Hoseok - Good Bye

77 3 0
                                    

##Sudah di publish di prompt creamy kookies##

****

Alarm pagi membangunkan Hoseok dari tidurnya. Segera ia matikan alarm dan berjalan menuju kamar mandi.

Ditatapnya sebuah cermin yang memantulkan bayangannya sendiri, mengambil air lalu membasuh mukanya. Tak lupa untuk menggosok gigi dan menyisir rambutnya yang sedikit berantakan.

Ia pun kembali ke kamarnya dan duduk di pinggir ranjang, mengambil obat-obatan yang sudah menjadi sahabatnya itu sejak 4 tahun yang lalu.

Hoseok berjalan menyusuri tangga menuju tempat favoritnya; dapur.
Karena di dapur inilah Hoseok bisa merasakan afeksi terhadap wanitanya. Wanitanya yang selalu menyiapkan sarapan dan bekal, dapat membuat mood seorang Hoseok membaik tatkala ia mengingat penyakitnya itu.

Hoseok memeluk pinggang sang gadis, mencium pipinya sebagai tanda ucapan selamat pagi. Seperti biasa, Hoseok akan menemani kekasihnya memasak.

"Apa yang harus aku bantu?" Tawar Hoseok pada kekasihnya.

"Lebih baik, kau bantu aku untuk tidak menggangguku dengan tangan jahilmu itu," ucap gadis itu seraya mencubit pinggang Hoseok.

Hoseok terkekeh lalu memeluk sang gadis dan mencium pipinya. Ia berjalan meninggalkan dapur dan menunggu di meja makan.

Lama tak kunjung datang, akhirnya Hoseok memilih untuk kembali ke dapur melihat sang gadis dan memastikan apa yang membuat kekasihnya itu tak segera ke meja makan.

Hoseok terperangah saat melihat kekasihnya itu tergeletak di lantai dengan bersimbah darah di tangannya. Ya, kali ini sang gadis mencoba bunuh diri dengan memotong urat nadinya.

Hoseok langsung mengangkat tubuh gadis itu, tapi dengan cepat gadis itu menahan tangan Hoseok dengan sisa tenaganya. Ia mengisyaratkan agar tetap di sini dan tidak membawanya ke rumah sakit.

Hoseok menangis dan memeluk kekasihnya, setelah ia tau bahwa kekasihnya itu telah tiada. Ia menemukan sebuah surat di dekat gadis itu.

'Maafkan aku Hoseok, aku tau kau yang memberikanku banyak afeksi. Dan kau juga yang telah merubah hidupku menjadi lebih berwarna.

Tapi dengan keadaan seperti ini, aku tak sanggup melihatmu terus kesakitan melawan penyakitmu dan terus merawatku dengan baik. Lebih baik aku mengakhiri hidupku saja, agar kau tidak terbebani untuk merawatku lagi.

Aku ingin kau sehat Hoseok, maka dari itu aku pergi agar kau bisa fokus untuk kesehatanmu sendiri.

Jaga diri baik-baik sayangku.
Han Yoomi'

Hoseok menangis kembali, kala kenangan itu muncul setiap paginya. Terbesit pikiran untuk menyusul kekasihnya. Ia mencoba memakan semua obat yang ada, dengan harapan ia dapat bertemu kembali dengan kekasihnya di surga sana.

"Maafkan aku Yoomi-ah, aku tidak bisa menepati janjiku. Saranghae," ucap Hoseok, sebelum mengakhiri hidupnya dengan obat-obatan itu.

IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang