KELABU

9 0 0
                                    

"STOP!".
Aku tak menggubris suara itu.

"SEKALI LAGI GUE BILANG STOP CEWEK BEGO!"

Aku tetap tak menggubris suara itu. Fokus ku kini hanya pada samsak di depan ku. Biasanya pada saat-saat ini hanya Angga yang mengerti aku,hanya dia rela jadi tempak ku berkeluh kesah.

Mengingat saat ini Angga tidak ada di sini. Hal itu membuat ku semakin membabi bita menghantam samasak biru ini.

Sampai satu tangan menarik lengan ku dengan kasar.
Dan aku hanya menatapnya tanpa niat melawan karba sudah terlalu lelah.

"Budek lo ya? Tangan lo tuhh udah luka". Makinya dengan tangan yang masih memegang lengan ku. Tanpa sadar aku mulai terisak di depannya.

"Kok lo nangis? Persaan tadi mukannya marah ?". Tanyanya dengan wajah bingun. Tanpa sadar aku langsung memeluknya.

Lima menit aku menangis  dengan posisi berdiri di pelukannya. Dan dia masih diam sambil tetap memegang lengan ku. Hingga ku menyadari sesuatu.

"Ngapain lo kesini?" Tanyaku dengan ketus.

"Nanti aja nanyanya, P3K dimana?" Tanyanya sambil menarik ku ke ruang tamu.

"Dapur" jawab ku seadanya.

Dengan telaten David mengoleskan salep di punggung tangan ku yang memar. Wajahnya santai saat mengobati. Berbeda dengan Angga yang akan meringis saat mengobati ku.
Seakan-akan Angga juga merasakan perihnya.

"Ngapain lo kesini ?" Tanya ku setelah dia selesai mengobati luka ku.

"Mau pinjem catetan sebelum gua pas gua sebelum masuk sekolah" jawabnya datar.

"Kenapa ga punjem ke yang lain ?"

"Pada belom"

"Bohong,Angga pasti udah "

"Angga bilang punya dia dipinjem Juna,jadi dia nyuruh pinjem ke lo"

"Ambil tuh di tas sebelah sofa,cari sendiri terus pergi lo dari sini" Tas ku memang masib tergeletak di runag tamu mebgingat semalam aku mengeletakkannya .

"Banyak nanya,judes lagi". Gerutunya saat mendekati tas ku. walaupun pelan tpi kuping ku masih sehat.

"Yaudah gua pinjem dulu. Dan oh iya tadi Angga nitip pesan katanya sory weekand ini dia ga bisa nemeninin lo dia katanya ada urusan"

"Kapan Angga ngomong dan Urusan apa ?"

"Tadi pagi. Urusannya apa yaa mana gua tau. Udah yaa gua buru-buru by". Jawabnya dengan wajah yang sedikit kesal.

Aku coba untuk menghubungi Angga untuk memastikan ucapan David. Tapi haya suara oprator yang menyauti. Nomor angga akhir-akhir ini sulit diHubungi saat weekand.

Kepalaku sedikit pusing mungkin dengan tidur akan nenghilangkan sedikit pusingnya. Karna nanti malam aku akan mengujungi suatu tempat untuk menghilangkan suntuk.

###

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAPUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang