::ketika pura-pura memiliki pemilih hati lain, selain dia, si cinta pertama
Sudah lama hatiku tak bergetar saat senyuman seseorang merekah
Tapi dia, dia tersenyum dan berhasil menggetarkan hatiku
Setiap mata ini bertemu dengan matanya, perasaanku dibuat takaruan
Inginku tidak mau cinta itu datang lagi, karena bagiku cukup mencintai sekali
Walaupun yang kucinta telah bersama yang lain, tapi aku berusaha menata hatiku agar tak peduli pada yang kucintaSeseorang yang menggetarkan hati ini adalah sosok pria seumuranku
Entahlah bagaimana aku bisa menyimpulkan dia yang berhasil menggetarkanku, aku tak tau
Yang aku tau, hatiku menerima tetapi akalku tidak
Mungkin aku terlalu takut untuk patah hati lagi
Tapi, bukankah bila mencintai harus siap untuk patah hati?
Mungkin karena itu, akalku tak menerimanya
Atau, karena itu memang bukan perasaan yang dideskripsikan cinta?
Sungguh aku bingung dengan perasaan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kata dalam Hati
PoesíaKumpulan kata yang bersumber dari hati penulis. Semoga bisa menjadi inspirasi. Hangat dan Sayang, P❤️