"Raka? Lo disini juga?" Tanya Abel saat selesai bekerja di coffe shop dekat sekolah mereka."Hmm... Jemput lo. ini jatah gue yang jemput lo" balas Raka tersenyum
"Baru aja kemaren Lo Jemput gue.Bukannya Hari ini Adit? Tanya Abel
"Adit lagi latihan dance. Dia minta maaf gak bisa jemput lo" jawab Raka
"Kalo gak bisa jangan maksain diri kalian. Kalian harus berenti memperlakuin gue kek bayi" kesal Abel
"Bayi? Untuk gue sama Adit lo emang bayi" kekeh Raka
"Hah. Lupain. Paling lo mau cerita tentang Luna" tebak Abel
"Abel, lo emang yang paling ngertiin gue deh" gemas Raka menciumi pipi Abel
"jangan nyium gue seenaknya deh" protes Abel
"Kenapa?" Balas Raka
"Orang-orang bisa salah paham" kesal Abel
"Biarin , emang gue peduli?" gumam Raka
"Gue yang salah paham, Rak" lirih Abel
"Naik yuk. Kita makan dulu" Raka membukakan pintu mobil untuk Abel
Ya benar,
Raka, Abel, Adit dan Luna memang bersahabat dekat. Tapi Abel tidak seperti ketiga temannya. Abel bukan anak dari keluarga yang memiliki uang banyak.
Bukan,
Ah benar, Abel tidak punya keluarga, ayahnya meninggalkan dia dan ibunya. Karena menurut ibunya Abel adalah penyebab ayahnya pergi, ibu Abel sangat membenci Abel dan berkali-kali ingin meninggalkan Abel.
Pada suatu saat ibunya berhasil meninggalkan Abel sendirian saat mereka ke Jakarta. Membuat Abel terlantar semenjak hari itu.
Abel hidup bergantung pada siapa saja yang mengasihinya. Sampai akhirnya dia ditemukan oleh pegawai dari panti asuhan yang tak lain tak bukan adalah milik keluarga Raka
Pertama kali Abel bertemu dengan Raka adalah di panti asuhan milik keluarga Raka. Raka kadang ikut ayahnya melakukan kunjungan dan dia bukan tipe orang kaya yang sombong hanya saja sedikit diam.
Abel terus memperhatikan Raka setiap kali ia ikut kunjungan, tapi Raka sempat sekolah keluar negri membuat Abel kecewa karena tidak bisa memperhatikan Raka lagi
Menjelang kenaikan kelas SMP. Sekolah Abel kedatangan murid pindahan, dan orang itu adalah Raka yang kembali ke Jakarta dan melanjutkan pendidikanya lagi di Jakarta. membuat Abel kembali bersemangat meneruskan pendidikannya
Abel bisa bersekolah karena kecerdasannya yang di atas rata-rata. Dia mendapatkan beasiswa dari panti asuhan tempatnya dibesarkan.
Abel dapat mengingat semua hal dengan cepat dan hanya memerlukan 1 menit apabila dia fokus.
Hal itu terdengar sampai ke telinga Ayah Raka. Oleh karena itu menjelang ujian masuk SMA Ayah Raka meminta Abel untuk membantu Raka agar bisa masuk SMA Garuda yang merupakan SMA yang terkenal dan memiliki kualitas diatas rata-rata.
Raka tentu saja bisa masuk ke SMA Garuda kapanpun dia mau, orang tuanya akan membayar berapapun. Tapi ayah Raka ingin putranya masuk dengan usaha nya sendiri. Oleh karena itulah ayah Raka secara langsung meminta kepada Abel yang sudah terdaftar sebagai siswa tetap di SMA Garuda bahkan sebelum ujian negara dilaksanakan.
Terimakasih untuk ayah Raka. Karena darisitulah Raka dan Abel menjadi akrab, awalnya memang Raka tidak suka pada Abel
Tapi siapa yang bisa menolak pesona Abel?
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Walls
Teen FictionTentang kisah percintaan yang melibatkan 4 hati sekaligus Raka menyukai Luna yang menyukai Adit Luna menyukai Adit yang menyukai Abel Adit menyukai Abel yang menyukai Raka dan Abel? Tentu saja Abel menyukai Raka yang menyukai Luna Apa yang akan ter...