5. Hide and Seek

37.7K 1.6K 14
                                    

[Selesai di revisi]

7 PM

Setelah sampai di apartemennya, Valerie langsung terbaring hingga tidak sadar bahwa ia telah tertidur hampir lima jam.
Mata itu mengerjap, mensejajarkan cahaya lampu yang masuk ke kornea matanya.
Peluh kian membasahi dahi dan rambutnya yang terlihat basah dan lengket.
Keadaan Valerie tidak jauh berbeda dengan seorang perempuan yang terkena stress berat. Tapi ada benarnya. Valerie sedang dalam tahap tidak baik-baik saja.

Badan yang terlihat kurus itu bangun dan kembali mengerjapkan matanya.
Helaan nafas terdengar bahkan jika nyamuk dapat mendengar.

"Sudah jam 7." Gumamnya pelan sambil menatap jam yang berada di atas nakas.
Valerie memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Sial! Semakin hari ia merasa semakin tidak berdaya. Apa bayi ini menghisap darahnya seperti yang ada di film Twilight Saga?!

"Ck. Merepotkan." Gumamnya lagi.

Setelah ritual menghayalnya, perempuan yang masih menggunakan setelan kantor ini kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk mengguyur badannya yang terlihat lelah.

Setelah berada di kamar mandi yang menghabiskan waktu sekitar satu jam. Well, seperti sudah melekat di jiwa kebanyakan perempuan yang seakan mempunyai banyak kegiatan selama ritual mandi.

"Ah, segarnya!" Ucap Valerie sambil keluar dari kamar mandi. Perempuan itu sudah tampak segar dan bersih dengan handuk putih yang melilit di badannya.

"Aku harus ke mini market, persediaan makananku menipis." Gumamnya karena baru teringat jika persediaan makanan di kulkas hampir tidak ada. Ya, yang tersisa hanya beberapa makanan kaleng dan air mineral.

***

Sudah jam 7 malam, namun pikiran lelaki ini sudah melayang entah kemana. Pikiran yang harusnya ia gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan malah terbagi ke perempuan yang berpapasan dengannya beberapa jam yang lalu.

Ya, Jason berpapasan dengan Valerie tepat di depan kantor. Keadaan perempuan itu jauh dari kata baik-baik saja. Rambut dan wajahnya terlihat sangat kacau. Untung saja dia menggunakan mantel sehingga tidak kedinginan.

Tidak bisa dibohongi jika Jason khawatir. Bukan, bukan khawatir pada Valerie melainkan pada bayi yang dikandung oleh perempuan itu. Jason bahkan melupakan perempuan dan bayi itu saat dirinya sedang melakukan perjalanan bisnis ke Shanghai, Cina.

Jason sedikit menggeram. Ia ingin sekali menarik Valerie, namun ia urungkan karena saat itu dirinya hendak rapat dengan pemegang saham dari Cina, lagipula saat itu ia bersama beberapa direksi sehingga harus mengabaikan Valerie untuk sesaat.

"Jeff. Cari informasi lengkap mengenai perempuan bernama Valerie Windson. Semuanya." Ucap Jason saat telekomunikasi nya terhubung dengan Jeffrey.

"Kalau perlu, sebelum jam 12 malam ini." Kemudian telepon dimatikan sepihak. Tentu saja yang mematikan ialah Jason. Pria ini memang sangat semena-mena.

Saat ia kembali ke rutinitasnya membaca laporan, seseorang mengetuk pintu dengan ketukan ringan.
Jason berdecak. Baru saja ia ingin fokus, namun dengan seenaknya orang di luar membuyarkannya.

"Masuk!" Ucap Jason sedikit keras.

Seorang perempuan masuk ke dalam ruangan dengan elegan. Gaun krem yang terlihat mewah seakan pas di badan rampingnya.

Fault Marriage [ REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang