Author POV
Pelajaran telah selesai. Sudah waktunya murid murid pulang ke rumah mereka masing-masing.
Sesampainya di parkiran Adries melihat sosok yang tak asing lagi baginya."Yaudah guys gue sama Gladys langsung balik ya? Kalian hati-hati di jalan", seru Gladys kepada teman-temannya yaitu Citra Zeera, dan Lily.
"Okay, kalian juga hati-hati ya? Bye..", sahut Citra, Zeera dan Lily berbarengan. Yaa rumah Aya dan Gladys memang satu arah, karena itulah mereka selalu pulang bersama.Adries POV
Yap, itu dia cewek tadi. Sepertinya cewek yang satu lagi itu temen deketnya. Gue harus samperin mereka.
"Haii", sapa ku kepada kedua wanita ini.
"Haii juga", jawab gadis yang satunya, sementara gadis yang ku incar ini hanya diam.
"Oh iya, lo yang gue tabrak tadi kan? Gue minta maaf ya? Gue bener-bener ga sengaja. Lo gapapa kan?", tanya gue sedikit panik.
"Ah iya gue gapapa kok, cuma luka kecil. Lain kali kalau jalan hati-hati yah", jawabnya lembut. Gue langsung tercengang. Ternyata aslinya baik juga, dan sangat lembut.
"Pasti, lain kali gue bakal hati-hati kok. Oh iya, kenalin gue Adries", gue menyodorkan tangan gue.
"Iya gue udah tau kok nama lo Adries. Gue Aya", jawab nya diiringi sedikit tawa dan dia menjabat tangan gue. Ternyata namanya Aya. Hmm nama yang cantik.
"Ekhem", gadis yang satunya ini menyadarkan lamunan gue.
"Eh hai kenalin juga gue Adries", gue menyalami gadis ini.
"Gue Gladys, sahabatnya Aya yang paling cantik", ucap gadis ini malu-malu. Yaa sangat PD sekali dia. Gadis yang kini gue tau bernama Gladys ini juga menjabat tangan gue.
"Yaudah salam kenal ya. Gue duluan, bye", gue pamit pulang sama kedua gadis ini dan di balas lambaian tangan oleh Gladys dan anggukan kepala oleh Aya.Hmm, kayaknya gue harus deketin Gladys dulu untuk bisa dekat sama Aya. Dan gue juga bisa tau banyak tentang dia.
Author POV
Mereka pun kembali ke rumah masing-masing. Di perjalanan pulang, Aya dan Gladys asyik berbincang-bincang.
"Ay, cowok tadi cakep juga ya? Kayaknya cocok deh sama lo", Gladys memulai pembicaraan.
"Siapa maksud lo? Adries?", tanya Aya sedikit bingung.
"Yaa siapa lagi menurut lo. Yaiyalah Adries. Kayaknya dia suka deh sama lo", ucap Gladys serius.
"Ah apaan sih lo Dys. Jangan gitu deh. Mending lo urusin aja deh tuh si Rian, Haha", Rian? Siapa Rian? Siapa lagi kalau bukan pacarnya Gladys.
"Ih lo ga bisa banget di ajak serius", ucap Gladys sedikit kesal. Dan mereka pun fokus dengan kesibukan masing-masing.*****
Aya menghempaskan tubuhnya ke kasur kesayangannya. Melepas lelahnya atas aktifitas yang telah ia lakukan hari ini. Namun tiba-tiba pikirannya terlintas kepada sosok lelaki yang menabraknya tadi pagi di sekolah. Yap, Adries.
Ia pun bingung kenapa tiba-tiba ia jadi teringat tentang Adries lelaki yang baru saja ia kenal. Namun ia segera menghilangkan pikirannya terhadap Adries dan lebih memilih untuk tidur sambil memeluk guling tercintanya.Keesokan harinya di kantin sekolah...
"Eh Dys", sapa Adries.
"Eh hai Dries, oh iya kenalin ini pacar gue", Gladys memperkenalkan pacarnya itu kepada Adries.
"Adries."
"Rian."
"Oh iya Dys, Aya mana? Kok ga sama lo?", tanya Adries.
"Dia lagi di kelas tuh. Biasalah dia bawa bekal dari rumah, jadi ga jajan lagi. Emang lo ga liat tadi di kelas?", jawab Gladys.
"Engh gue ga merhatiin sih, hehe. Gitu ya. Okedehh, gue duluan yaa Dys, Bro, bye", Adries pun berpamitan dan bergegas menuju kelas.Adries melihat Aya tengah menyantap bekalnya di tempat duduknya. Ia pun segera menghampirinya.
"Haii, sendirian aja", sapa Adries hangat.
"Eh hai Dries. Haha iya nih gue sendirian, Gladys ke kantin sama pacarnya tuh si Rian. Gue di bekalin mulu sama nyokap tiap hari, jadi gue udah males ke kantin deh", cerocos Aya. Gadis ini memang sangat cerewet.
"Haha ya bagus dong Aya. Itu tandanya nyokap lo sayang dan peduli banget sama lo", ucap Adries sambil di iringi tawa.
"Hmm iya sih. Eh btw lo udah makan?", tanya Aya dengan ramah."Udah kok, udah udah makan di kantin barusan. Habisin ya bekalnya, ntar nyokap lo ngambek klo bekalnya ga di abisin, terus gamau bekalin lo lagi deh, hehe", Adries tertawa cengengesan.
"Hahah tau banget lo Dries", Aya pun menyantap bekalnya dengan lahap.SKIP!
Seiring berjalannya waktu, hubungan pertemanan diantara Aya, Gladys dan Adries semakin dekat. Tibalah saatnya Adries menjalankan aksinya untuk mendapatkan Aya. Untuk itu ia memutuskan untuk mengajak Gladys ketemuan. Tentunya Rian tak akan marah, karena dia sudah tau hubungan dekat diantara mereka bertiga.
Via SMS
Adries :
"Dys, kita bisa ketemuan ga? Penting nih!"Gladys :
"Bisa aja sih, tapi lo harus jemput gue ke rumah dan izin sama nyokap gue. Sekalian gue juga mau traktir lo makan pasal ulang tahun gue tepatnya sebulan yang lalu, jadi besok gue tinggal traktir Aya sama temen-temen gue yang lain, gimana?"Adries :
"Okay deh. Nanti jam 3 gue jemput. Bye.."maaf ya klau ceritanya kurang nyambung dan menarik maklum saya baru belajar mohon sarannya readers
pliss tinggalkan vommentnya supaya aku semangat bljr nulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE, GIVE ME STRENGHT
Romanceketika sahabat menjadi penghianat,ketika teman menjadi musuh.ketika org yg gk di kenal nikung semuanya sama aja sampah. pengalaman mengajarkan aku mana teman,mana sahabat,dan mana penghianat. dan ketika sahabatku mengumbar aib yg tak benar tentang k...