Chanyeol dibawa disebuah gudang yang kosong. Chanyeol disiksa namun para penjaga tak tau kalau chanyeol membawa sbuah senjata. Chanyeol segera menghabisi pengawal² itu.
Setelah seperti itu, chanyeol bertanya pada salah satu temannya di telfon.
"Hallo hun, lu tau cewe yang jadi bahan taruhan di sekap dimana..?"
"..."
"perintah bos udah cepet kasih tau"
"..."
"oke gue kesana".
Setelah menelfon temannya ini chanyeol segera pergi ke tempat yang dimaksud temannya itu.
Chanyeol pun sampai dan melihat ahra sedang diikat di atap (di mv lotto) dengan keadaan pingsan.
Dalam hatinya chanyeol mengumpat karna dirinya ahra jadi seperti ini. Chanyeol segera menyelamatkan ahra namun dihalangi oleh temannya itu.
"Lu ngapain..? Bener disuruh bos..?" tanya sehun.
"Kalau lu gak percaya telfon aja" ucap chanyeol sembari menarik tali yang diikatkan di tubuh ahra.
Ahra pun sudah jatuh ke bawah. Chanyeol segera membebaskan ahra.
Chanyeol berusaha membangunkan ahra. Namun tangannya dicegah oleh temannya.
"Lu ternyata penghianat" ucap sehun
^Bruk^
sehun memukul chanyeol hingga tubuh chanyeol terjatuh dilantai.
"Iya emang gue ngehianatin bos. Tapi gue punya alasan hun..! Lu nantinya bakal seperti gue hun. Jagain cewe lo kalau lo gak mau kayak gue." ucap chanyeol
sehun menyengritkan dahinya. "Maksud lo paan..?"
"Gue selametin cewe yang gue sayang. Lu inget..? Bos janji gak bakalan nyangkut pautin si ahra. Nyatanya..? Gak hun. Lo pasti bakal kayak gue kalau lo di posisi gue. Bayangin aja ini lulu (luhan). Lu gak rela kan lulu mati..? Jadi kalau lo gak mau itu terjadi lo bantuin gue selametin nih anak" ucap chanyeol memohon.
Sehun nampak berpikir. Memang benar, boss nya itu sering ingkar janji.
Ia tak mau jika lulu(luhan) bakal jadi korban selanjutnya. Akhirnya sehun pun setuju mrnyelamatkan ahra.
"Oke gue kali ini ada dipihak lo" ucap sehun.
Chanyeol berterima kasih sangat pada sehun.
"Makasih hun" sambil gendong ahra.
"Iya gapapa. Sans aja"
"ini gimana kaburnya..?"
"ikut gue"
Sehun mengajak chanyeol buat pergi kabur. Entah tau darimana tentang jalan pintas itu. Sementara itu ada yang menunggu sehun.
"Anjrit lama amat si cadel" ucap seorang laki² cantik yang tak lain adlh baekhyun.
"Ah gue tidur dah. Lama amat didalem" ucapnya sembari mulai merebahkan tubuhnya ke sebuah kursi panjang. Baekhyun pun tidur.
Tempat lain, minseok dan saudaranya berkelahi dengan ank buah sooman. Dan beruntung mereka berempat menang. Sehingga sooman terlihat bingung.
"Cepat katakan dimana tempat kau menyekap adikku..!" teriak minseok menggema diruangan itu.
Sooman hanya bisa menyerahkan handphonenya. Ia tak kuat lagi berbicara karna wajahnya yang babak belur.
Minseok segera mengotak atik handphone sooman dan menemukan sebuah alamat.
"Ja kita kesana" perintah minseok. Keluarga kim pun pergi untuk menyusul ahra.
Di tempat lain ahra sudah terbangun. Ia menatap chanyeol.
"Oppa..? B-bagaimana oppa disini..?" ucap ahra sembari memeluk chanyeol. Chanyeol hanya diam.
"Ahra.. Maaf. Aku yang membuatmu seperti ini. Membuatmu tersiksa didalam sana. Maafkan oppa ahra" ucap chanyeol sembari mengelus rambut ahra.
"Anni, ini salah oppa² ku." ucap ahra.
"Anni.. Ini semua salahku ahra. Maafkan aku" ucap chanyeol.
"Sudahlah jangan salahkan dirimu oppa." ucap ahra.
"Heii.. Kalian ini ppali. Kalian mau kabur apa gak..?" tanya sehun. Chanyeol segera menggendong ahra.
"Oppa aku bisa jalan sendiri"
"badanmu lemah" ucap chanyeol sembari berlari ke arah sebuah mobil.
🐢🐢🐢
Minseok menyetir dengan kecepatan yang tinggi. Ia sudah memanggil polisi juga. Dalam hatinya ia sangat marah kepada chanyeol si penghianat itu..!"Oppa, ada suara sirine polisi" ucap ahra. Chanyeol segera mengegas mobilnya tapi mobil itu tidak bisa di gas. "Oppa eottokhae..?" "tenang ahra aku ada disini"
Tiba².. ^tok..^tok..
Minseok menggedor kaca mobil yang ditumpangi chanyeol dan ahra. "Oppa" teriak ahra. Lalu ahra membuka pintu mobilnya dan segera keluar memeluk oppanya
"Oppa darimana saja..?" tanya ahra.
"Maaf ahra kau tak apa..?" tanya minseok sembari melihat tubuh ahra.
"Gwenchana.. Chanyeol oppa membantu ku keluar dari sini"
"mana bajingan itu..?" teriak jongin dari kejauhan. Minseok hanya melotot ke jongin.
Chanyeol perlahan turun.
"Mian hyung" ucap chanyeol menatap minseok.
"Kau akan membusuk dipenjara" ucap minseok lalu datanglah polisi menangkap chanyeol.
"Oppa, kenap chanyeol oppa dibawa..?"
"dia menghianati kita.. Dia yang membuat kau disekap"
"t-tapi dia menolongku"
"sudahlah"
Chanyeol hanya menurut ketika polisi mulai memborgol tangannya. Tiba² ketika chanyeol ingin dibawa masuk ke mobil polisi, ada suara teriakan ahra.
"Chanyeol oppa." chanyeol berhenti. Lalu ia mendapati ahra tepat didepannya.
^Plak^
Suara tamparan dari ahra terdengar. "Ini untuk penghianatan kakakku" dan
^Cup^
"Makasih kau telah membantuku keluar." setelah dicium chanyeol tersenyum.
"Ahra.. Maafkan aku. Aku mencintaimu" ucap chanyeol langsung masuk mobilnya.
Ahra tersenyum. "Aku akan menunggumu oppa" ucap ahra dalam hati.
-----End-----
Akhirnya end juga. Ini tuh cuman iseng doang.
Walaupun jelek vomentnya.😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LOTTO
Short StoryCerita ini terinspirasi oleh mv exo-lotto. jika ada yang kurang harap di maklumi