Demachi? Ga kali

133 6 0
                                    

Yap, bisa ketebak mungkin dari judulnya?. Ini real ketemu Rezky Wiranti Dhike. Oke gw ceritain kronologisnya.

Jam 6 pagi di bandung memang kejam dengan suhu yang mencapai 21 derajat celcius, mau tak mau aku menarik selimut lagi dan bergumul di kasur kecil ini. Hapeku bersenandung lagu JKT48 yang judulnya River. "Aduh isuk keneh(aduh masih pagi)" tukasku sambil mematikan alarm handphone.

30 menit kemudian
Hapeku berdering lagi dengan lagu yang berbeda.

In your position! Set!

"Siapa sih pagi-pagi gini nelpon?"gerutuku mengambil handphone berwarna putih itu.
Terpampang sebuah nama di layar handphone itu "Lianna". Kuangkat telpon tanpa membuka mataku.

"Rell, jam 8 anterin ke UPI ya. Ada acara cosplay gitu kan kamu suka, ntar aku traktir makan asal jangan rokok!"

"Pagi amat li, iya deh tar aku jemput." kujawab dengan malas karena menganggu jam pagiku ini.

(Fyi, ya benar saya perokok walau tak terlalu berat dan kecanduan, ga sampai sehari 2 bungkus habis juga kali)

Kulihat jam di dinding kamar masih jam 7, ku beranjak dari kasur kecil ini walau rasanya tak rela meninggalkan kasur di pagi yang dingin ini. Kubersihkan tubuhku, gue termasuk cowok yang bersih. tapi jam 7 pagi dengan suhu 21 derajat celcius dengan air dingin bukanlah main broh. Terkadang disela membasuh kepala, tanpa sengaja berteriak tanpa aku mengerti apa yang aku teriakan.
Dengan t-shirt hitam bergambar gundam,kemeja berwarna abu2 dan topi Alliance Dota2 sudah kukenakan dengan rapi.

Kuambil kunci motor dri rak meja. Tanpa berpamitan dengan ibuku karena dia masih tertidur pulas dikamar dan aku tak tega membangunkan nya.

Tak butuh waktu lama untuk menjemput Lianna karena rumahnya berada di jalan Pasirkaliki sementara aku di jalan Ciumbuleuit. Kulihat Lianna sedang berdiri di gang dekat pom bensin itu. Yap wajahnya terlihat masam karena aku telat menjemputnya

"Telat 5 menit jemputnya!" gerutunya sambil naik ke motorku
"Iya tau, 1 Choki-Choki kan?"kataku dengan malas
"yee, masih inget ternyata. Hahaha"
Kubalas dengan menjulurkan lidah saja dibalik helm.

Selama diperjalanan menuju UPI, Lianna terus berbicara walau tak kudengar. Sesampai di UPI kuparkirkan motor dekat taman itu.

"Mana acara cosplaynya?"tanyaku sambil clingak-clinguk

"Ga ada"jawabnya dengan wajah tanpa dosa.

"Allahuakbar li, jdi ini ceritanya gimana si?"tanyaku masih menahan emosi

"hehehehehe, maaf ya pagi-pagi udah bikin PHP tpi terima kasih udah mau nganterin aku. Hmm kamu masih suka jkt48 kan? Oshi kamu teh siapa si? Ikeu atau ikeh?" tanyanya dengan wajah agak memelas karena merasa bersalah udah php.

Kulirik pohon beringin di kampus UPI itu, menghempaskan nafas lalu menatap Lianna lagi.
"Iya masih suka, Rezky Wiranti Dhike namanya. Dipanggilnya ikey li bukan ikeu apalagi ikeh" ketusku sambil mendorong kepalanya dengan jari telunjukku.

"ishh kuku kamu panjang yang telunjuk sakit kena kepala tauk. Gini aja deh ikut aku dulu biar kamu semangat" ucapnya dengan wajah sumringah langsung menarik tangan kiriku yang sedang memutar kunci motor disela jariku. Setelah berlari-larian di koridor kampus UPI ini macam kajol kapur dan serokan.

Langkah berhenti ketika kulihat sebuah aula besar lebih seperti gedung serbaguna. Aku langsung terheran-heran, ngapain ke tempat ginian?

Kulihat lianna sedang mengintip di depan pintu aula yang sudah sedikit terbuka olehnya.
"sip pas banget"bisiknya padahal masih bisa terdengar olehku
"ada emangnya di dalem sono?"tanyaku dengan wajah datar
"Janji dlu asal tutup mulutnya"katanya dengan berbisik
"enyalah, mahia weh(iyalah, gimana kamu aja" jawabku asal

Kuberjalan menuju bibir pintu aula itu.
Kubuka sedikit saja agar tak terlihat oleh orang-orang yang ada di aula itu.
Mataku membulat
Jantungku seketika hampir terhenti dengan apa yang kulihat sekarang.
Seorang Rezky Wiranti Dhike sedang duduk menyamping mendengarkan apa yang diucapkan dosen nya.
Wajahnya masih tak berubah sejak terakhir kali aku bertemu dengan dhike di acara launching honda di asia afrika bandung.

"Rell,buruan liatin nya bentar lagi gw ngampus"ucap lianna sambil menjitak kepalaku.

Akupun tersadar setelah mendapat jitakan darinya. "yo ayo udah udah kok" kataku masih dengan wajah cengo dengan apa yang kulihat tadi.

"ciee, ga nyesel kan nganter aku ke UPI?"sambil menusuk-nusuk perutku dengan jari telunjuknya
"Apaan sih li! Aw aw geli udah ah"gerutuku
"ga minta foto ke ikey? Salaman?"
"Gak, walau dia udah grad. Aku mah tetep respect aja sebagai fan jkt48 li"
Lianna cuma mengangguk sambil sekali-kali terkekeh dengan wajahku yang masih cengo mengulang-ngulang kejadian di aula itu.

Okey, maaf ya ini cuma sharing cerita aja btw ini real. Klo untuk FF masih belum ada bayangan gimana2nya. Dibutuhkan kritik sarannya karena saya rasa ini masih jauh dari kata baik. Terima kasih :)


A Random ThingsWhere stories live. Discover now