A

9.2K 826 88
                                    

Seoul, February 2016.

"Anak pengusaha besar, telah kembali ke Seoul setelah 4 Tahun menetap di Jepang. Jung Yunho, pria yang selalu menjadi idaman banyak gadis ini kembali dengan paras yang semakin mempesona. Akhirnya pria tampan ini kembali ke Kampung halamannya semenjak kejadian pencemaran nama baik yang ia alami, walau terbukti tak bersalah, Yunho tetap meminta maaf dan pergi meninggalkan Seoul, dengan maksud untuk menangkan diri-"

Namja berkulit putih dengan paras yang bisa di katakan cantik pun melemparkan Koran pemberian sahabat baiknya ke atas meja, mata namja itu nampak memerah bahkan tangannya mengepal dengan sangat kuat, tubuhnya bergetar. Ia ketakukan, tetapi ia berusaha untuk tidak terlihat lemah saat ini.

"Dia kembali?" ujarnya tersenyum miris menatap temannya yang berada di hadapannya.

"Ya hyung. Jung Yunho kembali."

"Mengapa namja jahat itu harus kembali su! Mengapa dia harus kembali." Tubuh Jaejoong, si namja cantik tersebut semakin bergetar hebat, melihat hal tersebut Junsu sang sahabat pun beranjak dari duduknya menghampiri Jaejoong. Ia memeluk tubuh sahabat yang selama ini ia anggap kakaknya tersebut.

"Lupakan kejadian 4 Tahun lalu hyung. Kau tidak salah, mereka tidak tau yang terjadi sebenarnya."

Hanya itu yang mampu Junsu ucapkan, tubuh Jaejoong bergetar, tetapi ia tidak menangis, karena ia tak ingin membuang air matanya karena namja licik seperti Yunho dan orang-orang di sekitarnya. Kejadian 4 tahun lalu membuat Jaejoong begitu takut menghadapi dunia luar bahkan media. Ia benar-benar di anggap sampah saat itu. Sungguh menyakitkan.

.

Surat Kabar Seoul.

Seoul, Mei 2011.

'Tuduhan yang terkait atas kasus pemerkosaan KJJ oleh Jung Yunho, anak pengusaha Jung dan juga model yang saat ini namanya terkenal di kalangan media dinyatakan tidak benar. Polisi telah menyatakan bahwa laporan KJJ tidak memiliki bukti atas tuduhannya tersebut-.'

Jaejoong hanya mampu meremas surat kabar tersebut dan membuangnya. Marah. Itu yang Jaejoong rasakan saat ini. Mereka memutar balikan fakta sebenarnya, hidup Jaejoong mulai hancur saat itu. Seluruh media mengejeknya, mengatakan semua hal keji padanya, bahkan mendoakan yang buruk akan Jaejoong. Hidupnya sangat hancur setelah bertemu namja yang tak ia kenal tersebut. Orangtuanya mengusir Jaejoong akan masalah ini, mereka menyalahkan Jaejoong akan kasus ini, Jaejoong hanya mampu tersenyum miris. Mereka hanya tak mau perusahaan mereka terancam jatuh, itulah yang Jaejoong ketahui. Perusahaan kecil orangtuaNya bekerja sama dengan Perusahaan keluarga Jung saat itu, dan Jaejoong sangat jelas mendengar ancaman apa yang di buat oleh keluarga Jung untuk keluarganya.

Tidak ada media yang mengenal wajah Jaejoong, hanya namanya yang kini buruk di mata masyarakat. KJJ atau Kim Jaejoong. Hanya satu tempat yang dapat menampungnya dan mempercayainya di saat semua orang menghujatnya saat ini, kediaman Kim Junsu, sahabat baik Jaejoong, bahkan ia adalah saksi atas pemerkosaan malam itu, sayangnya Jaejoong tak mungkin membawa nama Junsu, ia takut akan keselamatan sahabatnya itu terancam. Jaejoong hanya mampu pasrah.

"Maaf Su, aku merepotkanmu." Ucap Jaejoong lirih, ia tak tahu apa yang harus ia perbuat kali ini.

"Tidak hyung. Aku sangat senang. Selama ini pula kau sering membantuku, anggap saja ini balasan dariku hyung." Jaejoong hanya mengangguk, pikirannya entah kemana saat ini.

"Mereka tak mempercayaiku Su, bahkan mereka menuduhku pelacur rendahan." Gumam Jaejoong nyaris tak terdengar.

"Ani hyung, mereka tidak tau apa yang terjadi, kejadian malam itu benar terjadi, bahkan aku melihat sendiri kau menangis setelah namja jahat itu memperkosamu hyung." Jaejoong kembali mengepalkan tangannya menahan emosinya dan air matanya mengingat kejadian malam dimana ia di lecehkan.

You don't know✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang