Mentari pagi sudah datang menyinari bumi yang indah ini, bumi yang berpenghuni ribuan makhluk hidup dan juga makhluk tak bernyawa, kicauan-kicauan burung sudah terdengar di langit biru yang cerah ini.
Lalu lalang bunyi kendaraan-kendaraan yang menjadi rutinitas rutin di pagi ini, orang-orang udah bersiap untuk beraktifitas seperti biasa.
Senin adalah hari di mana semua orang sibuk untuk menjalani aktifitas seperti biasa, apalagi para pelajar-pelajar SD,SMP, dan SMA, tapi tidak untuk Kala, dia hanya bisa menatap ke luar dari balik jendela, ia menatap rutinitas pelajar seusianya yang tak bisa ia alami, jika mungkin bisa ah! Untuk apa berkhayal yang tak mungkin, ingat Kala! Kau tak butuh harapan tapi kepastian. Batin Kala berkata pada dirinya.
***
Di bawah teras rumah Kala, nampak seorang perempuan berparas cantik, nampaknya seperti seorang guru, dengan pakaian gaun pas di atas lutut dengan warna biru tua, di lapisi bleser dengan warna senada. Dia adalah bibi Kala, istri dari om Kala, sahabat mama Kala juga, Dian Anggraini.
Dian bibi Kala menatap Kala tanpa di ketahui Kala, lalu ia mencari hal yang Kala tatap, dan ia menemukan apa yang di liat Kala, yaitu seorang laki-laki memakai seragam sekolah.
"Aku tau apa yang kau inginkan, walau kau tak mengatakannya" gumam bibi Dian.
...
26 November 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Secret
Teen FictionKisah tentang seorang gadis yang tidak boleh keluar rumah selama bertahun-tahun karena hukum 'adat' keluarganya. Tapi dia hanya diam saja mengikuti skenario nya seperti air saja. Keinginannya terhalangi oleh rasa takut nya dari masalalunya yang memb...