Mobil sport merah melaju dengan kencang saat setelah si pengemudi melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 07.50,yang artinya sepuluh menit lagi gerbang sekolah akan ditutup dan guru piket akan berjaga didepan gerbang sekolah Dian Harapan.
"Sebentar lagi gerbang ditutup Rek,pasti kita terlambat deh hari ini."gumam Rikha yang sedari tadi memasang muka cemas karena takut terlambat.
"Diam lu,bikin ga fokus nyetir aja!"jawab Rikha dengan ketus.
Sesampainya didepan sekolah waktu masih menunjukkan pukul delapan pas yang berarti mereka berdua belum terlambat. Tetapi Bu Niken sudah berada didepan gerbang untuk mencatat siapa saja yang terlambat hari ini.
"Huh,kenapa sih tuh guru rajin banget,padahal kan baru jam 8 pas."ketus Rikha sambil memijat pelipis nya yang terasa penat.
"Hm,tumben muka lu cemas, biasanya kan kalo kita telat datang muka lu biasa-biasa aja plus cengengesan, kaya gak terjadi apa-apa."Rikha dengan raut wajah bingung.
"Terserah gua dong,mau masang muka kaya gimana aja,muka muka gua. "jawab Rekha sambil mengangkat satu alisnya.
"Tapi kan muka lu copy muka gua. "Rikha dengan senyum miringnya.
"Apalah daya Natasya Rekha Angel ia yang hanya seorang adik."Rekha memang selalu kalah jika harus berdebat dengan kakak kembarnya itu.
Setelah perdebatan itu selesai Bu Niken dengan muka horornya datang mendekat ke mobil Rikha dan Rekha. "Kalian nih udah telat,bukannya langsung parkiran mobil,malah debat."Rikha dan Rekha terkejut saat mereka berdua menyadari kehadiran Bu Niken yang tiba-tiba sudah ada disamping mobil mereka.
"Maaf bu,kami telat."jawab mereka berdua sambil turun dari mobil dan menyerahkan kunci mobil ke pak satpam yang sudah langganan disuruh mereka buat markirin mobil mereka jika mereka berdua telat.
"Nama kalian ibu catat dan sekarang kalian cepat masuk, upacara sudah dimulai."perintah Bu Niken.
"Baik Bu."
*****
"Lu liat Rikha Rekha gak?"tanya Rizal abang dari dua kembar itu ke dua rekan tim basket nya disekolah sekaligus sahabatnya dari SMP.
"Lah,lu kan abang nya. Kok nanya ke kita berdua."jawab Randy sahabat Rizal sekaligus sahabatnya Rikha.
"Coba lu tanya ke si Vira sama Adel,dia berdua kan anggota geng nya si Rekha."tambah Aji.
"Rizal,tolong kamu gantikan Bapak jadi pembina disini."perintah Pak Zahri kepada cucunya itu.
Rizal tersontak kaget waktu mendengar kakeknya menyuruhnya untuk menggantikan posisinya menjadi pembina.
"Rizal,kamu dengar kan perintah bapak?"Pak Zahri mengulangi perintahnya.
"Saya dengar pak."Rizal mendesis kecil dan langsung berjalan menuju podium tempat kakeknya itu berdiri.
"Ehm,pagi semua."Rizal bingung karena ia sama sekali tidak mempunyai persiapan,lalu secara tiba-tiba sebuah ide muncul dikepala Rizal saat melihat dua adiknya yang baru datang di
sekolah, saat upacara hampir selesai."Ini dia.. ini adalah salah satu contoh prilaku yang tidak baik. Rikha Rekha adikku,kalian pasti semalam begadang karna nonton drama korea kan?"Sontak Rekha membulatkan kedua matanya saat ia mendengar ucapan Rizal yang membuat ia malu,tetapi Rikha tidak,ia sama sekali tidak terkejut,karena hanya Rekha yang menyukai drama-drama korea.
Yap,Rikha berbeda dengan yang lainnya. Ia tidak menyukai televisi,dirumah ia hanya membaca nivel dan belajar,hanya itu yang ia lakukan. Dan Rekha, badgirl satu ini sangat menyukai drama drama yang pemainnya itu, orang-orang yang menurutnya tampan.
"Datang saat upacara sudah mau selesai. Kalian pikir kelakuan kalian itu patut dicontoh,hm?"
Rekha semakin mendesis,sedangkan Rikha hanya tertunduk malu. Karena baru kali ini ia dipermalukan oleh abangnya sendiri.
"Sebagai calon pewaris Yayasan,saya hanya ingin mengingatkan jika kalian harus berperilaku baik disini. Oh iya,adik-adikku tersayang, kaka mohon kalian jangan nonton drama korea lagi ya. Terutama kamu Rekha, mengerti?"
Rekha dan Rikha hanya bisa mengernyitkan dahi dan mengangguk pelan. Tetapi Rekha berdesis kecil "Liat aja lo bang dirumah,bikin gua malu di lapangan."
*****
Maaf ya klo agak gak jelas ceritanya, soalnya ini story pertama aku.
Maaf juga klo ada yang typo!
Jgn lupa divote. OK
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen FictionPerbedaan diantara mereka berdua sangatlah mencolok. Walaupun dari fisik mereka berdua sangatlah mirip, tetapi bagaimana dengan sifat mereka berdua??