"Pembantu!!! Cepat bangun!!" teriak kakak tiriku, Vanda. ( Bukan panda ya! )
"Heii! Kamu dipanggil diam saja! Ikuti perintah kakak Vanda dong!" kata kakak tiriku yang satu lagi, Mirna.
"Maaf, kak! Soalnya tadi kak Vanda manggil nya pembantu jadi aku kira ada pembantu baru!" ucapku.
"Alahh!! Sudah ada pembantu kok! Yaitu kamu! Kamu emang pantas jadi pembantu!" kata Kak Mirna.
Zelda pov on
Sabar....sabar....
Jangan kepancing emosi kamu Zelda!Aku pun mengehembuskan nafas dan langsung berjalan ke arah kamar Kak Vanda.
"Lama banget sih kamu! Nanti kakak jadi terlambat ke sekolah!" kata Kak Vanda.
"Maaf kak! Kenapa kakak manggil aku?" tanyaku.
"Ya siapin breakfast lah! Nanti kalo kakak kelaparan terus pingsan di jalan gimana?" ucapnya.
Aku pun mengangguk dan langsung turun ke lantai bawah menuju dapur. Aku pun menyiapkan sarapan untuk kedua kakak ku tiriku juga untuk ibu tiriku.
"Heh Zelda! Nanti nyetir mobil nya jangan lama!" kata Kak Vanda.
"Iya kak!" ucapku.
Zelda pov on
Sebenarnya harusnya aku itu kaya raya tapi semua harta aku dirampas oleh ibu dan kakak tiriku. Itu yang bikin aku pengen marah tapi aku takut diapa-apain."Heh Pembantu! Dimana bedak saya?"tanya Ibu tiriku yang namanya ibu Rosa.
"Gak tau tuh mah!" ucapku.
"Berhenti makan sekarang dan cari bedak itu sekarang juga!" kata ibu tiriku.
"Tapi aku lapar mah!" ucapku.
"Ohh kamu berani ngelawan ya? Sekarang juga cari!!! Dan inget jangan berani-berani nya kamu manggil saya mamah! Saya gak suka, panggil aja Nyonya Rosa!" teriak nya sambil memukul meja makan.
"Eh iya mah eh nyonya Rosa!" ucapku ketakutan sambil mencari bedak itu.
Aku pun menemukan bedak nya di meja ruang tamu dan langsung memberikan nya ke Nyonya Rosa.
"Lama banget sih nyari doang!" kata Nyonya Rosa sambil berkaca di cermin yang ada di bedak nya.
"Udah makan nya! Aku kenyang! Heh Zelda ayo kita pergi sekarang!" kata Kak Mirna.
Aku pun mengangguk. Aku pun segera menuju mobil bersama kedua kakak tiriku.
"Bye mamih! Muach!!" teriak Kak Vanda dan Mirna dari dalam mobil.
"Iya sayang!" ucap Nyonya Rosa.
Aku pun mengendarai mobil menuju SMA 3 Bandung karena kedua kakak ku sekolah disana. Tapi aku gak boleh ikut sekolah dengan alasan gak cocok dengan gaya aku. Sungguh sakit hati!
"Ayo turun dari mobil Mir! Didepan ada Ari tuh!" kata Kak Vanda.
"Wahh beneran? Ayolah kalo gitu kita samperin dia!" kata Kak Mirna.
"Kak! Ari itu siapa?" tanyaku.
"Ari itu orang terpopuler disini karena orang nya ganteng,baik,pintar, kaya raya lagi!" ucap Kak Vanda.
Aku hanya bilang O karena kalau aku deketin Ari pasti kedua kakak ku marah.
"Ari!!" teriak Kak Vanda dan Kak Mirna.
Ari pun menoleh sambil melambaikan tangan dengan senyuman yang sangat manis. Ya bener Ari itu sangat istimewa!
Aku mah apa atuh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Like a Cinderella Story
Genç KurguZelda adalah anak tiri dari seorang keluarga yang kejam. Ia bahkan tidak dianggap anak tiri oleh ibu tiri nya. Tetapi saat ia bersekolah di sekolah yang sangat bagus di Bandung, ia pun menjadi punya banyak teman yang dapat mengurangi rasa sedihnya...