LOTTO

1#

"Ahra..! Buatkan oppa kopi" ucap kakak tertua ahra kim minseok.

"Nde opppa" ucap ahra.

Gadis ini sangat penurut pada kakak²nya. Yah walaupun kakak²nya semua gak ada yang bener hidupnya.

"Oppa, ini kopinya" ucap ahra sambil menghidangkan segelas kopinya.

"Hyung, apakah kau yakin nanti malam berhasil mengalahkan si tua bangka sooman itu..?" tanya kim jongin adiknya keempat.

"Hmm kurasa kita malam ini akan menang" ucap kim junmyeon adik keduanya.

"Tapi tidak menutup kemungkinan kalau kita juga akan kalah. Lihatlah .? Si tua bangka itu dari kemarin selalu menang" ucap kim jongdae adik ketiganya itu.

"Betul, kita harus menyusun strategi" ucap minseok.

"Apa oppa tak capek selalu bermain judi..? Aku tak takut kalau aku hidup miskin nantinya karna kelakuan oppa². Yang aku takutkan adlh keselamatan kalian." ucap ahra cemas.

"Aiggo sejak kapan adik perempuan kita ini menjadi khawatir seperti ini..?" ucap jongdae.

"Ih aku serius" ucap ahra membuat oppa² nya tertawa.

^Kring..^kring..

"Ah ada yang memencet bel. Cangkaman oppa" ucap ahra berlari membukakan pintu. Ahra perlahan membuka pintu.

Dan ketika terbuka ahra mendapati seorang pria bertubuh tinggi jakung. "Mm nugu..?" tanya ahra.

"Ah apa ini benar kediaman KIM MINSEOK..?"

"ah nde. Anda siapa..? Apa ada yang bisa saya bantu?"

"kau KIM AHRA..?"

"hah..? B-bagaimana bisa kau tau.?"

"aihh aku park chanyeol, tetanggamu dulu" ucap pria ini. Ahra mencoba mengingat ingat.

"Ah chanyeol oppa..?" ucap ahra lalu memeluk chanyeol.

/kau masih sama/

"Ja silahkan masuk" ucap ahra. "Oppa, ada chanyeol oppa" ucap ahra.

"Chanyeol siapa..?" tanya junmyeon.

"Ini, tetangga kita" ucap ahra ketika sampai dihadapan kakak²nya.

"Ah kau bocah ingusan yang dulu suka berkelahi dengan jongdae" ucap minseok.

"Annyeong hyung. Lama tak bertemu" ucap chanyeol.

"Haha.. Ada perlu apa kau kesini dan tau darimana alamat rumah kami..?" tanya jongdae.

"Ah aku diberi tahu pembantu lama kalian. Kudengar kim ahjussi dan ahjumma sudah tiada" ucap chanyeol menunduk.

"Ah benar. Lalu kau datang kesini untuk apa..?" tanya minseok.

"Ah aku ingin berbela sungkawa sekalian aku ingin bertanya sesuatu." ucap chanyeol.

"Ah tanyakan saja" ucap junmyeon.

"Mmm tapi hyung, bolehkah kita berbicara 4 mata saja..?"

"kenapa harus 4 mata hyung..?" tanya jongin.

"Baiklah" ucap minseok mengajak chanyeol ke taman belakang.

"Apa yang mereka bicara kan oppa.?" tanya ahra.

"Kepo" ucap jongin.

"Ih, junmyeon oppa jongin oppa nakal" ucap ahra manja.

"Jangan ganggu adikmu jongin" ucap junmyeon.

"Wlee 😛 dasar sawo matang" ejek ahra.

"Yak, lihatlah hyung ahra mengejekku." ucap jongin manja.

"Ahra.." ucap jongdae.

"Ihh.. Nyebelin sawo mateng sawo mateng" ucap ahra sambil bersembunyi di belakang junmyeon.

"Ih awas yah" ucap jongin mengejar ahra. Dan terjadilah kejar²an.

Junmyeon dan jongdae hanya menatap kelakuan adik²nya yang seperti anak kecil itu.

✨✨✨

Ditempat lain chanyeol dan minseok sedang membicarakan sesuatu hal.

"Bagaimana kau sudah dapat info cara mengalahkan si tua bangka sooman itu..?" tanya minseok.

"Sejauh ini yang aku tau, kah harus mengecohnya. Hanya dengan cara itu dia akan merasa bingung dan kurasa dia akan mengalami kekalahan. Buatlah dia terkecoh dan tak konsen pada permainan." jelas chanyeol.

"Ah jdi kelemahan tua bangka itu adlh konsentrasi. Haha..!! Gomawo. Kau selama ini sudah membantuku memata matai dia." ucap minseok.

"Sama² hyung. Tapi tetaplah berhati hati hyung pada sekitarmu. Bisa saja si tua itu memata matai rumahmu hyung" ucap chanyeol.

"Bagaimana kau tau .?" tanya minseok.

"Kemarin aku mendengar obrolan mereka dan memberi aba² awasi sekitarnya. Aku jadi curiga"

"hmm aku akan berhati hati. Trimakasih infonya  kau sangat berguna."

"sama²hyung."

/jadi dia main curang..? Dasar tua bangka bau tanah/ -minseok

/aku takut jika ahra tersangkut masalah ini hyung/- chanyeol

Chapter 1 dah update.
Pendapat..? Ini bakal jadi cuman beberapa part aja. Semoga suka.

Jangan lupa voment yah. Ily💕