"Ra, mau ikut gue gak?"
"Kemana?" Zera yang awalnya membaca majalah, sekarang sudah menatap Kevan.
"Liat NBA di Inggris. Mau yaa" Kevan menatap Zera penuh harapan.
"Gila lo, trus lo gak sekolah gitu?"
"Ya iyalah ra"
"Gak mau ah"
"Ayo dong, pleasee"
"Gak"
"Haduu,, ada apa ya ini anak mama pada ribut" Ayudya duduk dan mengambil majalah lalu membacanya.
"Ini lo ma, masak Kevan ngajak aku nonton NBA di Inggris sih. Kan jadi harus bolos sekolah" Zera berbicara sambil menunjuk-nunjuk kakaknya dengan sebal.
"Eitss,.. biasa aja kali ra, lagian cuma bolos 2 hari kok" Kevan natap Zera sinis.
"Yauda ra, kamu ikut aja. Kan lumayan refreshing di Inggris. Trus kev, kalo Keyra nya gamau jangan di paksa"
"Nah betul tuh" jawab Kevan dan Zera bersamaan. Zera langsung memalingkan wajahnya. Kevan hanya tertawa kecil.
"Wah, kalian cocok banget deh. Andai aja kalian gak saudaraan, mama bakalan setuju kalo kalian pacaran" Ayudya tertawa terbahak-bahak.
"Udah ah ma, Zera mau masuk kamar aja deh" Zera bangkit dan berlari kecil menuju tangga dan masuk ke kamarnya.
"Tuh kan ma, gara-gara mama sih" Kevan pergi menuju kamar Zera dan merayunya.
Ayudya hanya pasrah melihat kedua anaknya sering berantem. Ia pun kembali membaca majalahnya.
Tokk tokk tokk
"Siapa?"
"Kevan"
Tanpa menunggu persetujuan Zera, Kevan pun membuka pintu kamar Zera lalu masuk dan langsung duduk di tepi kasur.
"Elo ih, langsung masuk aja" tegur Zera sambil memukul lengan Kevan, masih dengan posisi tidurnya.
"Ra, pliss ikut gue ke Inggris ya" Kevan memasang wajah innocentnya. Zera menatap pasrah Kevan. Lalu Zera mengangguk dengan malas. Kevan tersenyum lebar dan memeluk Zera.
"Aduh kev, jangan segitunya kali"
Kevan pun melepaskan pelukannya dan menatap mata Zera.
"Makasi ya ra"
"Yaela biasa aja kali. Seakan-akan gue itu pacar lo aja. Inget! Gue ini adek lo kev, tobat kev, jangan ngelampiasin jomblo lo ke gue dong. Gue normal woyy, gue gak ngidap brother complex dan gak akan pernah"
Kevan nyengir dan langsung keluar dengan wajah riang.
'tuh anak gak bisa sante gitu?' batin Zera.
---//--//---
"Ra"
Zera tersentak mendengar seseorang memanggil namanya dari belakang.
"Eh maaf, gue bikin lo kaget. Hehehe"
"Eh, gaapa kok than, gue aja yang lebay"
Athan hanya mengangguk dan tersenyum.
"Ada apa than?" Lanjut Zera
"Nanti pulang sekolah ikut gue yuk. Gue mau ide buat di jadiin tugas proyek gue"
"Boleh boleh" Zera ngangguk dan tersenyum dengan semangat, sangking semangatnya sampe-sampe matanya tinggal segaris doang.
"KEYRAAA!!!"
![](https://img.wattpad.com/cover/86579671-288-k359955.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thinking Of Love
Teen Fiction"bosen nih, ada yang bisa ngubah gak?" "Gue gak punya aplikasi editor, tapi gue punya cat buat ngewarnai hidup lo" "Yang bisa ngewarnai atau ngegambar bukan gue, dia, atau siapapun"