MOON LOVER : SCARLET HEART : SEASON 2 ✔️

Prolog

MOON LOVERS : SCARLET HEART : SEASON 2

---

------

---

---

------

----

"Kalau begitu... apakah aku harus memanggilmu kekasihku?" Laki-laki dengan topeng itu mencondongkan wajahnya mendekat ke wajah si gadis.

"Hanya kau lah ratu bagiku." Pria itu mencium si gadis... kemudian si gadis menatap si pria bertopeng di atas kuda yang sedang melaju.

"Ngh...! hah!... hh..." Ha Jin tiba-tiba terbangun dari tidurnya, ia hanya bermimpi.

"Ah... Kenapa aku seperti ini lagi? Siapa dia itu sebenarnya? oh..." Ha Jin mengusap matanya yang sembab, ia berusaha menahan untuk tidak meneteskan air mata tapi yang terjadi malah sebaliknya. Ha Jin duduk di ranjangnya dengan pertanyaan yang tidak bisa dijawab olehnya sendiri kemudian memilih segera beranjak dari ranjangnya... ia harus pergi kerja.

---

Sebuah spanduk bertuliskan Seni Budaya Kosmetik Era Goryeo

"Goryeo dipengaruhi oleh kepercayaan Buddha yang menganjurkan bahwa seseorang harus membasuh dirinya. Juga, Goryeo adalah era dimana produk keperluan mandi dan riasan mulai berkembang. Penulis dari Dinasti Song, So Kung berkunjung ke Goryeo dan menulis dalam bukunya..." Seorang pakar sejarah tengah menjelaskan mengenai sabun dan kosmetik pada era Goryeo yang tertata rapi di atas meja.

Menjalani kehidupan normalnya, Ha Jin bekerja di sebuah toko kosmetik yang bertempat di mall. Kosmetik? Go Ha Jin adalah ahlinya. Sebelum kecelakaan yang membuatnya lama tertidur, Ha Jin juga bekerja di toko kosmetik.

"Aku selalu bermimpi buruk selama hampir setahun. Di mimpiku selalu ada pria yang wajahnya punya bekas luka seperti ini. Dia menyembunyikan bekas lukanya dengan topeng seperti ini. Dia juga mengenakan pakaian zaman dulu." Ha Jin memperagakan ciri-ciri pria yang muncul dalam mimpinya.

"Kau mimpi begitu karena kau baru sadar dari kematian." Ha Jin menatap partner kerjanya. "Kau itu hampir mati tenggelam, koma, kemudian bangun lagi setelah satu tahun." Lanjut gadis dengan rambut pendek itu, membuat Ha Jin mendecih geli.

"Aku sudah baik-baik saja sekarang hhh..." Ha Jin menghela nafas. "Tapi... entah kenapa tiap aku memimpikan dia... aku selalu menangis.

Tiba-tiba Ha Jin tergelitik dengan penjelasan seorang pakar sejarah yang berada di stand sebelah, pakar sejarah itu sedang berbicara tentang kosmetik di era Goryeo.

"Di era Goryeo ada obat-obatan berbentuk bubuk yang mirip dengan paket kosmetik wajah di zaman modern." Ha Jin mengintip sejenak saat seorang pakar sejarah tengah menjelaskan pada para pengunjung. "Orang Goryeo bisa pergi ke pasar Byukrando untuk membeli barang-barang dari Bulgaria. Mereka bisa membeli mawar dari Bulgaria. Sungguh menakjubkan mereka mampu menciptakan kosmetik dari bunga mawar."

Go Ha Jin baru saja selesai merapikan kosmetik yang ada di atas meja. Ha Jin menyadari kehadiran pelanggan di belakangnya, ia berbalik dan menemukan pria yang tadi dilihatnya, si pakar sejarah.

"Selamat siang." Ha Jin membungkuk untuk memberi salam dan tersenyum, namun orang itu tidak berkata apa pun, ia hanya tersenyum menatap Ha Jin, sampai Ha Jin tersenyum ling lung.