Part 4

28 0 0
                                    

Saat ia keluar dari kelas, ali sempat melihat prilly duduk dikursi Taman samping kelasnya, ia melihat gadis itu menangis, karena tak ingin prilly tahu ali berjalan pelan mendekatinya dan berdiri dibalik pohon samping prilly duduk

" bunda prilly kangen bunda, prilly pingin bunda disini peluk prilly yang sangat lemah bunda, bunda prilly tahu prilly salah karena udah punya rasa ini, tapi prilly ngak tahu kapan rasa ini ada bunda "

Tanpa prilly sadari ali mendengar semua keluhan prilly, saat ali ingin berjalan mendekati prilly tiba-tiba ada seorang cowok yang lebih dulu duduk di samping prilly sambil memberikan sapu tangannya

" hay kok nangis si, cewek cantik ngak boleh nangis "ujar nya sambil memberikan sapu tangan miliknya ke prilly

Dengan senang hati prilly menerimanya dengan tersenyum ramah

" makasih ya aduhh jadi krepotin nih " jawab prilly

" loe sendirian aja, cowok loe kemana "

" hah cowok gue, cowok gue siapa ya..? " jawab prilly bingung

" hahaha ya ali lah prilly masa gue sich "

" owh ya ampun sya dia sahabat gue bukan cowok gue , loe ada-ada aja deh " jawab prilly

Rasya adalah cowok yang sedang menemani prilly, dia teman 1 kelas prilly namun ia tak pernah tahu bahwa ali dan prilly hanya sebatas sahabat, bahkan semua murid pun berfikir bahwa mereka berdua pacaran karena ali begitu posesif terhadap prilly bahkan sejak awal masuk sekolah hingga sekarang pun mereka tak pernah pisah dan tak pernah terlihat sendiri - sendiri

" owh gue kira dia pacar loe prilly hehe " jawab rasya

" ngaklah masak iya gue mau pacaran sama sahabat gue " ucap prilly

"Ya gpp kali prilly.. Emangnya kalau sahabat ngak boleh saling Cinta, sekarang sahabat jadi Cinta itu banyak loh prill" jawab rasya

"Tapi ngak dengan gue sya... Dia udah jadi milik orang lain" jawab prilly sendu

Rasya yang melihat ekpresi prilly pun tahu bahwa gadis itu memiliki perasaan lain pada sahabatnya

"Prill gue boleh tanya ngak" tanya rasya pada prilly

"Apa sya" jawab prilly

"Loe suka ya sama ali" tanya rasya

"Hah apaan deh sya hahaha loe ngacok ya" jawab prilly

"Iya sya gue suka sama ali bahkan gue Cinta sama dia" batin prilly

"Loe boleh bohong prill tapi mata loe ngak bisa bohong" ucap rasya membuat prilly diam seribu kata

Tanpa mereka sadari ada ali yang mendengar semua yang mereka katakan

"Loe ngak boleh Cinta sama gue prill" batin ali

#####

kalau udah baca kasih comment dan vote ya....

Ketika Tiba WaktunyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang