Renesmee...
Renesmee...
Jangan pernah kembali..Renesmee terbangun dari mimpi buruknya. Sekilas bayangan masa lalu menghantuinya setiap malam. Disekanya peluh keringat dan diminumnya air putih yang ada di sebelahnya. Nafasnya memburu dan jantungnya berdetak lebih cepat. Suara pintu terbuka. Jacob masuk melihat keadaan renesmee dengan khawatir. Dia duduk di tepi ranjang renesmee.
"Mimpi buruk lagi hem..?" tanya jacob sambil memperbaiki surai rambut renesmee yang berantakan. Renesmee mengangguk. Jacob menarik renesmee ke dalam pelukannya.
" Semua akan baik-baik saja"
Renesmee mengeratkan pelukannya. Tak ingin kehilangan kehangatan seperti ini. Dia sangat merasa nyaman dan aman di samping jacob. Saat jacob hendak pergi, renesmee menggenggam tangannya menahannya untuk pergi. Jacob seolah mengerti dan tidur disamping renesmee dan membalut tubuhnya dengan selimut.********
Suara kicauan burung menyadarkan renesmee dari tidur panjangnya. Diliriknya di samping ranjangnya. Jacob telah menghilang. Renesmee beranjak ke dapur dan kamar mandi tapi tidak mendapati sosok jacob disana. Di bukanya tirai jendela agar sinar matahari bisa masuk ke dalam. Diresapinya sambil memejamkan mata. Jacob tiba-tiba memeluknya daro belakang membuatnya kaget setengah mati.
"Jacob lepaskan!!"
" Kau memang minta dipelukkan kan dari tadi" lalu menggelitik tubuh renesmee sampai dia tertawa.
" cukup jacob hahahaha sudah hentikan!!"
Renesmee dan jacob terjatuh di ranjang dengan posisi Renesmee dibawahnya. Jacob terpanah dengan keindahan yang ada di bawahnya. Wajah cantik Renesmee yang sangat mirip dengan Bella. Jacob memandang bibir plum yang merah muda itu dengan gemas. Ingin segera ia melahapnya. Saat bibir mereka akan bertaut. Tiba-tiba ada yang memencet bel rumah. Sial rutuk jacob dalam hati sedangkan Renesmee hanya dengar cengir melihat jacob yang kesal. Jacob segera kebawah membuka pintu. Mata jacob membulat saat tahu yang didepannya adalah seorang yang tidak dikenal tapi dia jelas tahu dari bau tubuhnya kalau itu adalah seorang vampir. Jacob mengeram marah dan akan berubah menjadi serigala. Renesmee terkejut seolah tahu apa yang akan terjadi lalu bersembunyi.
"Stop!! Aku kesini tidak bermaksud jahat. Tidakkah kau mengizinkan aku untuk masuk hanya sebentar saja"
Jacob menenangkan dirinya agar dia tak cepat berubah menjadi serigala.
"Apa maumu?!!cepat pergi atau kucabik-cabik tubuhmu!!!"
"Santai bung aku kesini hanya menyampaikan surat dari Volturi" orang itu menyodorkan sebuah surat.
Jacob mengambilnya dengan cepat. Lalu membaca surat itu.
"Aku akan pergi jangan marah bung" orang itu pergi dengan cepat dan jacob membanting pintu. Renesmee dengan perlahan mendekati jacob. Surat itu terjatuh dan renesmee mengambilnya kembali. Mata Renesmee membulat takut. Takut akan masa lalunya yang akan terulang kembali dan akan terjadi perang yang lebih besar dari sebelumnya
"Renesmee kita harus pergi kemasi pakaianmu!"
"Kita tidak akan pergi jacob!!"
"Ayolah renesmee dengarkan aku sekali saja"
"Jacob kita tak bisa lari dari masalah terus menerus. Sudah berapa kali kita pindah. Volturi selalu menemukan kita"
"Pasti ada yang memberi tahu mereka"
"Siapa?"Tringgg
Suara telpon berdering. Renesmee mengangkat dengan cepat telpon tersebut.
"Renesemee kau baik-baik saja?" tanya bibi Alice
"Bibi aku baik-baik saja tapi.."
"Bibi sudah tau sekarang hanya ada satu tempat yang bisa kalian tinggali sebelum Volturi benar-benar datang"
Jacob mengambil telpon itu dari Renesmee.
"Dimana cepat katakan Alice.."
"Kembali ke Forks"*********
Renesmee povHujan membasahi bumi forks tempat tinggal keluarganya. Matanya menerawang jauh saat dulu bermain salju bersama jacob dan ibunya. Lalu ia teringat pada ayahnya yang dengan sabar mengajarinya bermain piano.
Apa kabar Forks ku yang basah?
Aku tidak suka dingin seperti ibuku
Aku lebih suka panas
Bisa kurasakan vitamin D nya memasuki pori-pori kecilku
Aku tidak suka hujan karena ibu selalu melarangku keluar rumah
Aku benci saat mendapati lumpur di sepatu boatku
Aku benci harus terserang flu disaat mereka bersenang-senang
Tapi fork ku yang basah
Adalah tempat terindah
Dimana pohon pinus tumbuh subur dan memberi kesejukan disaat aku merasa lelah
Aku senang melihat tarian gerimis seolah bernyanyi dan gembira
Aku perlahan suka hujan
Karena saat aku kedinginan
Jacob memelukku erat membagi kehangatannya yang kurasa.
Aku ingin terus kedinginan agar dia bisa memelukku setiap saat..."Renesmee kita sudah sampai"
Jacob dan renesmee turun dari mobil disambut dengan bahagia oleh keluarganya. Ayah dan ibunya memeluknya bergantian dan mencium pipinya.
"Beautiful daughter " Ayahnya Edward bergumam
"My sweety bagaimana kabarmu maafkan kami yang selama ini tak bisa merawatmu"
"Aku baik Ibu ayah jangan khawatir. Jacob selalu menjagaku"
"Edward aku ingin bicara" jacob menyela pembicaraan mereka
"Baiklah, renesmee masuklah bersama ibumu dan yang lain"
"Baik ayah""Aku tahu tak seharusnya kalian kembali sekarang jacob. Ini sama saja membuat renesmee termakan perangkap Volturi. Tapi kami benar-benar kehabisan akal. Sampai Alice mendapatkan penglihatan di masa depan. Cara agar Volturi berhenti mengejar Renesmee"
"Maksudmu? Apa caranya?"
Edward menghela nafas panjang ditatapnya dengan serius kedua mata jacob.
"Kau mencintai putriku kan? Ya aku tau kau mencintainya.
"Jangan baca fikiranku vampir sialan"
"Kau bahkan berbuat aneh-aneh pada putriku"
"Aku hanya menciumnya jangan berlebihan!!"
"Dia masih dibawah umur jacob"
"Aku tau sulit menahan diriku tinggal bersama wanita yang terlihat sebaya denganku dan perubahan tubuhnya yang membuat jantungku semakin tak menentu. Dasar brengsek kau vampir. Kau membuat aku mengatakan hal yang memalukan!!"
Wajah jacob berubah merah tomat. Edward tertawa melihat jacob yang salah tingkah.
"Aku anggap itu jawaban kau mencintai putriku.... Nikahi dia Jacob"
"Apa?!!"Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Bite
FanfictionPerjalanan Renesmee dan Jacob masih panjang. Volturi tidak tinggal diam dengan segala penghinaan yang dilakukan oleh keluarganya saat akan membunuh renesmee. Jacob terpaksa membawa Renesmee lari dari tempat tinggalnya karena suatu hari Volturi akan...