang lagi pada diriku. Selalu saja Niko yang ditegur. Tapi kadang suka salah orang. Niko sering dipanggil Mike, dan Mike sering dibilang Niko. Namun bagiku, ditegur merupakan hal yang seperti menyakitkan,kalau menurutku.

"Nik, sory. Gara-gara kita, lo dimarahin lagi sama Miss Ony"

"Iya nih bro. Sory ya"

"Sante ae kali. Niko gak mungkin marah lah"enteng Mike.

"Oh, ya, Sam, itu tadi siapa elo?"tanya Niko to the point. Sebenarnya dari tadi dia udah kayak penasaran banget pake banget sama gadis yang tadi pagi datang sama gue. Kentara banget WOII.

'Kayaknya ada yang naksir adik gue, nih. Kerjain ahh'batin gue.

"Oh itu. Pacar gue itu"ujarku, dan hanya dihadiahi dengan tatapan melongo dari teman-temanku.

"WHATT!? Serius lo??!! Akhirnyaa Sam udah gak jomblo ditinggal pacar lagiiii"kompak ketiga manusia astral di depanku.

"Yaelah. Becanda doang kali. Adek gue itu. Eehh, gue masuk yakk. Udah ditungguim gue"ucapku lalu meninggalkan mereka.

"Sapa emang yangg- Aduduh sakit. Sakit coegg. Lepas ihhh"

"Dududuh"

"Adedehhh. Sapa sihh? Sakit tauu"

"Aduhhh Sam, jan becandaaa. Lo juga Nik"

"Lho Mike, kembaran lo mana?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hard To Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang