3

28 11 7
                                    

"London University?! ternyata dia juga disitu"

Sesampainya ia dirumah, ia pun menyadari ternyata jarak antara rumahnya dengan London Eye dan Big ben tidak lah jauh. Ia juga terkejut setelah membaca kartu nama Ed. Ternyata Ed satu kampus dengannya.

~~~

Kenny menuju tempat duduk di kelasnya, ternyata sudah ada Ashley disana.
"Morning Ashley.." sapanya.
"Morning. Oh hai Ken!" jawab Ashley.
"Ash, kau kenal dia?" tanya Kenny sambil menunjukkan kartu nama Ed.

"Robert Edgar Washington. Pria asal Amerika yang pindah ke Inggris karena perceraian orang tuanya"

"Perceraian orang tua?" Kenny terdiam. Ternyata masalahnya sama seperti dirinya.

"Iya"

"Darimana kau tau?"

"Masalah itu tersebar ke telinga mahasiswa disini"

"Lalu, apa mereka menghinanya?"

"Tidak. Bahkan mereka takut padanya"

"Kenapa?"

"Ia mahasiswa paling pintar di London University. Dia juga anak dari Ernest Washington, pengusaha terkaya di Amerika"

"Ooo, apakah dia bertingkah semena-mena?"

"Tidak juga, bahkan ia bersikap baik pada siapapun"

~~~

Istirahat pun tiba, Kenny meminta Ashley untuk menemaninya keliling kampus untuk mencari Ed. By the way, Kenny sudah menceritakan semuanya ke Ashley dari mulai dia bertemu di London Eye, hingga Ed memberi kartu namanya.

"Sepertinya aku harus menghubunginya" kata Kenny.
"Untuk apa?" jawab Ashley.

"Kita tidak menemukannya"

"lalu kenapa kau harus menghubunginya?"

"Uhmm..." Kenny terdiam sejenak. Ia juga bingung kenapa ia harus menghubunginya.
Tapi..

"Uhm... karena sesuatu" lanjutnya.

"Apa itu?"

"Sepertinya nasibku sama seperti dia"

"What? kau tidak pernah cerita padaku"

"Sebenarnya ini privacy keluargaku, tapi aku memiliki persamaan dengannya.. siapa tau dengan begitu hidupku bisa lebih baik"

"Orang tuamu bercerai?"

"Ah.. Umm.. tidak" Kenny terkejut saat
Ashley mengatakan hal itu.

"Kau yakin? mungkin kau bisa berbagi cerita kepadaku, tidak harus dengan Ed"

"I..ya, orang tuaku becerai" Akhirnya Kenny pun mengatakan hal yang sejujurnya, ia menceritakan semuanya pada Ashley.

"Sekarang kau ikuti saja alur kehidupanmu, aku yakin suatu saat akan ada kecerahan dalam hidupmu.. semangatlah Ken!" setelah menceritakan semuanya pada Ashley, ia memberi nasihat pada dirinya. Ia menyemangatinya.

~~~

"Telepon tidak ya telepon tidak ya?" Setelah 3 jam Kenny sampai di rumahnya, ia pun memandangi kartu nama Ed. Ia bingung, ia tak sabar untuk menceritakan semuanya, tetapi ia malu.
"Telepon saja!"

~~~

"Halo?"

"Benarkah ini nomor Ed Washington?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

London EyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang