Hati Yang Telah Menyatu Kembali

27 5 0
                                    

Dodit dan Claudia langsung menoleh kearah Sumber suara, lalu Claudia menatap sinis kearahku.

"Ngapain lo kesini? Belum cukup bikin Ririn sakit hati? Masih berani lo nampakin diri lo setelah apa yang udah lo lakuin ke Ririn!" ucap Claudia lalu beranjak pergi sambil dengan sengaja menyenggol keras bahuku, dan langsung menghampiri Ririn yang masih terbaring lemas.

Tubuhku seketika melemas setelah mendengar perkataan dari Claudia, tapi apa yang Claudia bilang memang benar.

Setelah beberapa lama terdiam Dodit membawaku keluar dari kamar Ririn dan mengajakku mengobrol di luar UKS.

"Dodit sumpah gue ga ada niatan kaya gitu ke Ririn, oke gue emang ga cinta sama Ririn tapi inget gue ga sejahat itu" ucapku. Dodit hanya tersenyum sinis sambil terus menatap ke arah depan, dia sama sekali tidak melihatku.

"Lo pikir bisa segampang itu percaya sama omongan lo?" ucap Dodit santai tetapi terdengar seperti orang yang marah dan juga kecewa.

"Please percaya sama gue, gue ga kaya gitu Dit, gue pacaran sama Ririn karena gue ga enak aja sama dia yang terus-terusan ngejar gue tapi gue nya gak peka ke dia, sumpah cuma itu doang tujuan gue pengen bikin Ririn seneng" ucapku dengan nada yang sedikit gemetar, air mataku hampir saja menetes, aku tidak ingin Dodit salah paham tentang semua ini.

"Terus Clara?" ucap Dodit. Dua kata yang Dodit tanyakan itu membuatku kaget, bingung, dan juga semakin lemas, tubuhku rasanya sudah tidak memiliki tulang lagi. Dodit tersenyum miring saat melihat ekspresi wajahku yang kaget setelah dia menanyakan tentang Clara.

"Ga bisa jawab? Tapi secara gak langsung gue udah nemu jawabannya dari ekspresi lo itu" ucapnya. Lalu Dodit meninggalkanku dan langsung masuk kembali ke UKS.

Ya tuhan apalagi ini? Ucapku dalam hati, aku benar-benar tidak tau harus berbuat apa, aku salah? Ya aku tau, tapi mereka semua salah paham terhadapku. Jujur aku sama sekali tidak ada niatan taruhan dengan Clara, tapi dia membuat cerita yang tidak-tidak sampai membuat Ririn percaya terhadap omong kosongnya.
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
AuthorPOV

Hari ini adalah anniversary 3 Bulan hubungan Ririn dan Raymon. Ya hari ini anniversary nya tetapi itu sama sekali tidak membuat keduanya bahagia seperti pasangan lainnya yang sedang anniversary.

Raymon yang cuek dan juga sama sekali tidak mencintai Ririn dan Ririn yang masih membendung air mata tentang kejadian beberapa minggu lalu.

Kondisi Ririn sekarang sudah cukup stabil dari sebelumnya, dia juga sempat bedrest selama 3 hari di Rumah Sakit. Tetapi hatinya masih belum kembali seperti dulu, seperti saat dia benar-benar bahagia bersama Raymon, hatinya masih terpecah dan berhamburan entah kemana.

Sedangkan Raymon masih tidak percaya akan ada kejadian seperti ini, padahal hubungan Ririn dengannya baik-baik saja tetapi setelah Clara datang semuanya berubah, Ririn menjadi pemurung dan kondisi fisiknya sangat lemah padahal Ririn yang dulu sangatlah periang dan juga kuat. Clara sudah menghancurkan semuanya.

"Raymon, kamu apa kabar? Aku kangen sama kamu, aku mau hubungan kita kaya dulu lagi, aku mau kita sama-sama lagi, aku mau itu semua Ray" Di tempat yang lain tiba-tiba air mata mengalir membasahi pipinya, dia benar-benar sangat terluka, dia sangat ingin semuanya kembali lagi.

Ririn hanya bisa menangis dan menunggu keajaiban datang kepadanya, keajaiban kalau Raymon benar-benar tulus terhadapnya. Dan Raymon hanya bisa menunggu keajaiban datang bahwa Claudia masih sama seperti dulu Claudia yang menyayanginya dan juga mencintainya.

MaurinkaPOV

Aku mengambil handphoneku dan menyalakannya, beberapa hari ini aku tidak boleh memainkan alat yang sangat bermanfaat bagi semua orang ini. Mungkin banyak notifikasi yang akan memenuhi layar handphoneku.

Loved or Loving?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang