Hai, ini aku.
Dari tepian kasur, dengan susu coklat di sampingnya dan tak lupa biskuit juga. Aku suka biskuit, dia manis. Sama sepertimu. Rindu yah haha.
Ko ngelantur? Maaf, rupanya daya tarikmu masih kuat. Aku sedang mengembara sekarang. Kemana? Ke pikiranmu. Baiklah kita mulai saja. Aku tak pandai bicara, aku pandai mecintaimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Acak
PoetryUntuk rintik hujan yang terjebak dijendela kamarku, kau dingin tapi aku suka. . . . Ini (bukan) puisi, dari semuanya ada satu untukmu. Ini (bukan) puisi, dari secangkir kopi ada manis untukmu. Ini (bukan) puisi, ini aku.