Judul bagian

19 0 0
                                    

Yang ku tau memang cinta itu pernah hadir dihatiku
Tapi yang tak ku tau, apa pernah aku hadir dihati dan pikiran mu?

Dulu kita juga pernah seperti itu
Kamu jahil padaku
Kita berbicara tanpa ada rasa segan
Kita bermain tanpa ada rasa malu untuk memulai
Tapi sekarang, aku sudah digantikan dia
Dia yang sekarang dekat dengan mu, lebih dekat daripada aku

Sering ku sebutkan namamu dihati, dipikiran, bahkan dimulutku
Tak pernah absen aku berkhayal tentang mu setiap aku ingin terlelap
Kamu yang pertama, dan mungkin tak tau kapan hilang semestinya
Sekarang dirimu milik teman ku
Teman ku yang pernah menjelma sahabatku
Sahabatku yang pernah tau kalau aku suka Kamu
Tak apa ditusuk dari belakang, Insya Allah aku sanggup menahan rasa sakitnya
Biar aku yang merasakan ini, mungkin diriku lebih pantas mendapatkan nya
Aku percaya hidup ku akan lebih baik setelah aku ikhlas kamu bahagia bersamanya

Sampai kapan aku menahan rasa ini?
Untuk apa hati ini mempertahan kan namamu? Sedangkan, kamu sudah menjadi miliknya
Hidup ku tak mudah menghilangkan yang berkesan, termasuk kamu
Kapan ya Rasa ku ini berubah jadi benci?
Bisa nggak Rasa sakit ini tergantikan rasa ikhlas?
Rasanya susah sekali mengatakan ikhlas dihati, kenapa?

Kalian mungkin bisa melihat ku tertawa
Tapi aku tak bisa memperlihatkan kesedihan ku
Aku ingin menutup itu rapat agar tak ada yang tau
Mengikuti kata hatiku adalah yang terbenar, tapi kadang aku merasa menyesal mengikutinya

Dunia kadang terasa sempit untuk dinikmati
Tapi dunia yang sempit ini terlihat penuh makna bila dihargai
Aku berteman sama kamu, akhirnya menjaga jarak
Sekarang, dia sama kamu
Apa nanti jika dia menemukan yang baru kamu akan kembali padaku? Atau nanti pergi mencari lagi?

Terkadang kita tak sadar siapa yang kita sakiti
Tetapi kita juga tak sadar kalau kita merasa bersalah pada seseorang
Sering kali kita lupa siapa yang kita sakiti
Tetapi kita suka tak sadar kita salah apa pada seseorang

Malam terasa hangat saat nama mu disebut
Siang terasa sejuk mengingat kenangan dulu bersama mu
Sore yang mulai gelap kadang menyingkap ku ke masa lalu
Hujan juga membuat ku bercerita tentang mu
Tapi ada satu yang membuat ku tak bisa membuat hal manis saat kita sedang bersama, dia, sang waktu.

Waktu itu kita berlari dan saling mengejar
Aku ingat bagaimana kamu mengatakan 'bye' untuk pertama kalinya
Aku melihat mu menghampiri ku dirumah untuk sekedar mengajak mengaji atau teraweh
Dulu indah, sangat indah. Jika mau aku mau tetap di jaman saat kita awal bertemu

Manusia itu bisa saja dibutakan rasa
Seperti aku dulu, rasa ini membutakan mataku hingga aku tak dapat melihat dunia yang sebenarnya asik bilaku genggam
Manusia juga kadang lupa dengan perasaan
Tapi dunia terkadang menyadarkan

Patah hati yang kurasakan sepertinya takkan pernah hilang
Melihat mereka saja mataku sudah muak
Melihat mereka bersama pahit sekali lidah ini
Aku seperti setan ya? Merasakan sakit saat mereka bersama
Seharusnya aku seperti malaikat. Bahagia melihat mereka bersama
Walau menyakitkan aku tak pernah merasa kecewa, seharusnya

Putih itu suci
Apa cinta mu itu juga suci?
Aku harap begitu,

Kata orang mencintai itu indah
Tapi bagiku menyakitkan
Kata orang cinta itu menerima apa adanya
Berarti jika tak menerima apa adanya tak cinta?
Kata orang kalau melihat orang yang kita sayang senang walau bersama yang lain, kita merasakan bahagia
Tapi mengapa aku susah sekali merasa bahagia jika melihat mereka

Jahat. Siapa? Aku? Yasudah, mungkin jika aku berfikir seperti itu aku memang JAHAT!

Apa yang memikat didalam dirinya?
Apa yang kamu suka darinya?
Aku mau seperti dia, dekat dengan mu dan merasa nyaman dalam pengelihatan mu

Apa harus takku percaya cinta ini datang tibatiba?
Aku sih mau menganggap itu.
Tapi sayang, waktu sudah terlanjur memberi tau bahwa aku mencintai sosok dan hatimu.



Mata itu kembali lagi menatap ku
Aku tau dia punya mata berarti bisa melihat
Tapi yang kulihat dari mata itu berbeda
Apa yang dia pikirkan tentang ku?

Aku ini bukan perempuan yang kuat seperti baja
Kalian bisa anggap aku ini beling, Jika sudah terbanting lalu pecah sulit untuk bentuk lagi

Sulit melupakan? Mungkin itu aku
Bantu aku melupakan peristiwa lalu
Bantu aku bangkit dalam rasa bersalah karena menyukai mu
Bantu aku menerangi dunia ku lagi
Bantu aku merasakan indah nya berdiri sendiri dalam dunia ini
Karena yang berulah kamu, maka kamu yang harus tanggung jawab

Kita teman? Fine, aku suka kalau kita teman
Teman yang saling menjaga perasaan
Teman yang saling membantu
Teman yang saling memberi semangat dan motivasi
Teman yang saling menghargai
Sudah mencakup? Berarti kamu lah teman ku.

Rindu itu katanya indah
Tapi bagiku itu salah, tak ada indahnya
Malah menyakitkan
Karena aku merindukan orang yang sudah jadi milik orang lain

Semua perempuan pasti mau dihargai
Termasuk aku, ingin dihargai perasaan ku
Tapi sepertinya kamu sulit menghargaiku

Rasanya beda
Tak ada lagi rasa menghargai
Harusnya kamu tau, aku ini manusia yang butuh dihargai
Kadang aku berpikir,
Apa kamu tak ada rasa bersalah sedikitpun? Setitik tak ada?
Apa iya, hatimu sudah mati
Seharusnya hati itu masih hidup,
Jangan buat dia mati dengan kamu yang pura pura tidak peka
Sebenernya kamu ngerasa kan? Rasa yang aku punya? Kamu tau kan? Aku yakin, kamu tau
Jangan pura pura nggak tau, aku nggak mau hati itu mati

Kamu punya pacar tapi nggak tau apa yang perempuan rasain?
Percuma, percuma punya pacar perempuan
Lebih baik ketahui dulu perasaan perempuan
Agar pasangan mu dimengerti dan merasa nyaman saat bersama mu

Tau gak? Rasa sayang ini mungkin lebih dari rasa sayang pada diriku sendiri

Hei? Andai kamu peka sama yang aku rasain. Hampir 4 tahun loh, udah selama itu aku punya perasaan itu. Mungkin rasa yang dia punya lebih besar daripada aku, makanya kamu pilih dia. Aku ngerti kok, semoga aku bisa punya kesempatan kayak dia ya?

Suara itu.. Aku rindu suara itu.
Kemarin kamu menyebut namaku didekat telinga ku
Aku senang rindu terbayar

Malam ini aku terbuai dengan suasana
Udara yang sejuk membuat ku berpikir positif
Tapi karena ada dia, hatiku jadi tak beraturan

Hay kamu yang pakai baju biru, tau sesuatu nggak? Aku ini pernah menjadi orang munafik karena kamu loh, karena aku berkata tak suka tapi hati ku berkata aku sangat suka

Andai besok hari terakhir aku
Aku mau kamu yang ada disamping aku
Aku mau kamu bilang yang kamu rasain ke aku
Walaupun kamu bilang kamu benci aku, aku terima, dan aku berusaha tak kecewa

Aku mencoba tak gatal karena aku perempuan yang tau diri

Rasa rindu ini harus kutahan
Kutahan dengan setinggi dan setebal dinding yang pernah ada dimuka bumi ini
Berusaha tegar menggapai dirimu yang kini menjauh
Menerjang angin sendiri dan menepi masa dengan larut
Yang jelas kurindu kamu!

Kenapa pas sekali
Kubuat tulisan diatas langkah kakimu berpijak kearahku
Walau bukan menghampiri ku tapi dengan suara langkah kaki itu membuat rinduku sedikit pudar
Sederhanakan? Itulah Rindu
Sederhana tak dapat diungkapkan

Semyumnya begitu cerah
Tatapannya begitu teduh
Tawanya begitu hangat dilihat
Bisikannya pasti memabukkan

Beberapa jam bersamanya
Tak kan mungkin bisa membayar ratusan hari sepi kehilanganmu
Rasa sakit yang pernah ada

Sudah sebulan lebih kita tak saling bertatap
Aku ingin seperti ini saja
Jauh dari kamu, walau mungkin pikiran ku sedikit bertanya
Bertanya 'masih baikkah hubungan kalian?'
Sebenarnya aku juga inginkita berbicara lagi
Tapi sepertinya waktu enggan untuk memberi kesempatan itu

Sebuah Kata dalam HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang