Anggita Cahyani pov~
Setelah lulus SMA aku memilih untuk melanjutkan kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia dengan jurusan Jurnalistik. Aku sengaja memilih PTN yang jauh dari kota asalku agar aku bisa menjadi orang yang lebih mandiri dan banyak pengalaman.
"wah, ternyata aku udah gede ya. Nggak kerasa sekarang aku udah mau otw kampus", batinku ketika akan berangkat kekampus. Setibanya di kampus semua terasa berbeda, mulai dari teman, ruang belajar, sistem akademik, dll."hai, boleh kenalan?" sapa seorang cewe padaku.
Dengan muka polos aku menjawab, "oh boleh, nama kamu siapa?".
"namaku Tia, kalau kamu?",
"namaku Anggi. Kamu jurusan apa?".
"aku jurusan Jurnalistik",
"wah sama dong, kamu Maba (Mahasiswa Baru) atau senior?",
"msh Maba dong, muka baby face gini msa dibilang senior". Akhirnya kami tertawa bersama dan prg ke kelas untuk kuliah perdana kami.
***
Dengan celana jeans biru dipadukan dengan T-Shirt dan tas merah. Laki-laki berkaki jenjang itu memasuki ruangan kelas. "wah daebak, gayanya macam orang Korea" batinku.
Aku seperti orang yang terhipnotis dan tidak bisa melepaskan pandangan dari Laki-laki itu.
"Farrel Kusuma Wijaya, itu toh namanya" Aku senyum-senyum sendiri di depan cermin, sambil membayangkan wajah Farrel ketika absensi di kelas tadi.
"kira-kira bisa tidak ya aku dekat dengan dia?", "tapi kayaknya susah deh".Semakin hari Anggi semakin penasaran dengan pria yang bernama Farrel itu. Anggi mencoba mencari tahu tentang segala hal yang berhubungan dengan Farrel
"Eh, kamu tau nggak cowok kece yang ada di kelas kita?" Ujar Tia padaku
"Cowok kece yg mana sih Tia?"
"Itu lohh yang namanya Farrel"
"Oh dia, emangnya dia kenapa?" Ucapku dengan ekspresi sok datar namun dalam hati penasaran bukan kepalang,
"Ternyata dia itu lulusan dari SMA di Singapura loh"
"Oh gitu toh, terus kenapa kalau dia lulusan dari sana?" Ucap Anggi seolah-olah tak peduli.
"Ya keren aja gitu, ada anak lulusan SMA luar negeri di kelas kita"
"Iya juga sih. Tapi kenapa dia mau kuliah di Indonesia yah? Kan disana lebih kece" Anggi semakin penasaran
"Huh. Kamu dari tadi sok-sok cuek ternyata penasaran juga" omel Tia
"Hehehe" Anggi hanya bisa tersenyum.
***
"Aku senyum-senyum sendiri di kamar kos mengingat percakapanku dengan Tia tadi sambil membayangkan Farrel. "Wah, hebat juga dia ya. Bisa sekolah di luar negeri", "kalau aku kapan ya?".
"Tapi kok dia mau sih kuliah di Indonesia? Padahal di Singapur kan sekolahnya kece-kece, terus kok bisa sih dia sampe di Singapura?"
Ada begitu banyak pertanyaan di kepala ku terhadap Farrel dan entah mengapa aku terus memikirkannya. Tiba-tiba muncul lagi sebuah keinginan
"Tapi bisa nggak ya aku deket ama dia? Tapi dia kan anak orang gedongan, masa iya mau deket ama aku yang biasa-biasa gini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Difficult
Romansa"Apa yang sebenarnya aku rasakan?" Pertanyaan itu pasti akan muncul ketika kalian tiba-tiba saja merasa sesak ketika melihat seseorang bersama dengan kekasihnya. Perasaan itu juga muncul di benak Anggi ketika melihat Farrel bersama Zanet kekasihnya...