Chapter 1

2.4K 158 15
                                    

Sinar matahari perlahan menembus dari celah sebuah gordeng besar yang terdapat di sebuah ruangan. Cahaya itu memaksa seseorang untuk bangun dari alam mimpinya yang indah. Oh Sehun, namja yang berasal dari negeri gingseng. Anak dari konglomerat besar korea 'Oh donghae dan Oh eunhyuk'. Wajahnya bisa di bilang terlalu manis untuk ukuran seorang namja, bibir tipis berwarna merah muda menyala, hidung bangirnya, dan tubuh semampainya, ah jangan lupakan tubuh langsing dan eyesmilenya yang membuatnya semakin manis ketika tersenyum, membuatnya banyak disukai yeoja maupun namja berstatus seme diluar sana.

Sehun menggeliatkan tubuhnya, mencoba membiaskan cahaya yang masuk kedalam matanya. Setelah merasa semua nyawanya terkumpul sehun melangkahkan kakinya menuju kamar mandi yang terdapat disana, bersiap untuk memulai kegiatannya hari ini. Setelah selesai membersihkan diri dan bersiap, sehun segera keluar dari kamarnya menuju ruang makan tempat kedua orangtuanya sudah menunggu untuk sarapan.

" pagi appa eomma" sehun tersenyum kecil. Sebenarnya sehun adalah anak yang tidak terlalu mudah bergaul dengan orang asing, dia akan menjadi pendiam dan cuek ketika berada di lingkungan yang asing untuk dirinya, namun akan bersikap sangat manja ketika berada di sekitar orang yang ia kenal.

" pagi hunnie, kajja sarapan" ucap eunhyuk sembari mengoleskan selai pada roti yang ada di tangannya.
Sehun menggeleng kecil.
" aku sudah terlambat eomma, nanti aku akan makan di jalan saja ne?." sehun mengambil sepotong roti, lalu meminum segelas susu coklat kesukaannya yang telah di siapkan untuknya.

" hey nanti langsung pulang kerumah" sahut donghae
Sehun terkekeh kecil.

" iya appa, lagi pula aku sudah besar, baiklah aku berangkat bye" sehun melangkahkan kaki jenjangnya keluar dari rumah mewah milik keluarganya itu.

" aku tidak yakin dia sudah besar" donghae menatap punggung sehun yang semakin menjauh.
" yaaa aku rasa dia terlalu cepat tumbuh besar, lihat saja tubuhnya yang besar itu tapi sifat nya masih seperti anak sekolah dasar" eunhyuk tersenyum kecil. Sehun anak tunggal dari keluarga Oh yang otomatis menjadi penerus satu-satunya keluarga mereka, jelas saja donghae dan eunhyuk benar-benar menyayangi dan menjaga sehun dengan baik.

Sehun sedikit berlari di koridor Growl University salah satu universitas terkenal di korea. Sesekali sehun membalas sapaan orang-orang yang berpapasan dengannya. sehun termasuk salah satu mahasiswa terkenal di universitas besar itu. Prestasinya yang cukup membanggakan serta kepribadian baiknya membuat banyak orang tertarik padanya.

' brakk!!'

pintu salah satu kelas terbuka sedikit kasar oleh sehun
" hahhh--- loh kemana semua orang hyung? Kenapa hanya ada kau disini? Apa mereka semua sudah pulang?" sehun menatap namja dengan pipi tembamnya yang tengah asik membaca buku entah buku apa itu yang jelas itu bukan buku pelajaran.

" heh? Kau lupa kalau hari ini choi seonsaengnim tidak datang? Jangan bilang kau tidak mendengar ucapannya kemarin sehun-ah"

" jinja? Aishh asal kau tau hyung aku berlari di koridor tadi, aku pikir aku sudah terlambat, aku lelah" sehun duduk di kursi samping namja yang bernama xiumin itu.

Xiumin menggeleng kecil, lalu menutup bukunya
" salah kau sendiri tidak mendengarkan gur tercintamu itu".
Xiumin mengerutkan alisnya, tidak biasanya sehun datang sendiriaan seperti ini " hey kemana si tiang listrik berjaa----"

" annyeong baby hunie, annyeong xiumin hyung" sapa seorang namja dengan tinggi di atas rata-rata dan senyum lebarnya.

"---lan itu" sebelum xiumin berhasil menyelesaikan ucapannya, namja yang di sebut xiumin dengan sebutan ' tiang listrik berjalan' sudah menampakan tubuh tingginya di depan mereka. Xiumin menatap tajam namja tampan yang masih berdiri di depannya
" sejak kapan kau memanggilku hyung hah?!"
" hehehe aku sedang dalam mood yang baik minnie hyung jadi jangan rusak moodku arra?!" namja tampan tersebut terkekeh kecil lalu secepat kilat merubah ekspresi mukanya menjadi datar dalam sekejap.

" hey jangan gunakan sebutan itu park chanyeol!! Itu hanya boleh di gunakan oleh chen arra?!" sahut xiumin dengan suara tingginya
" kau sensi sekali hyung! Seperti yeoja yang sedang datang bulan" ucap chanyeol tanpa beban sedikit pun.
" yak! Oh sehun! bagaimana kau bisa mendapatkan namjachingu sepertinya eoh?!" ucap xiumin dengan nada bicara yang masih tinggi

" aish sudah lah hyung, jangan keluarkan suara diva mu di pagi yang cerah ini, dah kau park chanyeol, bersikaplah sedikit sopan dengan xiumin hyung" sehun menatap kedua namja itu bergantian. Tapi entah, akhir-akhir ini sehun juga merasakan kalau xiumin lebih sensitif dari biasanya, jadi apa yang diucapkan chanyeol tidak sepenuhnya salah

" aku sudah bersikap baik hunnie, xiu hyungnya saja yang sedang datang bulan" chanyeol mempoutkan bibirnya, membuat xiumin memutar malas bola matanya
" hey chan, kau lebih pantas menjadi ukenya sehun!" setelah mengucapkan itu, secepat kilat xiumin mengambil tasnya dan berlari keluar dari ruang kelas itu sebelum dirinya habis di hajar oleh tiang listrik bejalan, sedikit menabrak pundak chanyeol yang masih mematung di tempatnya berusaha mencerna kalimat yang xiumin ucapkan.

Satu detik..

Dua detik..

Tiga detik..

" yakkk!!!! Xiumin hyunggg heyyy jangan lari kau" chanyeol berlari mengejar xiumin yang sudah terlebih dahulu meninggalkannya, toh bukan masalah besar bagi chanyeol yang mempunyai kaki panjang yang bisa ia gunakan untuk mengejar xiumin yang kakinya sedikit.. hmm kurang panjang.

Sementara itu sehun hanya bisa menggeleng kecil melihat kelakuan dua orang yang ia sayangi itu, jika mereka berdua bertemu pasti ada saja hal yang membuat mereka bertengkar, ya walaupun hanya pertengkaran sebagai candaan saja.
Sehun lebih memilih untuk fokus membaca buku xiumin yang ternyata tertinggal di atas mejanya tadi, dia memilih untuk tetap di kelas ini karna ia tau pasti xiumin akan kembali untuk mengambil bukunya.

" annyeong sehun-ah"

Deg!!

Suara itu.....
.
.
.
.
.
.

Hayooo itu suara apa/? Atau suara siapa/? Wkwk
Haii/? Ini akun baru :v (siapa yg blng lama-_-) oke abaikan.
Ada yg penasaran? Pasti ga ada :v

Thanks!!

Good LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang