Prolog

103 10 22
                                    

Entah sudah berapa lama Lily mondar mandir rumah. Ia benar-benar kehabisan akal untuk mengisi waktu libur yang paling panjang diantara semua libur ini, ya, Libur Habis UN.

Diliriknya sekeliling rumah. Ada tv yang acaranya kebanyakan sinetron gajelas. Ada komputer yang sudah mulai bosan ia mainkan. Ada keyboard yang setia menemani dikala bosan. Namun tak ada satupun yang dapat ia lakukan sekarang karena listrik sedang padam.

Alhasil, pilihan Lily jatuh kepada HP canggihnya. Untung saja batrai hape Lily masih penuh. Untung saja~~

Kemudian Lily mengambil posisi ternyaman di kamar tidurnya yang nyaman. Cahaya yang masuk lewat celah jendela membantu matanya untuk melihat sekeliling. Keadaan kamarnya yang gelap pun terselamatkan. Beberapa detik kemudian Lily sudah sampai di dunia 'surfing' Internet.

•Buka BBm. Gaada ping-an maupun BC gajelas.
•Buka Instagram. Gaada followers baru maupun tambahan love.
•Buka Twitter. Twitter Lily yang daridulu hingga kini tak pernah ramai.
•Buka B612. Selfie, Cekrek, Upload! Namun karena menyadari ia terlalu menawan untuk selfie -dan memori HP yang sudah hampir penuh karena kebanyakan foto- maka niat suci untuk selfie pun diurung.

Lily melihat tanggal yang tertera pada layar ponsel. Tersadar hari ini ada sesuatu yang spesial. Ya! Spesial! Hari ini pengumuman kelulusan diterima atau tidaknya murid-murid yang mendaftar di SMA 10, sekolah yang paling terkenal se- Pulau Sumatera. Yang paling bersinar karena prestasinya. SMA paling ngehitzz juga tentunya! Ah, hampir saja Lily lupa.

Pengumuman hari ini adalah pengumuman bagi siswa-siswi yang mendaftar jalur online, menggunakan nilai NEM asli. Jalur online ini merupakan cara ke-2 bagi siswa-siswi SMP yang ingin menjadi bagian dari SMA 10. Cara 1-nya melalui tes tulis. Siswa-siswi yang sudah lulus tes tulis sudah resmi jadi anak SMA 10. Sementara yang belum beruntung pada jalur ini, bisa menggunakan kesempatan kedua pada jalur online.

Beruntungnya Lily sudah lulus pada jalur tes tulis. Sayangnya teman-teman Lily yang seperjuangan-senasib-serasa-sewarna-sebau-segalau-annya Lily beberapa orang belum beruntung. Maka Lily turut menantikan pengumuman kedua ini.

"smanten.sch.id" Lily melafalkan website SMA yang akan ia cari informasinya tersebut. Kebetulan Lily sudah hafal diluar kepala website penuh hartakarun itu. Click!

Dilihatnya page itu. Belum ada pengumuman terbaru. Dilihatnya lagi dengan teliti, manatau pengumumannya terselat dibagian terselubung page. Belum ada, benar-benar belum ada.

Sejurus kemudian jantung Lily serasa mau copot. Bukan karena pagenya tiba-tiba memunculkan hantu -macam di game test mata- tapi karena pintu rumah Lily yang daritadi terkunci sekarang bergetar karena digetarkan oleh seseorang dari luar. Sedetik kemudian terdengar lengkingan suara wanita dewasa; lengkingan yang terdiri dari rasa marah, gemas, dan kebelet.

Itu mama Lily baru pulang kerja!!1!1!!

Lily langsung bangkit dari PeWe nya dan berlari ke pintu depan sembari membuka kunci pintu dan menyambut emaknya yang ternyata sudah dari tadi berada didepan pintu menunggu dibuka. Lily baru sadar kalau ia terlalu fokus pada layar ponsel untuk mencari informasi kelulusan. Yak, yak, terlalu fokus.

"Yaampun Din, mama ketuk-ketuk pintu sejak tadi, ngga kedengeran apah?" Cerocos mama. "Udah, bawain belanjaan mama, mama kebelet pipis," lanjut wanita yang telah melahirkan Lily kedunia itu. Wanita yang tak pernah lupa memanggil dirinya 'Dinda' karena Lily anak terakhir. -panggilan ini adalah panggilan khusus, hanya keluarga Lily saja yang memangilnya seperti itu-

Lily hanya mangap-cantik melihat mama yang baru pulang langsung mengeluarkan kata-kata mutiara. Kemudian mama berlalu ke kamar mandi meninggalkan Lily dengan sekantung asoi besar hasil perbelanjaan hari ini. Mama memang kerap kali belanja kebutuhan sehabis pulang kerja. Lily membawa asoi besar itu kedapur. "Lumayan berat, hm" batinnya.

"Phew, lega. Kamu daritadi ngapain aja sih, Seharian?" kata mama menyambung kata mutiaranya yang terputus karena curhatan suci yang dikenal sebagai kebelet.

"Gaada sih mam, btw mama gak capek apah, pulang kerja langsung pidato," kata Lily sambil membela diri.
"Iyalah, mama udah nunggu 15 menit diluar rumah tadi, kamu ngga datang-datang bukain pintu,"
"Hehe," cengir Lily. Pidato panjang mama disambut dengan ber-he-he-ria oleh Lily.
"Yaudah, sekarang mama istirahat dulu. Kamu udah cuci piring?" tanya mama kemudian.

Cuci Piring.

Kata-kata itu membayang-bayangi keseharian Lily selama libur. Kesepakatan yang memang telah diresmikan oleh ibu dan anak itu. Biasanya mama memang tidak membebani Lily dengan tugas rumah. Namun kali ini karena Lily sedang berada dalam masa libur-habis-UN, maka Lily diberi satu tugas mulia ini, cuci Piring. Hanya cuci piring memang.

Namun siapa tahu Lily paling tidak suka nyupir -NYUci PIRing menurut kamus Lily Alleine / wha / emeizing- Bisa dibilang benci. Bagi Lily, mending bersihin kamar mandi daripada nyupir.

Seperti yang bisa sama-sama kita bayangkan. Nyupir itu.. melihat kumpulan piring dan teman-temannya, teronggok kumuh dengan sisa-sisa makanan yang mulai mengeluarkan bau tak sedap karena terpendam beberapa waktu. Menatap tiap tangan yang akan mencucinya dengan sadis. Betapa mengerikannyaa!!1!1! -ok, ini lebay-

Mama sangat tahu anaknya yang satu ini penjijik. Padahal cita-citanya menuntut untuk jadi tahan banting hal-hal menjijikkan, yaitu dokter. Maka mama memberikan semacam latihan pada Lily, mumpung Lily lagi libur panjang ~~~~

"Malah ngelamun. Kamu kenapa sih, Din? Tadi buka pintunya lama, ditanyain udah nyuci piring atau belum malah ngelamun, kadang mama ga ngerti sama kamu, Capcay deh," kata mama dengan gawlnya sembari berlalu ke bilik sebelah kamar Lily, bilik Mama.

Lily yang sedang melamunkan tentang nyupir pun bangun mendengar kata-kata mama barusan. Gawl, menggelitik ke telinga.

Tanpa menghabiskan banyak waktu lagi, ia beranjak ke dapur untuk nyupir. Dibuangnya jauh-jauh rasa jijik yang ada. Sejenak lupa kalau tadi ia sedang mencari informasi kelulusan.

Listrik yang sedaritadi padam pun hidup seiring selesainya Lily mencuci piring.

Bersambung...

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Hm Gmm ~~~ The beginner be like ~~~~~ kasih saran trapapa. Kasih bintang diutamakan, liat aj juga gapapalh :") :"v ~~~
Cerita pertama wqwq :"v Semoga berhasil sampai tamat!!1!1!11!! Arigatouu 😇

[gagal] Moph ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang