Three [end]

19.3K 530 35
                                    

          Gua lari dengan pakaian yang sering disebut 'gaun mandi'. Menjinjing tas dengan baju yang dimasukan paksa disana. Berlari ke arah kamar gua di sebrang sana secepat kilat menghindari cctv lorong.

"Huh akhirnya,..." gua lega udah sampai kamar mandi di apartemen gua

"Kenapa kamu pergi ?"

"Aaahh!! Bikin kaget aja" teriak gua kaget melihat Suho masuk kamar mandi gua.

"Ayo mandi bersama" ucap Suho lalu menutup pintu kamar mandi
Dan kami mandi bersama.

~~~

          Pagi ini kami berencana memberitahu Appa Suho tentang hubungan singkat kami yang telah di bumbui oleh Suho. Gua sangat gugup, bagaimana tidak ? Appa Suho adalah Direktur di kantor. Dia orang nomer 7 pemeggang saham terbesar di Korea Selatan.

"Ga usah gugup gitu" Suho mungkin melihat kegugupan yang jelas di muka pucat sempurna gua.

"Aisshh,..tutup yang benar" ujar Suho yang lalu membenarkan syal gua. Membuat gua semakin gugup. Ternyata Dia menutupi leher gua yang penuh dengan 'bekas' perbuatan brutalnya tadi pagi itu.

~~~

          Sampailah kami di bastment Kantor. Suho keluar memutar mobil dan membuka pintu Gua. Baru aja mau berdiri dia udah nahan gua. Dia merunduk dengan wajah beberapa senti di depan gua. Membuat gua gugup dan susah menelan ludah. Suho sialan !
           Dia membuka dasbore dan mengambil sebuah kotak hitam bludru kecil. Dia membuka dengan sangat hati-hati. Cincin !!!

"Pakai ini" Suho mengambil cincin yang paling kecil.

"N nnn nnee?"

"Sini" Suho memasangkan cincin itu di jari manis gua dengan perlahan. Pass sekali!

"Biar gua" Entah mengapa gua ambil cincin yang satunya, yang ukurannya lebih besar dan memasukannya ke jari manis Suho.

"Sekarang kita RESMI tunangan" senyum Suho lebar sekali.

"Mmmwo ?!"

"Kajja"

~~~

"Jadi apa tadi ? Menikah ? Yang benar saja JunMyeon. Kau pasti menyewa yeoja cantik salah satu karyawan disini agar berpura-pura menjadi tunanganmu kan ?"

"Aboji-"

"Aku tak ingin membuang waktu berhargaku untuk omong kosongmu"

"Ne Abojie...Arraseo" Suho menarik tangan gua lembut keluar ruangan Direktur.

"Hanya begitu saja ?" Bisik gua yang tak dihiraukan Suho.

          Kami memasuki lift dan Suho menekan tombol asing yang tak pernah karyawan manapun ketahui fungsinya kecuali Direktur dan Suho mungkin.

"Ji Seuliie, lihatlah mataku"

"Eoh ?"

          Tepat saat gua memalingkan pandangan ke dia. Dia mendaratkan bibir segarnya itu ke bibir gua membuat mata gua membesar. Dia tak bermain disana, hanya menempelkan saja. Dalam hitungan detik pintu terbuka dan Suho memeggang leher dan pinggul gua seketika dan mulai bermain di bibir gua. Sedangkan gua kali ini membuat mata gua bulat sempurna.
           Ternyata tombol tadi tidak membawa kami ke lantai manapun. Hanya menahan kami disana hingga tombol dari lantai Direktur di tekan. Dan yeah, saat pintu terbuka tadi Direktur dan beberapa asisten dan pengawal pribadinya berdiri tepat di depan pintu. Mereka terkejut bukan kepala melihat adegan erotis gua dan Suho. Beberapa di antara mereka memalingkan badan dan Direktur yang terkejut dan tak bergerak tersebut menjatuhkan ponselnya itu membuat Suho terhenti dan tersenyum puas. Dasar bego!

PARTNER [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang