Bahagia atau Sedih?

1.8K 88 12
                                        

Setelah berbicara dengan Kei, Aku kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran demi pelajaran sampai waktunya pulang.

Semua murid sudah pulang.. sedangkan Aku masih harus membereskan barang-barangku.

"Hana~" panggil seseorang

Aku melihat kearah orang yang memanggilku, dan Aku tahu kalau yang memanggilku itu adalah Kei

"Ada apa Kei?" Tanyaku

"Ayo cepat kita pulang, disini hanya tinggal kita berdua saja lho.. Kamu tidak takut kalau nanti ada hantu?" Ucapnya

"Kamu kan juga hantu, jadi buat apa Aku harus takut.. wlee" ledekku

"A- ah iya Kamu benar, sekarang Aku bukan manusia yang bisa melindungimu seperti dulu" Kei menundukan kepala

Aku menghampirinya dan melihat kearahnya

"Mungkin dulu Kamu yang melindungiku, tapi sekarang biarkan Aku yang melindungimu ya sampai Kamu sembuh" ujarku sambil memberikan Kei senyuman

"Iya, terima kasih Hana.." ucapnya

Aku berjalan menuju keluar pintu kelas, namun Kei masih berdiri disana.

"Kei" panggilku

"Ada apa Hana?"

"Mau pulang kerumah sambil bergandengan tangan?" Ajakku sambil tersenyum

"Iya, Aku mau!" Ujarnya dengan bersemangat

Saat ini Aku tidak bisa menyentuh tangan Kei, tapi Aku pulang sambil berusaha keras menggenggam tangan yang tak bisa Kusentuh.

...

Sesampainya dirumah setelah Aku mandi, Aku langsung menuju kamarku.

Diantara Aku bahagia dan sedih, bahagia karena Kei selalu ada disampingku dan sedih kalau Kei terus menerus seperti ini.

Ceklek

Suara pintu kamarku yang Aku buka.

"Kau sudah selesai mandi?" Tanya Kei

"Iya sudah, em.. Kei, bagaimana kondisimu saat ini? Apakah sudah membaik"

Kei terkejut setelah Aku berbicara seperti itu

"Kenapa Kamu menanyakan hal seperti itu?" Tanyanya

"Aku hanya ingin tau Kei"

Kei langsung tersenyum

"Aku baik-baik saja Hana, sepertinya sebentar lagi Aku akan sembuh dan bisa merayakan ulangtahunmu bersama seperti dulu" ucapnya

"Benarkah?" Tanyaku bersemangat

"Iya Hana"

Aku tersenyum lebar, betapa bahagianya Aku mendengar itu.

...

Tanpa sadar Aku sudah tertidur

"Aku sangat mencintaimu Hana, Aku harap kita bisa merayakan hari ulangtahunmu lagi ya.. tapi diriku yang sebagai manusia, bukan yang seperti ini" gumam Kei dalam hati

Dia mengelus kepalaku walaupun ia tau kalau tak dapat menyentuhku

...

Malam berganti pagi, cuaca pagi ini cerah seperti  biasanya.

Aku sendiripun masih dalam keadaan tertidur, lalu Kei berbisik padaku

"Ayo bangun Hana sudah pagi"

"Em.. Kau sudah bangun Kei?" Ucapku yang masih mengantuk

"Bodoh, Aku kan bukan manusia.. bagaimana mungkin Aku tidur" katanya sambil tersenyum

"Lalu dari semalam apa yang Kamu lakukan?" Tanyaku

"Mengkhayal kalau jika Aku sudah sembuh nanti, kita bisa menjadi pasangan yang sesungguhnya dan semua orang bisa melihatku gak cuma Kamu saja" ujar Kei

Aku meneteskan air mata, Aku sangat mencintainya. Aku ingin ia bisa seperti dulu lagi

"Kamu kenapa Hana?" Tanya Kei

"Ini air mata akibat Aku menguap Kei" ujarku sambil tertawa kecil

Maafkan Aku Kei, Aku berbohong padamu..

...

Aku mandi, siap-siap untuk sekolah dan sarapan sebelum pergi

Diperjalanan sekolah, Aku bertemu dengan Mika, Shin dan juga Ryo.

"Selamat pagi kalian~" ucapku sambil berlari dan melambaikan tangan pada mereka

"Hai Hana, selamat pagi" sapa Shin

"Pagi juga Hana" sapa Ryo

"Selamat pagi juga Nana~" sapa Mika sambil memelukku

"Oh iya Hana, bagaimana keadaan Kei saat ini?" Tanya Ryo

"Kei bilang keadaannya baik-baik saja kok" jawabku

"Kei bilang? Bagaimana dia bilang padamu? Kan keadaannya masih kritis" ucap Mika

"I-itu.. ya.. em.. ah sudahlah tidak penting, yuk kita kesekolah" ajakku

Walaupun mereka tidak bisa melihatmu tidak apa, yang penting Aku masih bisa melihat senyummu Kei..

To be continue..

The Distance Between Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang