Jam 07.40. Aku terbangun dari tidur. Aku melihat sekeliling, sama. Sama seperti hari kemarin.
Hanya ada aku, tabung oksigen dan kursi roda. Ya, setelah kecelakaan tempo lalu, aku dinyatakan lumpuh. Rasanya aku ingin mati saja, aku takut tidak sanggup untuk menjalani hari-hari seperti biasa.
Aku melihat keluar jendela. Tidak terlalu banyak orang beraktivitas diluar sana.
Aku melihat seorang anak kecil disebrang sana, dengan tingkah lucunya ia berlari mengejar adiknya yang tidak bisa diam.
Tak terasa air mataku jatuh. Merasakan bahagianya anak kecil itu.
Apakah aku dapat merasakan bahagia seperti dulu lagi setelah aku seperti ini? Apakah yoongi akan tetap mencintaiku seperti dulu? Lalu bagaimana dengan teman-temanku?
Banyak hal yang aku takutkan setelah aku mengalami kecelakaan. Hal yang dapat membuatku frustasi dan putus asa.
Kulihat yoongi sudah datang dan menghampiriku. Dia mengusap air mataku lalu memelukku
"Tenanglah (y/n), aku tau ini berat bagimu tapi aku akan selalu ada disampingmu dan mendukungmu. Aku mencintaimu dan akan terus mencintaimu, jadi jangan kamu berpikir bahwa aku tidak akan mencintaimu lagi."
Dia mencium keningku. Aku tak bisa menahan air mataku lagi. Tangisku pecah. Dia menyandarkan kepalaku di dadanya.
"Aku akan menjagamu sampai kapanpun, karena aku hanya ingin kamu yang jadi ibu dari anak-anak kita nanti."
Dia memelukku lagi dan membiarkan aku menangis di dalam pelukannya.
