Part 2 : Pertemuan di Bandara

272 12 2
                                    

Hai guys😁 maaf ya lama ngepostnya😔 susah nyari sinyalnya + hp kadang lola....skli lg maaf ya😊 langsung ajh nih lanjutannya⬇

Selamat membaca !😄

AUTHOR POV

Setelah Ify membersihkan diri dan memasukkan pakaian yang ia butuhkan, Ia langsung keluar dari kamarnya dan menuruni tangga untuk menunggu Iqbaal yang masih memakai pakaiannya.

Saat ia menuruni tangga, dilihatnya sang mama dan sang adik sedang duduk di sofa. Ia melihat bingung kearah Felice -adikkembarkeduanya-  Kenapa?karna dia bingung, mengapa adiknya itu menggunakan pakaian yang fashionable abis dan disamping ia duduk, ada sebuah koper berwarna pink yang ia yakini pasti itu milik Felice. Karna cuman Felice saja yang penyuka warna pink dirumah ini.

Berbagai pertanyaan muncul di otaknya. Ia bertanya-tanya pada  dirinya sendiri. 'Kenapa dia pake baju yang fashionable abis?dan kenapa ada koper pink miliknya disamping dia duduk?' batin Ify bertanya-tanya.

Saat sampai di tangga terakhir, dia langsung menemui mamanya dan adik kembarnya itu.

"Ngapain lo pake baju fashionable gitu?terus, lo juga ngapain tuh bawa-bawa koper lo itu?" tanya Ify.

'Jangan-jangan dia mau ikut gue dan Iqbaal lagi ke Indo' batin Ify menduga-duga

"Yup, betul" jawab Felice seakan-akan ia tau apa yang di fikirkan oleh kakak kembar tertuanya itu.

"Emangnya gue mau bilang apa pada kalimat terakhir gue itu?" tantang Ify.

"Lo mau bilang 'jangan-'jangan-jangan lo mau ikut gue dan Iqbaal ke Indo ya', betul kan?" Jawab Felice dan tanya baliknya.

"Tumben lo tau apa yang gue pikirkan?biasanya lo juga gak tau" ujar Ify meremehkan.

"Sialan lo!" dengus Felice. Kesal pada sang kakak, karna berasa diremehkan.

"Sudah-sudah. Kok kalian malah ribut sih??pusing tau gak mama dengernya" lerai mama Gina -mama baalfyfelynn-

"Kak Ify nya duluan tuh mah" tuduh Felice sambil menunjuk Ify.

Ify menepis pelan telunjuk Felice yang mengarah padanya. "Gak sopan lo!" sungut Ify.

"Bodo...wlek" balas Felice sambil memeletkan lidahnya pada Ify. Ify hanya bisa mendengus kesal.

"Aduuuhhh kalian ini berantam mulu kerjaaannya. Pusing mama ngeliatnya" ucap mama Gina frustasi karna tingkah kedua putrinya ini.

"Hehehe" cengir FelFy -FeliceIfy- bersamaan

"Nyengir lagi!" sungut mama Gina

"HAHAHAHA" tawa pecah dari FelFy menggema dirumah itu.

Setelah beberapa menit kemudian, terdengar suara langkah kaki seseorang yang menuruni tangga yang terdengar sangat terburu-buru dan menghentikan tawa mereka berdua.

'Drap drap drap'

"Ma-- maaf kak udah buat lo nunggu lama" ucap seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Iqbaal, adiknya dengan takut-takut tak berani menatap Ify, karna Ify menatapnya dengan tajam.

Melihat adiknya yang berkata sambil menunduk dan tak berani menatapnya, Ify jadi tak tega melihat adiknya itu yang -mungkin- ketakutan karna dirinya.

"Hufftt" terdengar helaan nafas Ify.

"Iya gapapa dan jangan ulangi lagi ya. Gue paling benci sama yang namanya MENUNGGU" ucap Ify sedikit menekankan kata 'menunggu' pada akhir kalimat.

"Oke kak. Gak akan gue ulangi lagi" balas Iqbaal tanpa ragu.

"Baiklah. Sekarang kita berangkat ke Bandara. Karna bentar lagi pesawat yang menuju Indonesia akan segera lepas landas" jelas Ify.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta dan Dendam Yang TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang