"Aku tau kau sering memperhatikanku setiap pagi, aku hanya pura-pura tidak tau. Karena itu aku penasaran pada mu" Arga Androta Blaise-
(Rahasia, rapuh, dan rencana)
***
Arga Pov
Sambil menunggu mobil sport gue yang dipanaskan, gue bermain benda pipih yang sering disebut handphone sambil sesekali menganggukkan kepala. Lagu Amazing Day dari Coldplay membuat gue tenang. Sudah berkali-kali gue menyetel lagu tersebuh. Entah di mobil, kamar, kelas, atau dimanapun. Sepertinya gue mencintai lagu tersebut. Dan berharap hidup gue yang sangat 'kacau' akan ada keajaiban nantinya.
Setelah gue merasa mobil sudah panas, gue masuk mobil kesayangan gue yang berwarna hitam tersebut. Sebelum itu gue menoleh ke atas didepan rumah gue.
Rumah tersebut
Rumah krem bertingkat dua didepan selalu membuat gue penasaran. Entah mengapa, gue selalu merasa ada yang memperhatikan gue dari atas. Gue yakin. Hanya saja, entah mengapa gue selalu pura-pura. Dan hal tersebut buat gue makin penasaran sama lo.
***
Kalaluna pov
Aku menatapi kepergian dirinya, seseorang yang aku tidak tahu namanya. Setiap hari, selalu begini. Terimakasih untuk hidup yang selalu datar. Aku membencimu.
Sebelumnya aku perkenalkan seorang gadis 'sakit hati' Kalaluna Mesia Kalogi. Hidupnya penuh monoton dan tak pernah tahu indahnya dunia.
Setelah kepergiannya aku mengehela napas lalu pergi ke meja belajarku, dan menyalakan macbook ku dan membuka akun berwana biru dengan icon huruf F tersebut.
Kalaluna Mesia
Aku membuat akun ini juga pasti diam-diam. Tanpa diketahui ayah, ibu, dan seluruh keluargaku. Karena jika aku memberitahu pasti mereka semua akan menyuruhku untuh menghapusnya.
Semua mungkin menganggap aplikasi ini sudah jadul. But, not for me. I like it. Aku menyukainya, dan aku menghargainya sebagai aplikasi lama yang tetap harus dilestarikan. Bukannya betul? Dan karena aplikasi ini aku bisa meluapkan emosi tanpa harus di kritik oleh para anak remaja yang mungkin sudah beralih ke instagram, twitter, dan sebagainya. Tapi bukan berarti aku tidak mempunyai akun lainnya.
Lalu aku ingin memasang status, hanya ingin meluapkan emosi yang terpendam saja. Meluapkan semuanya. Sebuah kekecewaan yang tidak bisa didefinisikan, kekecewaan ini sulit. Dikeluarkan oleh kata saja tidak bisa, apalagi diselesaikan? Sulit.
Kalaluna Mesia
Ajarkan aku bagaimana bisa mengeluarkan argumen ku. Tapi sayangnya aku tak punya keberanian sebesar itu.
Update!
Kubiarkan macbook ku menyala begitu saja, karena aku tak peduli, Kala tidak pernah mau peduli, karena semenjak ia lahir seakan-akan semesta dan dunianya juga mengutuknya untuk tidak dipedulikan. Lalu untuk apa ia peduli?
***
"Hey! Pagi nona Kalogi" sapa Dian sambil menjaili sahabat lamanya ini di ruang makan.Mesi mama Kala memutar bola matanya malas"Berhenti lah mengejekku!"
Sambil tertawa pelan "kau ini sensitif sekali ya" kata Dian "oh ya? Mana Kala dan Arkan?" Tanya Dian.
"Kalau Kala, kau tau sendirilah. Tapi Arkan dia sudah pergi ke Rusia tadi malam."
Dian menghela nafas pelan, ia tau bahwa Kala itu seperti apa? Dan mengapa ia jarang sekali keluar kamarnya? Ia sungguh menyayangi Kala, ia sudah menganggap Kala seperti anaknya? Dan ia juga tau kalau Kala mempunyai trauma, ditambah lagi dia yang tidak mempunyai teman.
"Oh yaudah, Mesi aku tunggu kau di kantor nanti, aku ke sekolah dulu "Dian berjalan keluar.
"Okey"
***
Suana sekolah di International High School sangat ramai, apalagi ketika kedatangan cowok-cowok the most wanted dengan menggunakan mobil sport nya masing-masing membuat siapapun kaum hawa menatap mereka kagum.
Mereka bersahabat, Arga dan Bram bersahabat sejak TK, sedangkan Arga dan Bram bertemu dengan Galang di Sd yang sama, dan Ferrow adalah murid pertukaran pelajaran dari New York ketika kelas 6 SD dan memilih menetap di Indonesia sampai sekarang.
Arga Androta Blaise, si dingin yang penuh pesona. Hidup yang lebih dari cukup menambah kesan dia. Apalagi kepintarannya, seperti tidak ada kekurangan di dirinya. Arga, sang maskot yang bahkan sudah banyak mengikuti lomba baik di akademik maupun non akademin. Apalagi kedua orang tua nya yang sudah dikenal baik di sekolah maupun didunia bisnis.
Brama Lanova Arenliy, laki-laki dengan sejuta kebaikan, petakilan, dan hobby nya main games, suka tebar pesona kesana-kemari, anak dari arsitektur, di antara mereka cuma dia yang sering di bully.
Galang Renokan Alisiyah, pinter banget karate, gak bisa nyakitin cewek karena motto nya 'kalo dia nyakitin cewek, sama aja dia nyakitin bunda nya' dia punya satu kakak perempuan di Belanda, anak dari pelatih bola, Galang punya kelemahan yaitu TAKUT NONTON FILM HOROR.
Alferrow Gibral Lucas, dia bule, suka banget balap motor dan mobil, dia juga petakilan dan cengengesan, punya masa lalu yang pahit dengan cinta, tapi cuma dia sama sahabatnya yang tahu, dia dulu seorang playboy, papa mama nya di NewYork, dan dia itu orang nya gak gampang percayaan.
"Liat tuh bro, fans-fans gue banyak banget kan" ujar Bram dengan pede-nya.
"Yeeleh, mereka itu nge-fans sama Arga bukan Lo!" Kata Galang tak santai
"Bener tuh Lang! Siapa juga yang mau sama BANCI TAMAN ANCOL" ejek Ferrow sambil menekankan kata-kata terakhirnya
"Eh enak aja lu pada! Muka mirip Zayn Malik dikatain mirip banci taman ancol, gue tau lu semua pada iri ama gue yakan" elak Bram sambil menaikkan alisnya
"Semerdeka lu aja Bram!" Serempak Ferrow dan Galang.
Arga tak meladeni sahabatnya yang rada jablek tapi selalu ngertiin dia, satu hal yang bisa membuat mereka berhenti berdebat...
Kantin
"Kita kekantin" gumam Arga yang masih bisa di dengar mereka bertiga
1 detik...
2 detik...
3 detik..."Lu bayarin kan Ga?" Tanya Bram tak percaya
Arga menganggukkan kepala "3 detik kalo kalian gak menyamai kaki gue, gagal semua"
Dengan cepatan kilat mereka bertiga berlari dengan heboh
***
26 Desember 2016

KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Secret
JugendliteraturKisah tentang seorang gadis yang tidak boleh keluar rumah selama bertahun-tahun karena hukum 'adat' keluarganya. Tapi dia hanya diam saja mengikuti skenario nya seperti air saja. Keinginannya terhalangi oleh rasa takut nya dari masalalunya yang memb...