BAGIAN 1

336 7 0
                                    

Mulaaaaiiiii...😀😀😀😀

"TA'ARUF MAAA???" pertanyaan Dinda menggelegar hingga ruang kumpul keluarga itu sedikit bergetar (alay...)

Oh.. Ya.. Perkenalkan dulu, Gadis yang berteriak tadi bernama Adinda Kusumadireja dia cantik dan menggemaskan, dengan rambut panjang sepinggang yang hanya di ikatnya di saat-saat tertentu , dia adalah putri bungsu dari Nyonya Mischa Kusumadireja dan Tuan Wisnu Kusumadireja,dia memiliki dua kakak laki-laki bernama  Venus dan Dirga, Dinda kini sedang mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri di Depok, udah yaa...

Wisnu dan Mischa saling pandang dengan reaksi berlebihan Dinda

"Kenapa sayang? Kalau kamu tidak tahu.. Itu loh yang kaya di film Ayat-Ayat Cinta.." Mischa menjelaskan secara detail walaupun hanya di tanggapi delikan putri bungsunya

"Ya itu si Dinda juga tau maa... Maksud Dinda.. Sama siapa, Dinda kan udh punya Vicky.." Dinda menatap malas Mischa,

"Vicky siapa?" kening Wisnu mengkerut, menatap Dinda

Ups... Keceplosan.. Dinda menutup mulutnya menggeleng-gelengkan kepalanya, dia lupa bahwa selama ini hubungannya dengan Vicky yang sudah berjalan sejak 3 bulan lalu itu tidak di ketahui orang tuanya, alias Backstreet,

"Bukan siapa-siapa" jawab Dinda perlahan

Kelegaan terpancar seketika di wajah Wisnu "bagus kalo begitu, papa ga mau ya.. Niat baik mama sama papa di ganggu orang luar yang tidak papa kenal..!!" ucapan setengah mengancam nya membuat Dinda menunduk kemudian

"Lagipula ya.. Dinda.. Mama pengen deh anak mama ta'aruf kaya si Fahri sama Aisya di Film Ayat-Ayat cinta itu" Mischa menyatukan tangannya di depan dada, tersenyum sumringah

"Mama kena syndrome film ni.. Zaman gini mana ada yang.."

"Ada sayang, jangan kamu fikir anak zaman sekarang boleh berpacaran seenak nya di luar batas agama.." potong Wisnu, Dinda kembali diam, kata-kata papa nya lah yang tidak bisa di ganggu gugat,

"Lagi pula Awan anak yang baik" lanjutnya,

Ohhh... Namanya Awan, baru kali ini Dinda mendengar nama itu, walaupun rasanya pernah dengar, tapi dimana ya... Dinda berfikir sesaat

"Awan itu kepala karyawan baru  di kafe mama sayang,dia masih mahasiswa, kamu pasti pernah liat," Mischa seolah mengerti apa yang difikirkan Dinda

Dinda manggut-manggut
"Mahasiswa ma? Darimana nanti dia kasih makan Dinda kalo dia sendiri masih di kasih makan orang tuanya"

"Orang tuanya sudah meninggal sayang.." wajah Mischa berubah sedih,

"Makanya dia hidup mandiri sekarang, biaya kuliah nya dia tanggung sendiri.. Bila menikah sama kamu setidaknya mama sama papa bisa bantu dia" Wisnu menatap Dinda serius

"Jadi papa sama mama jodohin Dinda sama dia karna kasihan? Dinda ga mau menikah tanpa dasar cinta.. Lagi pula Dinda ga kenal Awan, Awan di langit Dinda suka liat, Awan yang ini, Dinda ga tau..!!"

"Dinda sayang... Cinta itu akan datang seiring berjalannya waktu, seperti pepatah Jawa witing tresno jalaran soko kulino" Mischa mengusap rambut putri kesayangannya

"Artinya apa?"

"Ya itu.." jawab Mischa di sambuti anggukan Wisnu,

"Nanti Papa ajak kamu menemui Awan, percayalah, dia tidak mengecewakan..." Wisnu tersenyum tulus pada Dinda

Dinda mengerucutkan bibirnya percuma saja berdebat dengan papa dan mamanya, dia tidak akan menang,

***

A Kiss To Say You Are SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang