Terlihat seorang pria tampan keluar dari mobil sport nya,dan berjalan menuju pintu rumah patner date-nya.
"Semoga malam ini lancar."
Tok..tok..tok..
Matanya terpanah melihat sosok didepan yang menggunakan kaos putih polosnya dengan jeans panjangnya.
Gak sia-sia gue gonta-ganti baju sepuluh kali sampe si Rikha marah-marah gak jelas.-batin Rekha-
"Daniel?"
"Hm..Iya"
"Lo kenapa? Ngelamun gitu?"
"Gak papa. Lo udah siap pergi?"
Pertanyaan Daniel langsung di jawab Rekha dengan anggukan.
"Gandeng dong."
"Geli ya Niel."
****
"Silahkan duduk tuan puteri.""Damadh ya Niel."
"Mau pesen apa Mas Mbak?"tanya seorang pelayan.
"Pesen cinta kamu aja boleh?"
"Saya laki-laki Mas."
"Bukan lo,tapi cewek cantik depan gue." ucap Daniel sambil memandang Rekha dengan jahil.
"Saya pesan steak dan orange juice" Rekha yang tidak menghiraukan sama sekali ucapan Daniel itu.
"Kalo Mas?"
"Samain aja sama calon istri gue."
"Oke" jawab pelayan itu lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"Sebenernya apa maksud lo ngajakin gw nge-date kaya gini?"
"Sayang. Gue sayang sama lo Rek."
"Ga percaya,pasti lo punya rencana busuk buat gue kan."
"Gak sama sekali Rek. Please trust me."
"Permisi Mas Mbak,pesanannya."
"Oh iya,makasih mbak"
"Masih Ga PERCAYA. Gue gak percaya sama lo Niel."
"Udah makan dulu,gak baik ngomong sambil makan."
****
"Loh,Rekha kenapa Niel."
"Dia mabok.Nanti aja ceritanya,gue bawa Rekha ke sofa dulu"
"Lo bawa Rekha ke Bar?"
"Iya,tapi ini semua kemauan Rekha sendiri Rik."
"Trus,lo turutin gitu aja?"
"Gue udah berusaha nolak tapi dia keras kepala. Jadi gini...
*Flashback on*
"Mau kemana lagi?"
"Gue tau kemana,kita ke Bar."
"Gak,itu tempat yang gak baik Rek."
"Kalo lo gak mau,turunin gue disini. Gue bisa pergi kesana sendiri!"
"Kita ke Mall aja ya."
"Turunin gue!"
"Oke,kita kesana,tapi kamu gak boleh macam-macam disana ya."
Deg-jantung Rekha serasa mencelos mendengar Daniel memanggilnya dengan sebutan kamu.
****
"Kita pulang aja ya Rek."
"Gak,gue gak mau pulang. Kalo lo mau pulang,pulang aja duluan."
"Oke gue pulang" ucap Daniel sambil melangkahkan kakinya menuju pintu keluar dari tempat itu.
*Flashback off*
"Terus lo pulang duluan? NINGGALIN Rekha?"
"Gak,gue cuma keluar dan beberapa jam gue nungguin dia gue mulai khawatir sama dia,gue masuk kedalam tempat itu dan gue ngeliat Rekha udah mabok berat kaya gini."
"Rekha emang sering kaya gini Niel semenjak perpisahan bokap nyokap,gue berharap lo bisa ngerubah dia menjadi lebih baik lagi."
"Gue pulang dulu Rik,udah larut banget."
"Makasih ya Niel,hati-hati."
****
Jangan lupa vote nya!
Ga susah kok cuma pencet bintang.Salam Author imut
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen FictionPerbedaan diantara mereka berdua sangatlah mencolok. Walaupun dari fisik mereka berdua sangatlah mirip, tetapi bagaimana dengan sifat mereka berdua??